Franz Kafka adalah sosok penulis yang dianggap mempunyai pengaruh besar dan signifikan terhadap perkembangan sastra dunia. Tulisannya mampu menunjukkan perspektif yang berbeda dan menggugah jiwa orang yang membacanya.
Perlu diketahui bahwa aliran tulisan Franz Kafka berkutat pada filosofi, realisme, dan fantasi. Pada umumnya, karakter utama dalam tulisan-tulisan pria kelahiran Prague ini adalah manusia biasa yang tiba-tiba mengalami pengalaman di luar nalar.
Apakah kamu penasaran dengan biodata sekaligus buku Franz Kafka? Kalau iya, kamu datang ke artikel yang tepat! Soalnya, melalui artikel yang diringkas ke dalam poin-poin berikut, Telkomsel akan memberikan penjelasannya untukmu~
Sampai saat ini, buku-buku karya penulis tersebut, baik yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia maupun yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, dapat kamu temukan dengan mudah di berbagai toko buku.
Selain menggunakan e-wallet, ketika hendak melakukan pembayaran di bookstore, kamu bisa memanfaatkan LinkAja, lho! Caranya pun gampang banget karena kamu tinggal unduh aplikasinya dan lakukan pembayaran via tap NFC atau scan QR.
Tanpa menunggu lebih lama lagi, yuk, langsung kenalan dengan Franz Kafka melalui penjabaran berikut ini!
Baca Juga: Sinopsis, Review, dan Karakter Manga dr. Stone
Biodata Franz Kafka
Franz Kafka adalah seorang penulis yang lahir di Prague, 3 Juli 1883 dari pasangan Hermann Kafka dan Julie Löwy. Pasangan suami istri itu dikaruniai enam orang anak dan Franz adalah anak pertama mereka.
Sejak kecil, penulis tersebut rupanya sudah mengalami banyak kepahitan dan tekanan. Sebab, ia harus menyaksikan peristiwa meninggalnya kedua saudara laki-lakinya saat usianya belum genap menginjak tujuh tahun.
Selain itu, hubungannya dengan sang ayah juga sangat tegang dan tidak bersahabat. Singkatnya, bisa dibilang, meskipun hidup berkecukupan, ada banyak hal menyedihkan yang datang dalam kehidupan Kafka kecil.
Singkat cerita, ketika usianya sudah cukup dewasa, ia berhasil menyelesaikan pendidikan di sekolah hukum dan bekerja di salah satu perusahaan asuransi yang tampaknya cukup bonafide.
Sejak bekerja, dirinya mulai mengisi waktu luang dengan menulis. Tak hanya menuangkan isi pikirannya ke dalam bentuk tulisan-tulisan absurd, ia juga rajin mengirim surat kepada keluarga, teman, atau perempuan yang disayanginya.
Rupanya, kemalangan dalam hidup Franz kembali berlanjut. Ia dikabarkan sempat menjalin hubungan dengan beberapa perempuan namun tidak pernah sampai ke jenjang pernikahan karena selalu batal setelah bertunangan.
Ia juga harus meninggal di usia yang terbilang muda, yaitu empat puluh tahun, karena penyakit TBC. Sebenarnya, sebelum berpulang ke rumah Tuhan, Franz sudah menitipkan wasiat khusus kepada sahabatnya, Max Brod.
Sang penulis meminta sahabatnya untuk membakar semua tulisannya, terlebih yang belum sempat diselesaikan. Akan tetapi, Max Brod tidak mengindahkan permintaan mendiang sahabatnya dan malah membiarkannya dibaca publik sampai saat ini.
Fyi, popularitas Franz Kafka sebagai penulis baru diakui setelah dirinya meninggal. Bahkan, di dalam bahasa Inggris ada istilah “Kafkasque” yang terinspirasi dari cerita The Metamorphosis dan tentunya diambil dari nama belakang si penulis.
Makna istilah tersebut kurang lebih adalah ‘situasi ketika seseorang harus merasakan kerumitan yang sebenarnya tidak perlu dan menjengkelkan’.
Usai berkenalan singkat dengan si penulis, mari berpindah ke pembahasan selanjutnya!
Baca Juga: Tertarik Buku Dunia Sophie? Yuk Cek Sinopsis & Reviewnya!
Buku dan Karya Franz Kafka
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Franz Kafka adalah penulis yang sudah mempublikasikan beberapa karyanya dalam bentuk novel dan cerita pendek. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah The Metamorphosis.
Secara garis besar, cerita pendek tersebut menceritakan pengalaman aneh yang dihadapi oleh Gregor Samsa. Di suatu pagi yang terlihat baik-baik saja, ia harus menerima fakta bahwa dirinya sudah berubah menjadi serangga raksasa.
Perubahan itu terjadi begitu saja. Gregor Samsa tidak pernah terlibat dengan penyihir atau kuasa-kuasa gelap. Ia hanya mengkhawatirkan hidupnya dari hari ke hari lalu kehilangan wujud manusianya tanpa aba-aba.
Perlu diketahui bahwa Gregor Samsa adalah tulang punggung keluarganya yang berprofesi sebagai salesman. Ayah, ibu, dan saudara perempuannya sangat menghormati dan menyayanginya karena hal ini.
Akan tetapi, semuanya berubah sewaktu dirinya berubah menjadi serangga. Sang ayah jijik melihatnya, sang ibu tidak bisa berhenti ketakutan setiap melihat anaknya, bahkan saudaranya pun malah sibuk dengan dunianya sendiri.
Melalui The Metamorphosis, Franz Kafka seolah menyampaikan bahwa seseorang harus mempunyai role atau peran dalam kehidupan sosial jika tidak ingin ditelantarkan atau dianggap tidak penting.
Saat masih berguna untuk keluarganya, Gregor Samsa mendapatkan kasih sayang dan perhatian yang setidaknya cukup dari keluarganya. Sayangnya, saat ia bertransformasi, semuanya pergi meninggalkannya dalam kematian yang sunyi.
Sebagian besar karya sang penulis memang berputar pada renungan seputar kehidupan seperti ini. Caranya menulis memang agak absurd. Akan tetapi, pasti ada pesan penting yang terkandung secara tersirat di dalam setiap tulisannya.
Selain The Metamorphosis, berikut beberapa deretan karya Franz Kafka lainnya.
- The Trial.
- The Castle.
- The Metamorphosis and Other Stories.
- Letter to His Father.
- America.
- A Hunger Artist.
- Letters to Milena.
- The Judgment and Other Stories.
- Diaries, 1910-1923.
- Contemplation.
Yuk, lanjut ke pembahasan selanjutnya!
Quotes Franz Kafka dari Karya-Karyanya
Berikut beberapa penggalan buku atau quotes Franz Kafka yang bisa kamu jadikan inspirasi.
- “It's only because of their stupidity that they're able to be so sure of themselves.” - The Trial.
- “In a way, you are poetry material; You are full of cloudy subtleties I am willing to spend a lifetime figuring out. Words burst in your essence and you carry their dust in the pores of your ethereal individuality.” - Letters to Milena.
- “Were all the employees nothing but a bunch of scoundrels, was there not among them one single loyal devoted man who, had he wasted only an hour or so of the firm's time in the morning, was so tormented by conscience as to be driven out of his mind and actually incapable of leaving his bed?” - The Metamorphosis.
- “You are at once both the quiet and the confusion of my heart; imagine my heartbeat when you are in this state.” - Letters to Felice.
- “If a man has his eyes bound, you can encourage him as much as you like to stare through the bandage, but he'll never see anything.” - The Castle.
- “All I am is literature, and I am not able or willing to be anything else.”
- “We need the books that affect us like a disaster, that grieve us deeply, like the death of someone we loved more than ourselves, like being banished into forests far from everyone, like a suicide.”
- “There are two cardinal sins from which all others spring: Impatience and Laziness.”
- “Believing in progress does not mean believing that any progress has yet been made.”
- “I don't feel particularly proud of myself. But when I walk alone in the woods or lie in the meadows, all is well.”
- “Hold fast to the diary from today on! Write regularly! Don't surrender! Even if no salvation should come, I want to be worthy of it every moment.”
- “Self-control is something for which I do not strive. Self-control means wanting to be effective at some random point in the infinite radiations of my spiritual existence.”
Baca Juga: Review Buku Seni Hidup Minimalis Karya Francine Jay
Itu dia berbagai informasi penting yang perlu kamu ketahui tentang Franz Kafka. Semoga bermanfaat, ya, Guys!
Kalau kamu ingin membedah atau mengetahui buku-buku karya penulis tersebut secara lebih mendalam, kamu bisa mendengarkan berbagai podcast yang menyediakan materi dan bahasan serupa.
Oleh sebab itu, supaya kamu dapat menyimak siniar tanpa gangguan iklan, jangan lupa berlangganan Spotify Premium, ya! Supaya kamu nggak repot, silakan lakukan aktivasi melalui aplikasi MyTelkomsel~
