Kenapa Selat Hormuz Jadi Titik Panas Ekonomi Dunia?


Kenapa Selat Hormuz Jadi Titik Panas Ekonomi Dunia

Kenapa Selat Hormuz jadi lokasi krusial ekonomi dan geopolitik global?

 

Selat Hormuz adalah salah satu jalur perairan paling strategis dan kontroversial di dunia. Selat ini menjadi titik kunci dalam perdagangan minyak global karena sekitar 20% pasokan minyak dunia melewati jalur ini setiap harinya. 

 

Dengan kedalaman dan lebar yang memungkinkan kapal tanker super melintas, Selat Hormuz menjadi perhatian utama negara-negara besar dalam menjaga stabilitas geopolitik dan ekonomi global.

 

 

Selain perannya dalam perdagangan energi, Selat Hormuz juga menjadi arena ketegangan politik antara negara-negara di kawasan Timur Tengah. 

 

Iran, yang menguasai sebagian besar sisi utara selat ini, kerap berselisih dengan negara-negara Barat dari pengaruh dan kontrol di wilayah itu. Ketegangan ini membuat Selat Hormuz menjadi krusial dalam konteks keamanan dan diplomasi internasional.

 

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang sejarah, posisi strategis, serta dampak dari dinamika politik di sekitar Selat Hormuz terhadap kestabilan dunia.

 

Nah kalau kamu mau tetap update dengan informasi-informasi tentang dunia, jangan lupa aktifkan Paket Internet Super Seru dari Telkomsel. Kamu juga bisa dapat paket bulanan Catchplay+ dan WeTV VIP Mobile.

 

Sekarang mari telusuri mengapa Selat Hormuz menjadi pusat perhatian global yang tak bisa diabaikan.

 

Baca Juga: 7 Manfaat Safe Search Tersembunyi yang Harus Kamu Ketahui!

 

 

Sejarah Selat Hormuz

 

Selat Hormuz telah menjadi jalur pelayaran penting sejak ribuan tahun lalu, bahkan sebelum munculnya negara-negara modern di sekitarnya. 

 

Dalam era Kekaisaran Persia kuno, wilayah ini sudah dimanfaatkan sebagai jalur perdagangan rempah-rempah, kain, dan logam mulia antara Asia, Timur Tengah, dan Eropa. 

 

Letaknya yang strategis menjadikannya pusat interaksi ekonomi dan budaya lintas peradaban, menjembatani Timur dan Barat sejak masa kuno.

 

Memasuki abad pertengahan, pengaruh Selat Hormuz semakin besar ketika Kesultanan Hormuz yang berpusat di sebuah pulau kecil dekat selat menjadi kekuatan maritim dan pusat perdagangan internasional.

 

Namun, pada abad ke-16, Portugis datang dan merebut kendali atas selat ini, menjadikannya bagian dari rute dagang kolonial Eropa. 

 

Kekuasaan atas Selat Hormuz silih berganti antara bangsa Portugis, Persia, dan Inggris hingga abad ke-20, menandakan betapa pentingnya jalur ini bagi pengaruh politik dan militer global.

 

Pada masa modern, khususnya sejak ditemukannya cadangan minyak raksasa di kawasan Teluk, Selat Hormuz berubah fungsi menjadi jalur vital ekspor energi dunia. 

Seiring meningkatnya ketergantungan global terhadap minyak Timur Tengah.

 

Selat ini menjadi kawasan yang sangat sensitif terhadap krisis politik dan konflik bersenjata. Selat Hormuz bukan hanya penting secara geografis, tapi juga sebagai simbol kekuasaan dan perebutan pengaruh internasional.

 

 

Letak Selat Hormuz dan Peran Strategisnya dalam Ekonomi Global

 

Selat Hormuz terletak di antara pesisir selatan Iran dan utara Oman serta Uni Emirat Arab. Jalur laut sempit ini menghubungkan Teluk Persia dengan Teluk Oman dan Laut Arab, yang selanjutnya menjadi pintu gerbang menuju Samudra Hindia. 

 

Dengan lebar sekitar 33 hingga 95 kilometer, Selat Hormuz mungkin terlihat kecil di peta, tapi fungsinya sangat besar dalam menjaga arus perdagangan internasional, khususnya minyak dan gas bumi.

 

Alasan utama mengapa Selat Hormuz menjadi sangat strategis adalah karena lebih dari sepertiga minyak mentah yang dikirim lewat laut dunia melewati jalur ini. 

 

Negara-negara produsen minyak utama seperti Arab Saudi, Iran, Irak, Kuwait, Qatar, dan Uni Emirat Arab sangat bergantung pada selat ini untuk mengekspor energi ke pasar Asia, Eropa, dan Amerika. 

 

Setiap hari, jutaan barel minyak dan gas alam cair (LNG) melewati Selat Hormuz menuju konsumen global, termasuk negara-negara besar seperti China, India, Jepang, dan Korea Selatan.

 

Gangguan sekecil apapun dalam berbagai konflik antar negara di Selat Hormuz bisa langsung berdampak pada harga energi dunia. Harga minyak bisa melonjak dalam hitungan jam, menyebabkan inflasi dan gejolak ekonomi di berbagai negara. 

 

Karena itulah, Selat Hormuz disebut sebagai salah satu checkpoint atau titik tersedak perdagangan global yang paling sensitif, menjadikannya wilayah yang terus dijaga ketat oleh kekuatan militer internasional demi menjaga stabilitas ekonomi dunia.

 

Baca Juga: Bill Gates: Dari Teknologi ke Filantropi Global

 

 

Selat Hormuz dalam Jaringan Jalur Maritim Dunia

 

Dalam peta jalur pelayaran global, Selat Hormuz adalah salah satu titik kunci (chokepoint) yang menghubungkan produsen energi terbesar di dunia dengan konsumen terbesar di Asia, Eropa, dan Amerika. 

 

Jalur ini menjadi penghubung antara Teluk Persia dan Laut Arab, yang kemudian terhubung ke Samudra Hindia dan jalur strategis lain seperti Selat Malaka dan Terusan Suez. 

 

Dengan kata lain, siapa pun yang melintasi Timur Tengah menuju pasar internasional, kemungkinan besar akan melewati Selat Hormuz.

 

Peran ini menempatkan Selat Hormuz dalam satu rangkaian penting bersama chokepoint maritim global lainnya. Berikut beberapa selat yang ada di dunia untuk jalur krusial dalam perdagangan dunia.

 

  1. Selat Malaka 

    Selat Malaka adalah pintu masuk utama ke Asia Timur dan Tenggara, sangat krusial untuk perdagangan ke China, Jepang, dan ASEAN.

     

  2. Terusan Suez 

    Terusan Suez di Mesir menghubungkan Laut Tengah dengan Laut Merah, mempersingkat jalur pelayaran dari Eropa ke Asia tanpa harus mengelilingi Afrika.

     

  3. Panama Canal 

    Panama Canal menghubungkan Samudra Pasifik dan Atlantik, sangat vital untuk logistik lintas Amerika.

 

Karena lokasinya yang berada di tengah-tengah jalur energi dan perdagangan global ini, Selat Hormuz berfungsi sebagai simpul penting dalam rantai logistik internasional. 

 

Setiap gangguan di selat ini tidak hanya berdampak pada sektor energi, tapi juga pada ritme dan biaya pengiriman barang-barang industri, logistik pangan, dan manufaktur lintas benua. 

 

Bahkan dalam kondisi damai, Selat Hormuz tetap menjadi fokus utama dalam perencanaan jalur kapal dagang dan manajemen risiko pelayaran internasional.

 

Baca Juga: 10 Fakta Grave of the Fireflies, Film Tersedih Studio Ghibli

 

Sebagai salah satu titik persilangan maritim paling vital di dunia, Selat Hormuz memainkan peran besar dalam menjaga kelancaran arus perdagangan global, khususnya energi dan komoditas strategis. 

 

Fungsi geografisnya yang menghubungkan kawasan Teluk dengan lautan luas menjadikannya bagian tak terpisahkan dari sistem logistik internasional. 

 

Oleh karena itu, pemahaman yang lebih luas tentang pentingnya Selat Hormuz dari sisi sejarah, fungsi ekonomi, hingga peran maritimnya perlu terus dikembangkan untuk kebutuhan ilmu pengetahuan tentang perdagangan dunia.

 

Dengan begitu  masyarakat global, termasuk Indonesia, bisa menyadari betapa eratnya keterhubungan antarnegara dalam menjaga stabilitas rantai pasok dunia.

 

Buat kamu yang masih penasaran dengan info terbaru atau infografis tentang keadaan Selat Hormuz sekarang ini, kamu bisa nonton di YouTube juga. Berlangganan YouTube Premium di aplikasi MyTelkomsel biar kamu bisa nonton tanpa iklan.

 

 
 

Short Video baru dan seru

Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim
Telkomsel Telkomsel Instagram

Meninggalkan halaman ini

Anda mengunjungi website telkomsel.com tetapi akan dialihkan ke

Pastikan Anda hanya mengikuti tautan dari sumber yang Anda percayai.