Berangkat dari bisnis semata, klub apakah Inter Miami itu?
10 tahun ke belakang, liga sepak bola Amerika Serikat atau Major League Soccer (MLS) menjadi salah satu buah bibir dalam jagat sepak bola dunia. Klub MLS yang kini jadi jagoan adalah Inter Miami, klub yang menaungi megabintang, Lionel Messi.
Bukan cuma jadi ‘klubnya’ Messi, Inter Miami ternyata punya sejarah yang menarik, begitu juga dengan fakta kalo klub ini dimiliki oleh David Beckham.
Baca juga: Marten Paaes, Kiper Timnas Indonesia yang Hadapi Messi
Major League Soccer musim 2025 sudah dimulai sejak Februari lalu. Jangan lupa untuk saksikan seluruh pertandingan MLS di Vidio Platinum. Gak cuma ada Messi aja, kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes juga main di liga ini. Jadi, langsung aja langganan ya!
Inter Miami CF atau lengkapnya Club Internacional de Fútbol Miami resmi berdiri pada Januari 2018. Dibanding klub jawara MLS lainnya kaya LA Galaxy atau Dallas FC, Inter Miami masih terbilang ‘anak baru’.
Klub ini lahir dari ambisi panjang David Beckham, legenda sepak bola Inggris yang sejak 2007 memang sudah punya hak istimewa untuk membentuk klub Major League Soccer (MLS) sebagai bagian dari kontraknya ketika bergabung dengan LA Galaxy.
Proyek ini akhirnya menemukan bentuk konkretnya setelah Beckham berkolaborasi dengan investor seperti Jorge Mas dan, sempat juga dilaporkan, Jared Kushner. Meski punya nama besar di belakang layar, perjalanan awal Inter Miami jauh dari kata mulus.
Debut mereka di MLS terjadi pada musim 2020, tetapi performanya jeblok: klub hanya mencatat 7 kemenangan dari 23 laga dan finis di peringkat ke-10 wilayah timur. Pergantian pelatih juga jadi catatan penting.
Mulai dari Diego Alonso hingga Phil Neville, performa tetap stagnan. Inter Miami belum juga menemukan jati dirinya, dan publik mulai bertanya-tanya: apakah ini cuma klub gimmick milik selebriti?
Baca juga: Segini Gaji Messi di Inter Miami, Fantastis?
Kalau kamu cuma liat nominal gaji, keputusan Messi bergabung ke Inter Miami mungkin terdengar aneh. Di saat Al Hilal dari Arab Saudi menawari gaji monster (konon sampai €400 juta per musim), Messi malah memilih ke Amerika.
Tapi pilihan itu ternyata bukan soal uang semata. Ada hal-hal lain yang lebih menarik Messi buat merapat ke AS. Salah satunya adalah proyek “mini‑Barcelona” yang dirancang Beckham dan manajemen.
Messi bukan datang sendiri—ia disusul oleh Sergio Busquets, Jordi Alba, dan kemudian sahabat karibnya Luis Suárez. Empat ikon Barcelona ini bukan cuma punya sejarah bareng, tapi juga chemistry yang sudah terbentuk selama bertahun-tahun.
Inter Miami berubah jadi semacam nostalgia hidup Blaugrana, tapi dalam suasana tropis dan santai ala Miami. Yang juga bikin Messi nyaman adalah gaya hidup Miami. Di sana, Messi dan keluarganya bisa menikmati suasana Latin, makanan yang akrab, dan komunitas Hispanik yang besar.
Tekanan media juga jauh lebih ringan ketimbang di Eropa. Di MLS, Messi bisa tetap kompetitif, tapi tanpa stres gila-gilaan seperti di Barcelona atau PSG. Ia bisa main bola, tetap jadi sorotan, tapi tetap punya waktu buat anak-anaknya berenang di halaman rumah atau jalan-jalan santai.
Tapi jangan salah—Messi bukan cuma cari kenyamanan. Ia juga dapat deal bisnis yang luar biasa. Inter Miami menyertakan profit-sharing dari Apple TV+, plus keuntungan dari penjualan jersey Adidas.
Jadi, meskipun gaji kasarnya lebih kecil dari yang ditawarkan klub-klub Arab, potensi pendapatan jangka panjang Messi justru lebih besar di Amerika. Dan satu lagi yang sering terlupakan: Messi juga ditawari opsi kepemilikan saham Inter Miami setelah pensiun.
Ini bukan hal baru di MLS—David Beckham juga pernah dapat hak istimewa seperti itu saat di LA Galaxy. Tawaran ini memperlihatkan kalau Inter Miami nggak cuma ingin Messi sebagai bintang lapangan, tapi juga sebagai figur penting dalam masa depan klub.
Selain itu, MLS dan Amerika Serikat bukanlah negara yang gila sepak bola. Messi bisa menjalani hidupnya secara lebih leluasa, tanpa privasi yang terganggu. Messi juga merasa senang tinggal di Miami, kota dengan mayoritas warga berbahasa Spanyol.
Messi juga leluasa pergi ke ruang publik tanpa banyak yang mengenalnya, sesuatu yang gak akan bisa ia lakukan jika masih merumput di negara gila sepak bola. Di penghujung karirnya, Amerika Serikat dan Inter Miami terasa seperti sebuah tempat pensiun yang menyenangkan.
Kedatangan Messi langsung mengubah segalanya. Belum sebulan bergabung, ia membawa Inter Miami menjuarai Leagues Cup 2023—trofi pertama klub ini dalam sejarah.
Final yang dramatis melawan Nashville SC berakhir 1–1 dan dilanjutkan ke adu penalti super ketat: 10–9 untuk kemenangan Miami. Gol demi gol Messi sepanjang turnamen bikin semua orang sadar: MLS baru aja kedatangan pemain terbaik sepanjang masa.
Debutnya pun ikonik—Messi mencetak gol dari tendangan bebas saat lawan Cruz Azul, seolah menandai era baru di MLS. Tiket pertandingan Inter Miami langsung habis terjual.
Bahkan, harga tiket pertandingan tandang mereka pun naik drastis, karena semua orang ingin melihat Messi langsung di lapangan. Musim 2024 jadi pembuktian bahwa efek Messi bukan cuma hype semata.
Inter Miami berhasil meraih Supporters’ Shield, yaitu gelar buat tim dengan poin terbanyak di klasemen reguler MLS. Mereka mengoleksi 74 poin, rekor tertinggi dalam sejarah liga.
Walau akhirnya gagal juara di babak playoff, capaian itu sudah menunjukkan loncatan besar sejak era Messi dimulai. Secara ekonomi, dampaknya luar biasa. Nilai klub Inter Miami melonjak dari sekitar $600 juta menjadi lebih dari $1 miliar hanya dalam setahun.
Pendapatan tahunan mereka juga naik tajam, dari kisaran $50–60 juta jadi lebih dari $200 juta per tahun pada 2024. Ini membuktikan satu hal: kehadiran Messi bukan cuma bikin tim menang, tapi juga bikin bisnis klub meledak.
Baca juga: Perdebatan Selesai, Ini GOAT Sepak Bola Nomor 1 Dunia!
Saksikan kiprah Messi dan kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes di Major League Soccer musim ini dengan berlangganan Vidio Platinum. Jangan sampai kelewatan setiap pertandingan serunya!
Short Video baru dan seru
Jadwal Copa America Femima 2025: Turnamen Sepak Bola Amerika Latin Tanpa Messi & Neymar
Segini Gaji Messi di Inter Miami, Fantastis?
Brazil vs Kolombia: Absennya Neymar Melawan Tricolor
10 Pemain Argentina yang Melegenda, Kamu Tahu Siapa Aja?