Indonesia berniat membalas dendam kekalahan menyakitkan yang diyakini menjadi awal perpecahan Shin Tae Yong dengan PSSI dari China pada Oktober lalu. Laga Indonesia vs China diprediksi akan berlangsung panas.
Sama seperti ketika melawan Bahrain, Indonesia juga dibayangi oleh misi balas dendam atas kekalahan 2-1 di partai sebelumnya. Selain itu, jika Indonesia bisa meraih hasil baik melawan Australia dan Bahrain, laga ini akan jadi sebuah penentuan.
Penentuan apakah Indonesia bisa melaju ke Piala Dunia 2026 atau harus melanjutkan perjuangan lewat babak selanjutnya. Yuk, simak prediksinya!
Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026
Laga lawan China mendatang tidak cuma menjadi sebuah pembuktian, namun juga bisa jadi penentuan nasib Indonesia menuju Piala Dunia 2026. Jadi kalo bisa ramaikan stadion untuk mendukung Jay Idzes dan kawan-kawan.
Jika berhalangan, nonton di Vision+ aja! Mulai 45 ribuan kamu bisa langsung nonton pertandingan-pertandingan penting Timnas Indonesia!
Nah, mari kita simak prediksi dan ulasan pertandingan Indonesia vs China!
Jadwal Indonesia vs China
Laga kandang selanjutnya setelah melawan Bahrain adalah menjamu China pada 5 Juni 2025. Pertandingan ini akan menjadi pertandingan terakhir Indonesia di kandang sebelum akhirnya melawat ke Jepang pada 10 Juni 2025.
Jika Indonesia berhasil mendapat hasil baik saat menantang Australia dan Bahrain, maka pertandingan ini akan semakin mudah dilewati berkat moral tim yang tinggi dan juga kondisi China yang diprediksi akan babak belur.
Sebelum melawan Indonesia, China akan terlebih dahulu terbang ke Arab Saudi dan menjamu Australia di kandang. Hasil pertandingan di dua laga ini akan menjadi gambaran nasib Tim Dragon di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sampai saat ini belum ada kabar di mana venue pertandingan Indonesia vs China akan digelar. Namun, besar kemungkinan pertandingan ini akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno akibat antusiasme besar suporter Tim Garuda.
Prediksi Indonesia vs China
Dua pertandingan di bulan Maret akan menjadi sebuah barometer kesuksesan kedua tim untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Indonesia akan melawan Australia dan Bahrain, sementara China akan melawan Australia dan Arab Saudi.
Indonesia dan China sebenarnya punya nasib yang sama. Keduanya adalah tim underdog di Grup C dengan jumlah penduduk terbesar juga. Kedua tim juga sama-sama mengalami kekalahan telak kala berjumpa Jepang.
Namun, presentase kekalahan Indonesia lebih sedikit ketimbang China. Indonesia hanya kalah dari Jepang dan China, sementara China mengalami empat kali kekalahan. Melawan Jepang dua kali, sementara melawan Australia dan Arab Saudi masing-masing sekali.
Jika kedua tim mengalami kemenangan di laga bulan Maret, maka Indonesia dan China akan sama-sama mengoleksi 12 poin yang mana membuka peluang keduanya untuk finish di posisi kedua klasemen Grup C, menemani Jepang melaju ke Pildun 2026.
Karena hal inilah pertandingan antara Indonesia vs China diprediksi akan berjalan panas. Apalagi ada misi balas dendam yang dibawa oleh Tim Garuda setelah kekalahan 2-1 di China pada bulan Oktober lalu.
Indonesia sendiri akan menurunkan tim terbaiknya di Juni nanti, apalagi bulan Juni juga berbarengan dengan libur kompetisi Eropa, di mana mayoritas pemain Timnas merumput. Hal ini membuat fokus pemain terjaga untuk bermain di Timnas.
Tampil di depan publik sendiri dengan tren performa yang membaik membuat Indonesia sebenarnya lebih difavoritkan untuk membawa 3 poin. Prediksi skor mungkin di angka 2-0 untuk Indonesia.
Baca juga: Klasemen Timnas Indonesia & Peluang Lolos Piala Dunia 2026
Yang Terjadi jika Indonesia Gagal Menang
Jika Indonesia gagal memenangkan sisa pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia 2026, peluang untuk lolos ke putaran final akan semakin sulit, tetapi belum sepenuhnya tertutup. Format kualifikasi zona Asia memungkinkan tim yang menempati posisi ketiga atau keempat di grupnya untuk tetap melanjutkan perjuangan melalui jalur tambahan.
Pada tahap ketiga kualifikasi, 18 tim yang lolos akan terbagi ke dalam tiga grup, masing-masing berisi enam tim. Dua tim teratas dari setiap grup otomatis mendapatkan tiket ke Piala Dunia 2026.
Namun, tim yang finis di peringkat ketiga dan keempat masih memiliki kesempatan dengan mengikuti putaran keempat. Di fase ini, enam tim akan dibagi ke dalam dua grup yang masing-masing terdiri dari tiga tim.
Hanya juara grup yang langsung lolos ke Piala Dunia, sementara runner-up masih harus bertanding lagi di putaran kelima untuk memperebutkan satu tempat di play-off antar-konfederasi.
Dengan demikian, meskipun gagal menang di sisa pertandingan, Indonesia masih bisa melaju ke putaran berikutnya jika mampu mempertahankan posisi di peringkat ketiga atau keempat.
Namun, peluang itu bergantung pada hasil pertandingan tim lain serta performa Indonesia sendiri di tahapan selanjutnya. Dalam konteks ini, keputusan PSSI untuk mengakhiri kontrak Shin Tae-yong pada awal 2025 bisa jadi faktor yang berpengaruh.
Pergantian pelatih di tengah upaya lolos ke Piala Dunia bisa membawa perubahan, baik dalam strategi maupun performa tim. Namun juga bisa membawa hal buruk karena transisi yang terlalu cepat sulit diikuti oleh para pemain yang terlebih dulu bermain di pakem lama.
Dengan situasi yang masih terbuka, Indonesia perlu tampil maksimal di setiap pertandingan agar tetap memiliki peluang mewujudkan mimpi berlaga di Piala Dunia 2026.
Baca juga: Profil Ole Romeny, Striker Timnas Indonesia Berdarah Medan
Pertandingan melawan China bukan sekadar ajang pembuktian, tetapi juga bisa menjadi kunci bagi Indonesia untuk melangkah ke Piala Dunia 2026. Jadi, ayo beri dukungan penuh untuk Jay Idzes dan kawan-kawan di stadion!
Kalau nggak bisa datang langsung ke stadion, kalem aja! Saksikan perjuangan Timnas Indonesia di Vision+ dengan harga mulai 45 ribuan di mana saja, bareng siapa saja, yang penting dukung terus Tim Garuda!