Homeschooling vs Sekolah Formal, Mana yang Lebih Bagus?

homeschooling

Dahulu, aktivitas belajar mengajar identik dengan kegiatan pendidikan formal di sekolah. Namun, sekarang pemahaman tersebut mulai bergeser sejak sistem homeschooling diakui secara legal menurut aturan Sistem Pendidikan Nasional (SPN) tahun 2003. Bahkan, sistem belajar tersebut yang dianggap lebih ideal dibandingkan rutinitas di sekolah formal untuk peserta didik dengan kondisi tertentu.

 

Bila Anda berencana memilih homeschooling sebagai metode pembelajaran utama bagi buah hati, maka pahami dulu seluk-beluknya agar makin mantap menentukan pilihan.

 

Apa Itu Homeschooling?

Homeschooling adalah metode belajar mengajar yang dilakukan secara sadar dan terencana di lokasi luar sekolah formal, yaitu rumah atau tempat kondusif lainnya. Orang tua yang ingin mendidik anak dengan sistem homeschooling wajib melapor ke dinas pendidikan tingkat kabupaten atau kota. Nantinya, anak yang mendapatkan pendidikan dengan metode tersebut bisa mengikuti Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

 

Apa Saja Perbedaan Homeschooling dan Sekolah Formal?

Beberapa hal yang menunjukkan perbedaan mendasar antara sekolah formal dan homeschooling adalah sebagai berikut:

  • Materi pembelajaran: materi di sekolah ditentukan berdasarkan kurikulum yang ditetapkan pemerintah. Sementara itu, materi pembelajaran homeschooling lebih fleksibel karena bisa dikembangkan sesuai kemampuan serta usia anak.
  • Tempat belajar: jalur pendidikan formal mewajibkan anak belajar di sekolah, sedangkan homeschooling membuat lokasi belajar lebih leluasa dilakukan di mana saja, khususnya rumah.
  • Fasilitas belajar: aktivitas belajar di sekolah difasilitasi berbagai sarana, seperti laboratorium, lapangan olahraga, serta perpustakaan. Hal tersebut tentu berbeda dengan homeschooling yang fasilitas belajarnya terbatas karena hanya mengandalkan persiapan orang tua dan tutor.
  • Perhatian terhadap anak: penddiikan formal di sekolah mengharuskan anak berusaha lebih mandiri dalam memahami materi pembelajaran. Jumlah peserta didik yang banyak tentu membuat para guru tidak bisa selalu memberikan perhatian penuh untuk masing-masing individu. Kecenderungan tersebut tidak berlaku pada homeschooling karena satu tutor hanya menangani satu peserta didik. Dengan demikian, perhatian tutor sepenuhnya bertujuan menyukseskan proses belajar peserta didik tersebut.
  • Perkembangan sosial anak: rutinitas di sekolah membuat perkembangan sosial anak berlangsung optimal seiring bertambahnya usia. Di sisi lain, orang tua justru mesti berupaya keras menyeimbangkan perkembangan sosial anak yang menempuh pendidikan homeschooling karena metode tersebut membuat anak jarang berinteraksi dengan banyak orang.
  • Kesehatan dan keamanan anak: kegiatan sekolah formal membuat anak lebih rentan terpapar mikroorganisme penyebab penyakit menular serta berbagai pemicu gangguan kesehatan lainnya, bahkan hingga risiko kecelakaan yang tak disengaja saat beraktivitas. Risiko tersebut tergolong jauh lebih kecil bagi anak yang menjalani homeschooling karena momen belajar-mengajar lebih banyak dilakukan di rumah dengan satu tutor saja.

 

Apa Saja Kelebihan Homeschooling?

Homeschooling bisa menjadi metode belajar mengajar alternatif yang baik bagi anak karena memiliki sejumlah kelebihan berikut ini:

  • Anak memperoleh perhatian penuh dari tutor sehingga materi yang belum dikuasai bisa dipelajari kembali hingga anak menjadi paham.
  • Waktu dan frekuensi belajar lebih fleksibel karena dapat ditentukan berdasarkan kondisi anak.
  • Anak punya kesempatan lebih banyak untuk mengembangkan bakatnya karena materi pembelajaran dalam homeschooling bisa disesuaikan menurut kemampuan serta minat anak.
  • Orang tua lebih mudah mengawasi ruang lingkup pergaulan anak karena sebagian besar kegiatan homeschooling dilakukan di rumah.
  • Anak yang berkebutuhan khusus atau mengalami gangguan kesehatan tertentu memperoleh kesempatan belajar secara maksimal meskipun tidak menjalani pendidikan formal di sekolah. 

Mana yang Lebih Baik, Homeschooling atau Sekolah Formal?

Informasi seputar apa itu homeschooling wajib dipahami secara mendalam sebelum Anda menentukan metode pendidikan yang tepat untuk anak. Pada dasarnya, kedua sistem belajar tersebut sama-sama baik jika dipilih berdasarkan kebutuhan masing-masing. Biasanya anak yang sehat secara fisik dan mental sangat direkomendasikan menempuh pendidikan di sekolah formal.

 

Sementara itu, homeschooling menjadi opsi paling tepat untuk anak-anak dengan situasi khusus. Beberapa kondisi anak yang sangat direkomendasikan untuk memilih metode homeschooling, antara lain penyandang disabilitas, disleksia, Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), serta penyakit lainnya yang mengganggu keleluasaan gerak. Di samping itu, anak yang sering berpindah tempat tinggal karena tuntutan pekerjaan orang tua atau punya jadwal kegiatan informal ekstra padat juga disarankan homeschooling supaya tak perlu khawatir ketinggalan pelajaran di sekolah.

 

Tips Memilih Pendidikan yang Tepat untuk Anak

Proses menentukan pendidikan yang tepat untuk anak tentu tidak sulit jika Anda mempertimbangkan berbagai hal esensial, yaitu:

  • Cermati kondisi anak ketika hendak memilih metode pendidikan terbaik. Tahapan ini penting untuk membantu Anda menentukan apakah buah hati lebih cocok menempuh pendidikan di sekolah formal atau homeschooling.
  • Pastikan bahwa anak memperoleh fasilitas terbaik ketika menempuh pendidikan. Hal ini bisa diupayakan dengan meninjau situasi sekolah atau mencari tutor homeschooling yang profesional dan berpengalaman.
  • Lakukan pemantauan secara teratur untuk mengidentifikasi perkembangan kemampuan anak selama menempuh pendidikan. Bila perkembangan kemampuan buah hati Anda terhambat, maka penggantian metode pembelajaran harus lekas diputuskan.
  • Pertimbangkan minat dan bakat anak sebelum memilih pendidikan yang tepat. Anak-anak yang kurang menyukai pendidikan formal di sekolah biasanya sulit beradaptasi dengan kegiatan belajar mengajar di tempat tersebut. Alangkah lebih baik jika Anda memilih homeschooling agar pengembangan minat dan bakat anak berlangsung maksimal daripada memaksanya menjalani pendidikan formal di sekolah. 

 

Perkembangan zaman dan kecanggihan teknologi yang berlangsung pesat memang membuat aktivitas belajar tak hanya bisa dilakukan di sekolah. Jadi, Anda patut mengenal potensi dan kebutuhan dalam diri anak untuk menentukan metode pembelajaran terbaik. Jangan lupa pula mendukung kegiatan belajar buah hati dengan fasilitas memadai, salah satunya yaitu koneksi internet cepat dan stabil dari IndiHome.

 

Akses internet berkualitas membuat anak lebih mudah memperoleh informasi serta mempelajari keterampilan baru yang berkaitan dengan teknologi digital. Kini, ada IndiHome yang menyuguhkan konektivitas internet berkualitas. Gangguan belajar akibat keterbatasan koneksi internet tak akan terjadi lagi bila Anda sudah memilih IndiHome sebagai provider andalan.

 

Yuk, segera berlangganan paket internet dari IndiHome untuk penuhi kebutuhan internet rumah Anda bersama keluarga.

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim