Infografis kini jadi salah satu cara paling efektif untuk menyampaikan informasi secara singkat, menarik, dan mudah dipahami. Di era digital seperti sekarang, konten visual seperti infografis sangat dibutuhkan, baik untuk kebutuhan edukasi, presentasi, maupun media sosial. Nah, kalau kamu ingin tahu cara membuat infografis dengan mudah, simak penjelasan berikut ini!
Infografis merupakan teknik untuk memberikan informasi secara visual agar lebih mudah dan cepat dipahami oleh si penerima informasi. Dalam penerapannya, infografis menyatukan unsur desain visual, elemen teks, serta hasil analisis data untuk menghasilkan konten yang tidak hanya menarik secara tampilan, tetapi juga sarat makna.
Daya tarik utama infografis terletak pada kemampuannya mengubah data atau konsep yang rumit menjadi sajian yang lebih ringkas dan mudah dipahami. Dengan memanfaatkan elemen visual seperti ilustrasi, diagram, atau simbol-simbol sederhana, infografis dapat menyampaikan pesan secara langsung tanpa perlu banyak kata.
Dengan memadukan elemen grafis dan data, infografis mampu menyederhanakan informasi kompleks sehingga mudah dipahami oleh berbagai kalangan. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari pembuatan infografis yang perlu diketahui.
Infografis dirancang untuk menyajikan data atau pesan dalam format visual yang mudah dipahami dalam waktu singkat. Alih-alih membaca paragraf panjang, audiens bisa menangkap inti informasi hanya dengan melihat gambar, ikon, atau grafik yang digunakan.
Dengan tampilan yang ringkas, infografis sangat cocok untuk media sosial, presentasi, hingga publikasi online. Pesan utama bisa langsung terlihat tanpa perlu membaca keseluruhan konten teks.
Beberapa jenis data atau konsep terkadang sulit dipahami jika hanya disajikan dalam bentuk teks biasa. Infografis membantu mengurai kerumitan tersebut dengan visualisasi yang sistematis, seperti bagan alur, diagram, atau peta.
Visualisasi data memungkinkan otak memproses informasi lebih cepat karena mengandalkan persepsi visual. Inilah alasan mengapa infografis sering digunakan dalam dunia pendidikan, penelitian, hingga laporan bisnis.
Konten visual secara umum lebih menarik perhatian dibandingkan teks polos. Infografis, dengan kombinasi warna, ikon, dan tata letak yang menarik, bisa membuat audiens lebih tertarik untuk membaca dan membagikan informasi tersebut.
Dalam dunia digital yang serba cepat, perhatian pembaca hanya bertahan dalam hitungan detik. Infografis membantu menahan perhatian tersebut lebih lama sehingga pesan yang ingin disampaikan bisa lebih efektif diterima.
Infografis juga bisa menjadi bagian dari strategi branding. Desain visual yang konsisten dengan identitas perusahaan atau organisasi dapat memperkuat citra profesional dan meningkatkan kepercayaan publik.
Selain itu, infografis yang informatif dan rapi mencerminkan keseriusan pembuatnya dalam menyampaikan pesan. Hal ini sangat penting, terutama dalam komunikasi bisnis atau presentasi resmi.
Salah satu keunggulan infografis adalah mudah dibagikan di berbagai platform digital. Karena sifatnya yang visual, infografis sangat kompatibel untuk diposting di media sosial, blog, atau email marketing.
Semakin mudah sebuah informasi dibagikan, semakin luas pula jangkauan pesannya. Oleh karena itu, infografis banyak digunakan oleh pelaku digital marketing untuk meningkatkan visibilitas konten mereka.
Ada beberapa jenis infografis yang cukup sering dipakai. Masing-masing memiliki keunggulan dan fungsi yang berbeda sesuai dengan konteks penyampaian informasi.
Visual statis merupakan bentuk infografis yang tergolong umum. Biasanya disajikan dalam format gambar diam seperti JPEG atau PNG dan cocok digunakan untuk media cetak maupun digital. Infografis statis efektif untuk menyampaikan data, informasi, atau konsep dalam bentuk visual yang langsung dapat dibaca tanpa memerlukan interaksi tambahan dari pengguna.
Infografis animasi menggunakan elemen gerak untuk menarik perhatian dan memperjelas isi informasi. Format ini sering ditemukan dalam bentuk video pendek atau GIF dan banyak digunakan di media sosial, presentasi, atau konten pemasaran digital. Gerakan dalam infografis ini membantu memperkuat pesan dan menjaga minat audiens lebih lama dibandingkan dengan format statis.
Dinamakan infogfrafis interaktif karena visual yang diberikan seolah mengajak penggunanya berinteraksi secara langsung. Jenis ini sering diaplikasikan pada website atau aplikasi digital, di mana pengguna dapat mengklik, menggulir, atau menyaring informasi sesuai kebutuhannya. Dengan pendekatan ini, penyajian data menjadi lebih fleksibel dan personal, terutama untuk konten yang kompleks atau memiliki banyak lapisan informasi.
Membuat infografis nggak harus ribet atau butuh kemampuan desain tingkat tinggi. Berikut cara membuat infografis sederhana:
Apa yang ingin kamu sampaikan? Siapa target pembacanya? Jawaban dari pertanyaan ini akan memengaruhi gaya visual dan isi infografis.
Gunakan data yang valid, terpercaya, dan relevan. Jika terlalu banyak, pilih informasi yang paling penting dan bisa dijelaskan secara singkat.
Pilih jenis infografis yang sesuai: apakah kamu butuh yang statis, animatif, atau interaktif?
Rancang alur penyampaian data: bagian pembuka, isi utama, dan penutup. Ini penting agar pembaca bisa mengikuti informasi dengan mudah.
Pilih kombinasi warna yang enak dilihat, gunakan font yang mudah dibaca, dan tambahkan ikon atau ilustrasi agar lebih hidup.
Sebelum dipublikasikan, cek ulang apakah datanya akurat dan desainnya tidak membingungkan.
Kini, berbagai platform telah menyediakan tool yang dapat digunakan oleh pemula maupun profesional. Berikut ini beberapa rekomendasi tool populer yang bisa membantu untuk menciptakan infografis informatif dan visualnya memikat:
Tool desain online yang sangat populer dan user-friendly. Cara membuat infografis di Canva sangat mudah karena tersedia banyak template infografis yang tinggal pakai. Kamu bisa menambahkan ikon, ilustrasi, dan mengatur warna sesuai kebutuhan.
Piktochart dirancang khusus untuk membuat visualisasi data seperti infografis, presentasi, dan laporan visual. Kelebihannya terletak pada kemudahan dalam mengolah data dan mengubahnya menjadi grafik yang menarik secara visual. Dengan fitur berbasis web dan pilihan template yang variatif, Piktochart cocok untuk siapa pun yang ingin menyampaikan informasi kompleks secara ringkas dan menarik.
Berbeda dengan Canva dan Piktochart, Adobe Illustrator lebih cocok digunakan oleh desainer profesional karena menawarkan kontrol penuh terhadap elemen desain. Dengan fitur vektor yang kuat, pengguna dapat membuat infografis yang sangat detail, presisi, dan bebas dari batasan template. Meski membutuhkan keterampilan teknis, hasil infografis dari Illustrator bisa tampak sangat profesional dan unik.
Cara membuat infografis memang tidak sulit, tetapi terkadang kendala internet lemot bisa menghambatmu dalam mengumpulkan data dan informasi. Apakah saat ini terkendala masalah internet yang kurang optimal? Saatnya daftar IndiHome dari rumah melalui aplikasi MyTelkomsel dan nikmati internetan cepat setiap saat.
Tunggu apalagi? Segera daftar dan pasang IndiHome sekarang. Untuk informasi seputar paket internet dan add-on IndiHome, bisa kamu lihat di sini.
Short Video baru dan seru
Ini Cara Membuat Twibbon di Canva dengan Praktis
Cara Mudah Membuat Desain dengan Canva Web
Bikin Desain Kemasan Produk Kreatif? Kenapa Nggak!
Pentingnya Desain Produk Buat Bisnis Kamu!