
Resensi buku sangat dibutuhkan bagi seseorang yang ingin membeli atau membaca sebuah buku. Tidak hanya pada buku fiksi, sebuah resensi buku non fiksi juga dipertimbangkan oleh calon pembaca.
Resensi buku memang sangat berguna, untuk itu yuk ketahui contoh resensi buku non fiksi dan bagaimana cara membuatnya! Melalui artikel ini bisa kamu simak caranya dalam poin berikut:
Membaca buku non fiksi biasanya akan kamu butuhkan saat mengerjakan suatu project atau untuk pembelajaran. Tak heran jika kamu akhirnya banyak browsing untuk mencari berbagai materi.
Untuk itu pastiin kuota internet kamu aman dan sudah aktivasi Paket Internet Sakti yang kuotanya lega buat browsing sepuasnya. Hemat mulai dari Rp6.000 aja, tersedia banyak pilihan kuota besar lho di Paket Internet Sakti!
Jangan lupa aktivasinya di MyTelkomsel lalu dapatkan juga Telkomsel Poin di setiap transaksi. Kumpulkan lalu tukar dengan reward menarik melalui MyTelkomsel.
Sekarang yuk kita cari tau bagaimana menulis resensi buku non fiksi yang baik dan benar! Perhatikan kerangkanya yang akan dijelaskan di bawah ini ya!
Baca Juga: Wattpad : Cara Menulis & Membuat Deskripsi Cerita
Apa Itu Resensi Buku Non Fiksi?
Resensi buku non fiksi adalah ulasan atau penilaian terhadap sebuah buku yang berisi informasi faktual seperti buku sejarah, sains, biografi atau pengembangan diri. Non fiksi adalah kebalikan fiksi yang berisi cerita rekaan.
Tujuan resensi buku non fiksi adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca potensial tentang isi buku, kualitas penulisan. Sehingga calon pembaca akan tau apakah buku tersebut sesuai dengan minat mereka.
Isi Identitas Buku Non Fiksi
Sebuah resensi buku harus memuat identitas buku tersebut untuk membantu pembaca mengidentifikasinya. Berikut adalah contoh penulisan identitas buku:
Judul | : Sapiens: Riwayat Singkat Umat Manusia |
Penulis | : Yuval Noah Harari |
Penerbit | : KPG |
Tahun terbit | : 2011 |
Jumlah halaman | : 432 |
ISBN | : 978-602-424-200-7 |
Itulah elemen kunci identitas buku yang biasanya ditemukan pada halaman judul, halaman hak cipta, atau sampul belakang buku non fiksi. Kamu bisa mencantumkannya di awal atau di bagian akhir resensi buku.
Pastikan informasi identitas buku yang dicantumkan akurat dan lengkap ya. Sekarang simak cara membuat kerangka resensi buku non fiksi!
Baca Juga: 5 Cara Membuat Artikel Efektif dan Menarik
Kerangka Resensi Buku Non Fiksi
Penulisan sebuah resensi suatu karya memiliki pakemnya tersendiri, begitupun untuk buku non fiksi. Sebuah resensi buku harus memuat info tentang kelebihan, kekurangan, dan informasi yang diperoleh dari buku atau karya.
Berikut contoh kerangka resensi buku non fiksi:
Judul Resensi
Judul yang menarik dan informatif tentang buku yang diulas. Bukan judul bukunya saja.
Identitas Buku
|
: Judul lengkap buku yang diulas. |
|
: Nama penulis buku. |
|
: Perusahaan yang menerbitkan dan mendistribusikan buku. |
|
: Tahun buku tersebut pertama kali diterbitkan. |
|
: Jumlah halaman dalam buku. |
|
: Kode pengenal unik untuk katalogisasi buku. |
Pendahuluan
- Sinopsis atau gambaran isi buku
- Berikan informasi singkat tentang penulis dan kredibilitasnya di bidang tersebut.
Isi Resensi
- Bahas poin-poin penting dan temuan utama dalam buku.
- Jelaskan gaya penulisan dan struktur buku.
- Diskusikan kelebihan dan kekurangan buku.
Kesimpulan
- Rangkum kembali poin-poin utama dari resensi.
- Berikan rekomendasi buku ini cocok untuk pembaca yang seperti apa.
- Berikan komentar atau pemikiran terakhir kamu tentang buku tersebut.
Contoh Resensi Buku Non Fiksi
Setelah mendapat penjelasan kerangka resensi buku, maka kamu akan lebih memahaminya dengan membaca contohnya. Berikut contoh resensi buku Sapiens karya Yuval Noah Harari yang termasuk dalam non fiksi:
Judul Resensi: Sapiens: Mengungkap Sejarah Umat Manusia
Identitas Buku:
|
: Sapiens: Riwayat Singkat Umat Manusia |
|
: Yuval Noah Harari |
|
: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) |
|
: 2011 |
|
: 432 halaman |
|
: 978-602-424-200-7 |
Pendahuluan:
Buku Sapiens: Riwayat Singkat Umat Manusia oleh Yuval Noah Harari yang menelusuri sejarah umat manusia dari zaman batu hingga era modern. Saya memilih buku ini karena tertarik dengan topik evolusi manusia.
Yuval adalah sejarawan spesialisasi sejarah dunia sehingga saya yakin pemikirannya akan sangat menarik untuk disimak. Bagaimana ia mengulik manusia bisa menjadi spesies dominan di planet ini.
Isi:
Yuval Noah Harari menulis dengan gaya yang informatif, provokatif tapi mudah dipahami. Buku ini dimulai dengan membahas evolusi manusia dari spesies primata lainnya.
Harari kemudian menjelaskan bagaimana manusia beralih dari berburu dan meramu ke pertanian dan menetap. Dia juga membahas perkembangan peradaban, agama, dan negara. Lalu diakhiri dengan refleksi tentang masa depan umat manusia.
Namun buku ini juga memiliki kekurangan seperti lebih fokus pada sejarah laki-laki dan perannya dalam perkembangan peradaban manusia. Sehingga sejarah perempuan sangat kurang. Pembahasan lainnya juga kurang mendalam.
Gaya penulisan Yuval Noah Harari yang provokatif dan sarkasme mungkin tidak disukai oleh semua pembaca. Kurangnya referensi juga membuat klaim sulit dibuktikan secara ilmiah.
Kesimpulan:
Sapiens adalah buku yang informatif sekaligus provokatif yang memberikan pandangan baru tentang sejarah manusia. Buku ini direkomendasikan untuk yang tertarik dengan sejarah, antropologi, dan masa depan umat manusia.
Buku ini berhasil membuka mata saya terhadap banyak hal yang tidak terbayangkan sebelumnya. Membaca buku ini akan membuat kita merenungkan kembali hakikat diri kita sebagai manusia dalam melihat masa lalu dan merencanakan masa depan.
Baca Juga: Cara Membuat Daftar Pustaka Berdasarkan Berbagai Sumber
Sekarang kamu sudah tau kan bagaimana menulis resensi buku non fiksi yang baik dan benar. Hal ini akan membantumu saat perlu membuat resensi buku apapun.
Yuk cek pulsa dan paket data kamu di MyTelkomsel sebelum baca di platform online. Jangan sampai kehabisan kuota pas mau lanjut ke halaman berikutnya. Kamu bisa lho beli tambahan kuota utama aja di Ekstra Kuota Telkomsel. Hemat deh!