2023 main di JIS, 2025 main di Wembley, inilah perjalanan karir wonderkid asal Argentina!
Saat Piala Dunia U-17 digelar di Indonesia, salah satu wonderkid yang paling mencuri perhatian adalah pemuda asal Argentina, Claudio Echeverri. Penampilan gemilangnya bahkan membawa Argentina sampai ke final, walau akhirnya kalah dari Jerman.
Misteri kehidupan membawa Claudio yang dulu main di Jakarta International Stadium melawan anak sebayanya, kini menjadi bagian dari raksasa Liga Inggris, Manchester City. Gimana ceritanya? Yuk, kita kulik!
Baca juga: Segini Gaji Messi di Inter Miami, Fantastis?
Pemugaran skuad City membuat Pep Guardiola melirik “nama-nama muda” untuk masuk ke dalam skuadnya musim ini. Claudio akan jadi bagian dari City di Liga Champions musim depan yang bisa kamu saksikan dengan langganan Vision+.
Nah, mari kita simak perjalanan hidup luar biasa Claudio Echeverri!
Echeverri memulai karirnya di akademi River Plate pada usia yang sangat muda, 10 tahun. Sejak kecil Echeverri memang jatuh hati kepada sepak bola dan menekuni olahraga ini dengan sungguh-sungguh.
Kurang dari satu dekade, ia mengasah kemampuan teknis, visi permainan, dan kreatifitas di La Escuelita, akademi legendaris River yang juga melahirkan pemain seperti Julián Álvarez dan Enzo Fernández.
Dalam satu tahun terakhirnya bersama River, performanya semakin menakjubkan. Claudio akhirnya debut untuk tim utama pada Juni 2023 di usia 17 tahun, ketika masih dilatih oleh Martin Demichelis.
Oleh sang mantan bek City, ia langsung mendapat kepercayaan, mencatatkan total 48 penampilan dengan 4 gol dan 8 assist. Kegemilangan kiprahnya di River Plate membuat Echeverri menjadi punggawa Timnas U-17.
Ia adalah salah satu andalan Argentina U-17 ketika bermain di Piala Dunia U-17 di Indonesia pada 2023 lalu.
Baca juga: Marten Paaes, Kiper Timnas Indonesia yang Hadapi Messi
Bakat Echeverri tak hanya bersinar di level klub, tetapi juga membahana di timnas muda. Pada Piala Dunia U‑17 2023, ia mencetak lima gol, termasuk hat-trick melawan Brasil. Prestasi di turnamen tersebut membuatnya meraih Bronze Boot.
Di Indonesia, Echeverri bermain gila-gilaan. Penampilannya begitu menonjol hingga sukses membawa Argentina tampil ke partai puncak. Namun sayangnya, mereka harus dikalahkan Jerman dalam babak adu penalti.
Namun prestasinya tak berhenti di situ—di Kejuaraan Amerika Selatan U‑20 2025, pemain yang udah dipercaya jadi kapten ini mencetak enam gol dan menjadi pencetak gol terbanyak kedua, berkontribusi besar membawa Argentina ke final
.
Salah satu momen paling gemilangnya adalah saat mencetak brace dan assist dalam kemenangan telak 6‑0 atas Brasil di fase grup, sebuah hasil yang begitu fenomenal dalam sejarah U‑20.
Ia juga mencetak dua gol lagi saat Argentina menang 4‑3 kontra Uruguay. Total, Claudio mencuri perhatian publik dan media, bahkan sering disebut-sebut sebagai calon bintang besar Argentina berikutnya.
Pada Januari 2024, Manchester City mengumumkan penandatanganan Echeverri dengan biaya sekitar £12,5–18,5 juta, tetapi memutuskan meminjamnya kembali ke River hingga akhir 2024 agar pertandingan senior dan jarak adaptasi berjalan mulus.
Debut resminya di skuad Pep Guardiola baru terjadi pada ajang FA Cup Final 17 Mei 2025. Masuk pada menit ke-77, ia langsung menunjukkan kelasnya dengan beberapa peluang emas yang hampir menyamakan kedudukan, salah satunya hasil assist dari Kevin De Bruyne.
Pep pun memuji euforia debutnya meski kalah dari Crystal Palace: “El Diablito sangat kreatif, memberikan tiga peluang penting dalam ruang sempit,” ungkap sang pelatih. Kegemilang Echeverri gak berhenti di situ.
Selanjutnya, ia mencetak gol pertama untuk City dalam kemenangan 6‑0 di Piala Dunia Antarklub, lewat eksekusi tendangan bebas menawan—lagi-lagi menuai pujian dari Guardiola, “gol tendangan bebas itu benar-benar fantastis, dia luar biasa dalam ruang sempit” .
Manchester City tengah melakukan pemugaran skuad—setelah usia para punggawanya terbilang sudah cukup berumur dengan memasukkan nama-nama baru yang tergolong masih di usia belia.
Tijjani Reijnders, Abdukodir Kushanov, Rayan Cherki, dan Omar Marmoush adalah nama-nama baru yang masih berusia di bawah 30 tahun, menjadi investasi besar City di masa depan.
Fakta bahwa tahun ini Echeverri baru memasuki usia 17 tahun membuat ia bisa menjadi suksesor Julian Alvares di lini depan City.
Baca juga: 15 Peraih Ballon d’Or Terbanyak, Ada Favoritmu?
Saksikan perjuangan Echeverri dan segenap skuad City dalam perebutan juara Liga Champions musim depan dengan berlangganan Vision+ untuk menonton semua pertandingannya.
Short Video baru dan seru
Contoh Resensi Buku Non Fiksi & Cara Membuatnya
Contoh Resensi Buku Non Fiksi & Cara Membuatnya
25 Rekomendasi Buku Psikologi yang Menarik untuk Dibaca
Sinopsis dan Resensi Novel Laut Bercerita