Ice breaking adalah istilah dalam bahasa Inggris yang berarti “memecah es”. Ini adalah kiasan yang diartikan sebagai cara mencairkan suasana yang kaku atau tegang.
Sebagai salah satu cara efektif mencairkan suasana, ice breaking sering digunakan untuk mengatasi kekakuan, ketegangan, atau kejenuhan dalam sebuah kelompok. Aktivitas ini biasanya dilakukan pada awal pertemuan, di sela-sela kegiatan panjang, atau kapan pun diperlukan untuk membangkitkan semangat peserta.
Setiap orang yang pernah mengikuti kegiatan kelompok pasti tidak asing dengan momen ice breaking. Ya, ice breaking memang sering digunakan dalam kegiatan kelompok seperti pelatihan karyawan, orientasi sekolah/kampus, atau pembelajaran sehari-hari di kelas.
Ice breaking bisa berupa permainan sederhana, aktivitas fisik ringan, teka-teki, atau candaan lucu yang membuat peserta tertawa. Intinya, kegiatan ini harus mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dan membantu peserta lebih mudah berinteraksi satu sama lain.
Tujuan ice breaking sendiri ada bermacam-macam:
Saat orang-orang yang belum saling mengenal berkumpul, sering kali muncul rasa canggung dan ketidaknyamanan. Melalui ice breaking, suasana dapat diubah menjadi lebih hangat, membuat semua peserta merasa lebih rileks dan penuh keakraban.
Salah satu manfaat utama ice breaking adalah mendorong partisipasi aktif dari peserta sebuah kegiatan. Dengan menciptakan suasana yang nyaman, peserta lebih mudah untuk membuka diri, bertanya, dan berbagi pendapat. Kondisi ini sangat mendukung keberhasilan proses pembelajaran atau diskusi kelompok.
Kegiatan dengan konsentrasi tinggi yang berlangsung lama bisa membuat peserta merasa jenuh atau kehilangan fokus. Ice breaking hadir sebagai solusi untuk menyegarkan pikiran, mengembalikan energi, dan membantu peserta kembali siap melanjutkan kegiatan utama dengan lebih optimal.
Ice breaking memiliki beragam manfaat yang dapat dirasakan dalam berbagai konteks, baik itu di dunia pendidikan maupun lingkungan kerja. Berikut di antaranya:
Membangun keakraban
Mengurangi stress dan kecemasan
Meningkatkan kreativitas
Meningkatkan motivasi
Membangun kepercayaan diri peserta
Ada banyak ide ice breaking seru yang bisa digunakan untuk mencairkan suasana dalam berbagai kegiatan. Mulai dari yang sederhana sampai yang lebih rumit, namun sama-sama bikin suasana lebih hidup dan membangkitkan semangat.
Ide-ide ini bisa disesuaikan dengan jenis kegiatan dan kebutuhan kelompok, sehingga suasana menjadi lebih hidup dan peserta lebih akrab dan kompak.
Meskipun sederhana, yel-yel dapat memulihkan konsentrasi peserta dan meningkatkan semangat untuk melanjutkan kegiatan.
Menyanyi bisa dilakukan bersama-sama atau menunjuk seseorang untuk menyanyikan lagu tertentu.
Kegiatan ini mengekspresikan kegembiraan dan dapat dimodifikasi menjadi kegiatan yang menyenangkan.
Cara bermain: Peserta pertama menyebutkan satu kata, lalu peserta berikutnya menyambung kata tersebut dengan kata lain yang dimulai dengan huruf terakhir dari kata sebelumnya.
Contohnya: Jika kata pertama adalah “ibu”, maka kata berikutnya bisa “ular”, “uang”, dan seterusnya.
Cara bermain: Putar potongan lagu selama beberapa detik, lalu peserta menebak judul dan penyanyinya.
Cara bermain: Setiap peserta diminta menyebutkan nama, asal, dan satu fakta unik tentang diri mereka. Fakta unik ini bisa berupa hobi, pengalaman menarik, atau keahlian khusus.
Cara bermain: Peserta pertama memulai cerita dengan satu kalimat, kemudian peserta berikutnya melanjutkan cerita tersebut.
Cara bermain: Peserta berdiri membentuk lingkaran. Saat melempar bola ke peserta lain, pelempar harus menyebutkan nama penerima.
Cara bermain: Setiap peserta menyebutkan tiga pernyataan tentang dirinya, dua benar dan satu bohong. Peserta lain harus menebak mana yang bohong.
Cara bermain: Peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil dan diberikan sebuah puzzle untuk diselesaikan bersama-sama dalam waktu tertentu.
Agar ice breaking bisa berjalan efektif, penting untuk memilih waktu yang tepat dalam melakukannya. Waktu yang pas bisa membuat peserta lebih mudah terlibat dan suasana menjadi lebih hidup.
Sebaliknya, melakukan ice breaking pada saat yang kurang tepat justru bisa membuat aktivitas ini tidak efektif atau terasa dipaksakan, sehingga manfaatnya tidak maksimal.
Pastikan juga agar waktu ice breaking tidak terlalu lama hingga mengganggu agenda utama kegiatan. Biasanya ice breaking yang efektif dapat dilakukan selama 5–15.
Berikut 10 waktu yang tepat untuk melakukan ice breaking:
Di awal pertemuan atau sesi
Setelah istirahat atau makan siang
Saat transisi antar topik atau sesi
Ketika energi kelompok menurun
Sebelum sesi yang menantang atau intens
Ketika terjadi konflik atau ketegangan
Sebelum sesi brainstorming atau pemecahan masalah
Di akhir hari dalam acara multi-hari
Sebelum presentasi atau pidato penting
Saat memperkenalkan anggota baru dalam tim
Jangan biarkan pencarian ide terhambat oleh koneksi lambat! Temukan inspirasi ice breaking tak terbatas di internet dengan koneksi cepat dan stabil dari IndiHome. Mulai langganan paket internet IndiHome sekarang yuk!
Short Video baru dan seru
7 Channel YouTube Mainan Anak yang Edukatif dan Menyenangkan
Contoh Notulen Rapat dan Penjelasannya untuk Kamu Ketahui
Apa itu Zoom Meeting? Yuk Kepoin!
10 TWS Terbaik untuk Mendengarkan Musik Sampai Meeting