Avatar: Fire and Ash: Menjelajahi Kembali Pandora di Suku Mangkwan

close
Avatar: Fire and Ash 2025 - 3h 12m
N / A
N / A
N / A

Sudah nggak sabaran dengan kelanjutan dunia Avatar? Cek informasi di bawah ini dulu!

 

Tiga tahun setelah The Way of Water menyapu layar lebar dengan keindahan dunia bawah laut Pandora, James Cameron kembali mengguncang semesta Avatar lewat trailer perdana film ketiganya, Avatar: Fire and Ash. 

 

Dijadwalkan tayang pada 19 Desember 2025, film ini menawarkan sesuatu yang belum pernah kita lihat sebelumnya dari dunia Na’vi: lebih gelap, lebih panas, dan jauh lebih primal.

 

 

Kali ini, kita diajak menyelami sisi paling misterius dari Pandora lewat kemunculan Ash People, klan baru yang diperkenalkan secara mengejutkan di D23 Expo 2024. 

 

Jika air adalah simbol kedamaian dan kehidupan di film sebelumnya, maka Fire and Ash sepertinya akan jadi representasi konflik, amarah, dan transformasi.

 

Trailer singkat Avatar: Fire and Ash saja sudah cukup untuk membuat bulu kuduk berdiri dengan sinematografi khas Cameron yang megah, atmosfer yang intens, dan petunjuk akan konflik besar yang akan datang. 

 

Bagi para pecinta film, ini bukan sekadar sekuel, tapi evolusi sebuah saga yang terus berkembang secara visual dan emosional. Siapkan diri, karena Pandora yang akan kita temui kali ini tak lagi sekadar indah tapi juga membakar.

 

Biar kamu bisa keep up dengan ceritanya, kamu mending nonton 2 film sebelumnya di Disney+Hotstar. Kamu bisa berlangganan dengan mudah dan cepat lewat aplikasi MyTelkomsel atau MyTelkomsel Basic.

 

Sekarang kita simak informasi dari Avatar: Fire and Ash, yuk.

 

Baca Juga: Sinopsis The Fantastic Four: First Steps, Pembuka Phase 6 MCU!

 

 

Sinopsis Avatar: Fire and Ash

 

Setahun setelah meninggalkan hutan dan menetap di wilayah laut bersama klan Metkayina, Jake dan Neytiri mencoba menjalani hidup baru. 

 

Tapi di balik keheningan ombak, masih tersisa luka yang belum sembuh kepergian Neteyam, putra mereka, terus menghantui setiap langkah. Duka menjadi bagian dari keseharian, sampai sebuah pertanda datang dari arah yang tak terduga yaitu api.

 

Di belantara Pandora yang belum pernah dijelajahi, muncul Ash People klan Na’vi yang hidup di tengah panasnya bara dan asap. Tubuh mereka diselimuti jelaga, gerak-geriknya tajam, dan dipimpin oleh sosok kuat bernama Varang. 

 

Visual Avatar: Fire and Ash

Source: lumiere-a.akamaihd.net 

 

Namun yang paling mengejutkan, yaitu Varang tak datang sendirian. Ia menjalin aliansi dengan Kolonel Quaritch, musuh lama Jake, yang kini kembali membawa ambisi lamanya menguasai Pandora, dengan cara apa pun.

 

Avatar: Fire and Ash akan membawa kita menyelami sisi gelap Pandora bukan hanya secara visual, tapi juga emosional. 

 

Ini adalah kisah tentang kehilangan, kemarahan, dan pertarungan untuk tetap bertahan sebagai keluarga di tengah dunia yang makin rapuh. Saat api mulai membesar, hanya satu hal yang pasti: Pandora tak akan pernah sama lagi.

 

Baca Juga: Film Poor Things: Ketika Otak Bayi Ditanam ke Tubuh Dewasa

 

 

 

Prediksi dari Avatar: Fire and Ash

 

Trailer perdana Avatar: Fire and Ash mungkin tak membocorkan seluruh plotnya, tapi cukup memberikan gambaran besar tentang konflik yang akan mendominasi film ketiga ini. 

 

Pertama-tama, satu hal yang pasti, Quaritch kembali masih dalam wujud Na’vi hasil rekayasa dari film sebelumnya dan terlihat memasuki markas Ash People, yang dipimpin oleh Varang. 

 

Momen ini menjadi petunjuk besar bahwa dua sosok antagonis ini kemungkinan akan bersatu dalam aliansi yang bisa mengguncang keseimbangan Pandora.

 

Varang di Avatar: Fire and Ash

Source: lumiere-a.akamaihd.net 

 

Visual trailer juga memperlihatkan lebih banyak dinamika dari keluarga Sully. Anak-anak Jake dan Neytiri mendapatkan peran yang lebih signifikan terutama Lo’ak yang tampak semakin dekat dengan Tsiyera dari klan Metkayina. 

 

Namun, kedekatan ini dibayangi oleh retaknya hubungan antara Lo’ak dan sang ayah, Jake. Konflik keluarga ini berpotensi menjadi salah satu sisi emosional kuat dalam narasi, di tengah skala peperangan yang semakin besar. 

 

Kiri pun terlihat mengalami krisis spiritual, terutama ketika Varang secara eksplisit menyatakan bahwa “Eywa tak berkuasa di sini,” yang mengisyaratkan potensi pergeseran kepercayaan dan budaya Na’vi yang selama ini dianggap sakral.

 

Spider, anak manusia yang dibesarkan bersama Na’vi, juga menjadi sorotan. Dalam trailer, ia terlihat dalam bahaya besar, dan mengingat statusnya sebagai anak biologis Quaritch, akan ada dilema besar soal kesetiaan dan identitas. 

 

Prediksinya, Fire and Ash tidak hanya akan menyuguhkan benturan fisik antara klan, tetapi juga pertarungan batin di antara karakter-karakternya tentang keluarga, kepercayaan, dan siapa yang berhak menentukan masa depan Pandora. 

 

Dengan munculnya dua klan baru, konflik internal antar-Na’vi tampaknya tak terhindarkan, dan untuk pertama kalinya, ancaman terbesar mungkin bukan datang dari manusia tapi dari dalam Pandora sendiri.

 

 

Avatar Bakalan jadi Animasi?

 

Setelah merevolusi dunia sinema dengan Avatar, James Cameron kembali memperluas semesta Pandora kali ini lewat medium animasi. 

 

Ia tengah merancang sebuah antologi animasi yang menjelajahi cerita-cerita tak terduga di luar sorotan film utama: kisah ekspedisi manusia pertama, sudut pandang karakter pinggiran, hingga peristiwa yang hanya terbisik di balik adegan. 

 

Terinspirasi dari The Animatrix, proyek ini bertujuan menambahkan tekstur naratif dan kekayaan visual ke dalam waralaba Avatar, dengan kemungkinan hadir dalam format serial streaming maupun film layar lebar.

 

Di saat yang sama, semesta Avatar terus berkembang lewat layar lebar. Avatar: Fire and Ash, film ketiga dalam saga lima bagian, siap dirilis 19 Desember 2025. 

 

Baca Juga: Sinopsis, Pemeran, & Jadwal Tayang Karate Kid: Legends, Ada Aksi Combo Mr. Han dan Daniel LaRusso?

 

Film ini menjanjikan nuansa lebih gelap dan emosional, memperkenalkan suku Ash People yang misterius dan berbahaya, serta menggali konflik batin yang lebih dalam di antara keluarga Sully. 

 

Sementara itu, Avatar: Fire and Ash bersiap menyala di bioskop pada 19 Desember 2025. 

 

Film ketiga dalam saga lima babak ini akan memperkenalkan suku Na’vi baru yang jauh lebih gelap dan berbahaya, serta membawa karakter-karakter utama ke wilayah emosional yang belum pernah dijelajahi. 

 

Jangan lupa untuk nonton 2 film sebelumnya di Disney+Hotstar, ya. Nah biar nontonnya nggak cepat kehabisan kuota, aktifkan Paket OMG! Nonton lewat aplikasi MyTelkomsel. Nonton nyaman, kuota juga aman.

 

 
 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim
Telkomsel Telkomsel Instagram

Meninggalkan halaman ini

Anda mengunjungi website telkomsel.com tetapi akan dialihkan ke

Pastikan Anda hanya mengikuti tautan dari sumber yang Anda percayai.