Apa Itu Lempar Cakram, Sejarah & Peraturannya

lempar cakram

Lempar cakram adalah salah satu cabang atletik yang tidak banyak dilirik. Meski begitu ada saja yang menaruh minat pada lempar cakram. Apakah kamu salah satunya?

 

Yuk mengenal sejarah lempar cakram di artikel ini. Telkomsel juga akan ulas apa saja peraturan lempar cakram yang perlu kamu ketahui.

 

  1. Apa Itu Lempar Cakram

  2. Sejarah Lempar Cakram

  3. Sejarah Lempar Cakram di Indonesia

  4. Peralatan Lempar Cakram

  5. Teknik Lempar Cakram

  6. Peraturan Lempar Cakram

  7. Manfaat Lempar Cakram

 

Gimana? Udah siap untuk mengulik tentang lempar cakram yang tidak banyak dilirik ini? Kamu juga bisa cari tahu lebih banyak lagi dengan menonton video YouTube yang mengulas olahraga atletik tersebut.

 

Kalau kamu lebih suka mempelajari olahraga dengan menonton video maka wajib untuk menyiapkan kuota khusus YouTube. Biar makin hemat, kamu bisa pilih Kuota Ketengan khusus YouTube. 

 

Belinya lewat MyTelkomsel ya dan setelah itu kamu bisa simak penjelasan mengenai  lempar cakram di artikel ini!

 

Baca Juga: Mengenal Sejarah Olahraga Atletik, Yuk!

 

Apa Itu Lempar Cakram

Pengertian lempar cakram menurut Suherman (2001:19) adalah salah satu nomor olahraga yang termasuk ke dalam nomor olahraga lempar dalam cabang olahraga atletik. 

 

Olahraga ini menggunakan teknik lempar yang memanfaatkan perputaran atau rotasi dari kaki dan badan. Sehingga lempar cakram termasuk dalam kategori nomor lempar dalam atletik. Olahraga ini dapat diikuti oleh atlet pria dan wanita.

 

Sejarah Lempar Cakram

Sejarah lempar cakram sendiri sebenarnya sudah sangat tua, sejak prasejarah lho. Hal itu diungkap dalam buku yang berjudul Odyssey yang menjadi bacaan wajib bidang atletik. 

 

Dalam buku tersebut mengungkap bahwa atletik berangkat dari kemampuan jasmani manusia prasejarah. Manusia zaman prasejarah mengandalkan kemampuan fisik untuk bertahan hidup seperti berlari, melompat, memukul dan melempar.

 

Gerakan tersebut yang menjadi dasar dikembangkan sebagai olahraga atletik. Bahkan Odysseus sendiri yang mempraktikkan lempar cakram di hadapan Raja Alcinous dalam Olimpiade Kuno dengan hasil lemparan sangat jauh.

 

Sejarah Lempar Cakram di Indonesia

Olahraga ini mulai dikenal di Indonesia di era penjajahan Belanda. Pada saat itu lempar cakram diperkenalkan oleh para pelatih Belanda kepada pelajar di sekolah-sekolah Belanda.

 

Lalu pada tahun 1942-1945, olahraga lempar ini digunakan untuk melatih pasukan perang dalam menghadapi penjajah. Popularitasnya terus meluas sejak itu hingga Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dibentuk pada tahun 1958.

 

Cabor lempar cakram pun dilombakan pada PON tahun 1962 dan berhasil meraih medali perunggu. Prestasi kembali ditorehkan kala  Indonesia pertama kali mengikuti Olimpiade 1964 di Tokyo dengan meraih perak oleh atlet putri.

 

Baca Juga: Lempar Lembing: Lapangan, Aturan dan Peralatannya

Peralatan Lempar Cakram

Agar olahraga lempar cakram bisa dilakukan, diperlukan alat dan perlengkapan penunjang yaitu:

 

  1. Piringan Cakram

    Piringan cakram terbuat dari kayu atau logam dengan pegangan di tengahnya. Cakram untuk pria  beratnya 2 kg dan diameter 219-221 mm dan untuk wanita seberat 1 kg dan diameter 180-182 mm.

     

  2. Lingkaran Lempar Cakram 

    Ini adalah area tempat atlet melakukan lemparan cakram. Lingkaran lempar cakram terbuat dari kayu atau logam dengan diameter 2,5 meter dan tinggi 1 meter.

     

  3. Sangkar Lempar Cakram 

    Ini adalah area di belakang lingkaran lempar cakram yang berfungsi untuk melindungi atlet dan penonton dari cakram yang dilempar. Sangkar lempar cakram terbuat dari kawat besi dan memiliki tinggi 3 meter.

     

Teknik Dasar Lempar Cakram

Setelah mengetahui peralatan lempar cakram, mungkin kamu juga mau tau seperti apa teknik-teknik dasar yang digunakan sehingga cakram yang dilempar dapat terbang jauh dan pelempar terhindar dari risiko cedera.

 

Berikut adalah penjelasan teknik-teknik dalam olahraga lempar cakram.

 

  1. Teknik Memegang Cakram 

    Cara memegang cakram yang benar ialah dengan menyangga cakram menggunakan jari tangan. Ruas pertama jari selain ibu jari ditekuk untuk menyangga cakram. 

     

    Lalu, pastikan jarak antara jari satu dan yang lainnya agak renggang sehingga cakram lebih stabil dalam genggaman. Selanjutnya, badan cakram ditempelkan di telapak tangan tepat pada titik beratnya.

     

  2. Teknik Awalan 

    Posisikan badan membelakangi area target lemparan. Posisi kaki direnggangkan selebar badan kemudian lutut ditekuk dan berat badan ditumpukan di kedua kaki. 

     

    Selanjutnya, cakram diayun-ayunkan ke kanan belakang kemudian ke kiri berulang-ulang atau ancang-ancang saat melempar. Gerakan ini bertujuan untuk mengatur konsentrasi sekaligus menciptakan daya lempar yang lebih kuat. 

     

  3. Teknik Melempar Cakram 

    Posisi awal berdiri kemudian kaki direnggangkan selebar bahu dan membelakangi arah lemparan. Peganglah cakram menggunakan tangan kanan dan letakkanlah di bahu kiri. 

     

    Gerakan melempar cakram diawali dengan mengayunkan badan ke kiri dan ke kanan dua kali. 

     

    Pada ayunan ketiga, putarlah badan hingga menghadap arah area target lemparan sambil melepaskan cakram dari tangan. 

     

  4. Teknik Akhiran 

    Teknik akhir lempar cakram berhubungan dengan sikap dan gaya setelah melakukan lemparan. Setelah melempar cakram, posisi tubuh harus mengikuti gerakan memutar. 

     

    Gerakan pada teknik akhiran ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan tubuh agar tidak terjatuh. Dengan begini, kamu juga akan terhindar dari risiko cedera yang tidak perlu.

     

Peraturan Lempar Cakram

Lempar cakram juga menerapkan sejumlah aturan agar olahraga ini dapat berjalan dengan baik yaitu:

 

Pengukuran lemparan

  • Lemparan diukur dari titik lempar ke titik terdekat dari pusat cakram yang mendarat.
  • Jika cakram mendarat di garis batas sektor lempar, maka lemparan diukur dari garis batas tersebut.

 

Lemparan tidak sah

  • Lemparan dinyatakan tidak sah jika cakram jatuh di luar sektor lempar.
  • Lemparan juga dinyatakan tidak sah jika atlet menyentuh bagian atas tepi lingkaran lempar, menyentuh tanah di luar lingkaran, atau melewati lingkaran sebelum cakram mendarat di tanah.

 

Diskualifikasi

  • Atlet tidak boleh menyentuh bagian atas tepi lingkaran lempar, tetapi dapat menyentuh tepi bagian dalamnya.
  • Atlet juga dilarang menyentuh tanah di luar lingkaran.
  • Jika atlet melewati lingkaran sebelum cakram mendarat di tanah, maka itu dianggap lemparan gagal.

 

Pemenang

  • Atlet dengan lemparan cakram terjauh adalah pemenangnya.
  • Jika ada dua atau lebih atlet memiliki lemparan terjauh yang sama, maka atlet dengan lemparan terbaik berikutnya adalah pemenangnya.

 

Manfaat Lempar Cakram

Lempar cakram merupakan cabang olahraga atletik dari kategori melempar. Olahraga ini lebih menitikberatkan pada kekuatan otot tangan dan kaki sebagai tumpuannya.

 

Dilansir dari Alodokter, ternyata olahraga lempar cakram memiliki serangkaian manfaat bagi tubuh yang berkaitan dengan kekuatan fisik. Beberapa manfaat lempar cakram adalah: 

 

  • meningkatkan kekuatan otot, 
  • meminimalkan risiko cedera, dan 
  • mempercepat proses pemulihan tubuh.

 

Baca Juga: Yuk, Mengenal Induk Organisasi Atletik di Indonesia!

 

Nah, sekarang kamu udah tau kan sejarah lempar cakram. Tak disangka ternyata olahraga atletik ini sudah ada sejak Olimpiade kuno ya. Yuk kulik lebih jauh tentang lempar cakram dengan browsing di internet.  


Pastikan kamu sudah memiliki kuota internet yang mencukupi untuk menjelajahi internet. Yuk pilih Paket Internet Sakti yang kuotanya besar untuk browsing, chatting hingga nonton. Harganya juga hemat banget mulai Rp 6.000 aja lho!

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim