Lagi seneng-senengnya belajar kimia? Harus tau apa itu konfigurasi elektron!
Pernah dengar istilah konfigurasi elektron saat belajar kimia? Istilah ini sering banget muncul pas kita bahas atom dan bagaimana elektron tersusun di dalamnya. Meskipun terdengar rumit, sebenarnya konfigurasi elektron adalah konsep dasar yang jadi kunci buat memahami berbagai reaksi kimia di alam.
Konfigurasi elektron bisa bantu kita tahu bagaimana sifat-sifat suatu unsur, mulai dari tingkat kereaktifan, posisi dalam tabel periodik, sampai ikatan kimia yang mungkin terbentuk.
Nah, di artikel ini, Telkomsel bakal bahas pengertian konfigurasi elektron, jenis-jenisnya, dan juga aturan yang harus diikuti saat menyusunnya. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Kalau kamu suka kepoin berbagai informasi seputar dunia kimia lainnya di internet, pastikan selalu pakai kuota dari Telkomsel agar jaringan tetap aman dan lancar. Yuk beli paketnya sekarang di aplikasi MyTelkomsel!
Baca Juga: Teori Atom dan Peran Einstein-Oppenheimer: Fakta Mengejutkan yang Harus Kamu Tahu!
Apa itu Konfigurasi Elektron?
Secara sederhana, konfigurasi elektron adalah susunan elektron dalam suatu atom atau ion berdasarkan tingkat energi dan orbitalnya. Karena elektron tidak asal menempel di mana saja, jadi mereka menempati ruang tertentu yang disebut orbital.
Tujuan dari konfigurasi elektron adalah buat mengetahui di mana posisi tiap elektron berada, supaya kita bisa memprediksi sifat kimia unsur tersebut. Misalnya, kenapa natrium gampang bereaksi dengan air, atau kenapa helium dan neon cenderung stabil.
Konsep ini didasarkan pada prinsip mekanika kuantum yang mengatur perilaku partikel kecil seperti elektron. Walaupun kelihatan rumit, selama kamu tahu aturan dasarnya, memahami konfigurasi elektron itu sebenarnya seru dan asyik lho.
Jenis-Jenis Konfigurasi Elektron
Apa saja jenis-jenis konfigurasi elektron? Yuk simak di bawah ini:
-
Konfigurasi Elektron Berdasarkan Kulit (Model Bohr)
Model atom Bohr, yang dikembangkan oleh fisikawan asal Denmark bernama Niels Bohr, merupakan model awal yang berhasil menggambarkan susunan elektron dalam sebuah atom.
Dalam model ini, elektron dianggap bergerak mengelilingi inti atom dalam lintasan melingkar atau elips yang terbagi ke dalam tingkat-tingkat energi tertentu.
Konfigurasi elektron berdasarkan kulit menggambarkan cara elektron tersusun di sekitar inti atom, di mana elektron ditempatkan sesuai dengan tingkat energinya.
Elektron akan terlebih dahulu mengisi tingkat energi terendah sebelum beralih ke tingkat yang lebih tinggi. Sebagai contoh, kulit pertama (K) memiliki energi paling rendah, kemudian diikuti oleh kulit kedua (L), ketiga (M), dan seterusnya.
-
Konfigurasi Elektron Berdasarkan Subkulit (Model Kuantum)
Model kuantum memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang penyusunan elektron dengan memperkenalkan konsep subkulit.
Konfigurasi elektron berdasarkan subkulit menunjukkan bagaimana elektron tersusun dalam sublevel energi atom yang dikenal dengan notasi s, p, d, dan f.
Setiap subkulit memiliki jumlah orbital tertentu: subkulit s terdiri dari satu orbital, p memiliki tiga orbital, d memiliki lima orbital, dan f memiliki tujuh orbital. Setiap orbital bisa diisi maksimal dua elektron dengan arah spin yang berlawanan.
Aturan Konfigurasi Elektron
Ada beberapa aturan penting yang harus dipatuhi. Ini dia tiga aturan utama yang perlu kamu tahu:
Aturan Aufbau
Aturan Aufbau menyatakan bahwa elektron akan menempati orbital dengan tingkat energi terendah terlebih dahulu sebelum masuk ke orbital yang lebih tinggi. Urutannya bisa kamu hafal dengan urutan subkulit seperti:
1s → 2s → 2p → 3s → 3p → 4s → 3d → 4p → 5s → ...
Aturan ini jadi dasar utama dalam menyusun konfigurasi elektron standar.
Prinsip Pauli (Larangan Pauli)
Menurut prinsip ini, satu orbital maksimal hanya boleh diisi oleh dua elektron dengan arah spin yang berlawanan. Jadi, dalam satu kotak orbital, panahnya harus berlawanan arah: satu ke atas, satu ke bawah.
Ini penting buat menghindari kesalahan saat menggambar diagram orbital.
Baca Juga: Mengenal Ukuran dari 1 GB Berapa MB dan Perhitungannya
Aturan Hund
Aturan Hund menyebutkan bahwa elektron akan mengisi orbital yang kosong terlebih dahulu sebelum berpasangan. Misalnya, dalam subkulit p yang punya 3 orbital, tiap orbital bakal diisi satu-satu dulu baru kemudian dipasangkan.
Aturan ini berkaitan dengan kestabilan elektron. Kalau orbital bisa ditempati sendiri-sendiri dulu, maka atom akan lebih stabil.
Konfigurasi elektron mungkin kelihatan rumit di awal, tapi sebenarnya konsep ini adalah dasar penting dalam dunia kimia. Dengan memahami apa itu konfigurasi elektron, jenis, dan aturannya, kamu bisa lebih mudah memahami reaksi kimia, tabel periodik, sampai ikatan antar unsur.
Baca Juga: Selain Barbie, Oppenheimer Kuasai Box Office!
Jangan lupa, kalau tertarik cari tau informasi lainnya seputar dunia kimia, pastikan sudah pakai kuota dari Telkomsel agar jaringan tetap aman dan lancar. Yuk beli paketnya sekarang di MyTelkomsel!