Apa Arti ‘Doksli’ yang Sering Dibicarakan di Media Sosial?


doksli

Sering ditanya “mana dokslinya” terus bingung? Nah, cari jawaban artinya di sini!

 

Doksli muncul sebagai kosakata gaul yang ramai dibicarakan di media sosial. Dari bentuk katanya, doksli terdengar seperti sebuah kata gaul yang dipakai untuk pembicaraan sehari-hari. Ternyata, doksli lebih menunjukkan ke sesuatu ‘benda’.

 

Jadi, kira-kira apa sih arti dari doksli? Jangan sampai salah paham, jadi yuk kita kulik artinya!

 

  1. Arti Kata Doksli

  2. Penggunaan Tepat Kata Doksli

 

Baca juga: 60 Singkatan-Singkatan Lucu yang Bikin Geleng-Geleng Kepala

 

Setiap bulan pasti ada aja kata-kata gaul yang muncul di masyarakat. Jangan sampai kehilangan trennya, karena kamu pasti dianggep kurang gaul nantinya. Nah, beli kuota dan pulsanya di MyTelkomsel Basic biar gak kelewat tren yang lagi berjalan.

 

Penasaran gak sama arti kata doksli? Yuk, kita cari tahu arti kata doksli yang sebenarnya!

 

Arti Kata Doksli

Dalam dunia maya yang penuh dinamika, istilah doksli mulai ramai terdengar, terutama di kolom komentar media sosial seperti Facebook, TikTok, X, maupun Instagram. Kata ini terdengar lucu, sedikit absurd, namun membawa makna yang sangat kontekstual. 

 

Doksli adalah versi gaul dari frasa dokumen asli. Istilah ini muncul sebagai respons atas banjirnya informasi di internet yang sering kali tidak disertai dengan bukti yang valid. 

 

Ketika seseorang membagikan sesuatu yang viral—entah itu cuplikan video, tangkapan layar percakapan, atau gosip artis—namun tidak disertai sumber yang jelas, muncul komentar khas: “Mana doksli-nya?”.

 

Permintaan “doksli” bukan semata-mata iseng. Ia adalah bentuk kontrol sosial dan cara netizen mengingatkan satu sama lain untuk tetap kritis. Ketika banyak informasi dengan potensi manipulasi beredar, kehadiran dokumen asli menjadi tolok ukur utama dalam menilai kebenaran. 

 

Menariknya, istilah ini punya kemiripan fonetik dengan kata “doxing” dari bahasa Inggris—yang berarti membongkar informasi pribadi seseorang ke publik tanpa izin. Meski sekilas terdengar serupa, doksli tidak bermaksud membocorkan identitas atau data pribadi. 

 

Ia lebih seperti kode informal yang menyampaikan: “Kami tidak akan percaya sebelum kamu kasih bukti yang asli.” Menurut laman Wiktionary, doksli diartikan sebagai dokumen asli atau sumber orisinal dari suatu informasi yang diklaim. 

 

Sementara laman seperti Kumparan dan Pikiran Rakyat menegaskan bahwa istilah ini berkembang di tengah kebutuhan publik untuk lebih selektif dalam menyerap konten. Ini menjadi penting, terutama saat budaya menyebarkan informasi tanpa verifikasi makin marak. 

 

Jadi, meskipun istilah ini terkesan remeh dan lucu, ia sebenarnya lahir dari kebutuhan serius: membendung penyebaran hoaks. Fenomena doksli juga mencerminkan bagaimana bahasa gaul di media sosial berkembang mengikuti budaya digital. 

 

Ia tidak muncul dari kamus resmi, tetapi dari interaksi netizen yang terus-menerus beradaptasi dengan realitas online. Ketika semakin banyak netizen yang gemar menyingkat kata demi kecepatan dan keunikan, istilah seperti doksli pun lahir dan diterima luas. 

 

Bahkan sekarang, ketika seseorang menyebarkan klaim tanpa disertai bukti visual atau dokumentasi kuat, permintaan akan doksli bisa menjadi cara ampuh untuk menghentikan penyebaran kabar bohong.

 

Tak hanya itu, doksli juga bisa menjadi simbol dari gerakan mikro-verifikasi di kalangan pengguna media sosial. Di tengah keterbatasan akses terhadap jurnalisme investigatif atau sumber resmi, netizen menemukan cara mereka sendiri untuk memfilter informasi. 

 

Dalam situasi seperti ini, permintaan “doksli” bukan hanya soal dokumen—ia adalah wujud dari kebutuhan akan transparansi dan kejujuran, sekecil apa pun itu. Ia mewakili keinginan untuk tidak lagi menjadi korban informasi sepihak, tanpa harus terlalu serius atau kaku seperti debat formal.

 

Baca juga: Speechless Artinya Apa? Cek di Sini!

 

Penggunaan Tepat Kata Doksli

Penggunaan doksli paling sering terlihat di kolom komentar, ketika netizen merasa ada informasi yang setengah-setengah atau terkesan diedit. Dalam banyak kasus, permintaan doksli jadi bentuk perlawanan terhadap konten yang manipulatif—baik secara visual, naratif, maupun emosional.

 

Namun penggunaan kata ini juga bisa menjadi sindiran. Nada komentar seperti “mana doksli-nya?” kerap digunakan untuk menyudutkan atau mempertanyakan kredibilitas seseorang. 

 

Karena itu, meskipun terlihat santai, penyampaian harus tetap memperhatikan konteks dan etika. Tidak semua orang nyaman diminta bukti atas pengalamannya, terutama jika itu bersifat pribadi.

 

Seiring waktu, doksli juga meluas ke ranah yang lebih serius. Ia digunakan bukan hanya pada meme atau konten hiburan, tapi juga untuk menanggapi pernyataan tokoh publik atau unggahan berbau politik. 

 

Bahkan, beberapa kreator konten mulai mencantumkan watermark “doksli” sebagai tanda bahwa konten mereka lengkap dan tidak diedit. Ini menandakan bahwa doksli mulai berfungsi sebagai simbol transparansi.

 

Fenomena doksli menunjukkan bahwa netizen tidak lagi hanya jadi konsumen informasi, tapi juga bagian dari sistem verifikasi sosial. Permintaan akan dokumen asli bukan sekadar tren, tapi cerminan dari keinginan publik untuk tidak mudah dibohongi. 

 

Dan meskipun dibungkus dengan nada bercanda, doksli tetap menyampaikan satu pesan penting: di zaman digital, keaslian bukan hal remeh.

 

Baca juga: Blunder Artinya: Kesalahan Fatal yang Bikin Geleng-geleng Kepala?

 

Kata-kata gaul emang gak perlu kamu ucapin terus, tapi minimal jangan sampai kurang update biar gak dianggep kuno sama teman-teman. Salah satunya dengan terus online dengan beli kuota dan pulsanya lewat MyTelkomsel Basic.

 

Biar kalo ada yang nanya “dokslinya mana” kamu bisa langsung jawab!

 

 
 

Short Video baru dan seru

Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim
Telkomsel Telkomsel Instagram

Meninggalkan halaman ini

Anda mengunjungi website telkomsel.com tetapi akan dialihkan ke

Pastikan Anda hanya mengikuti tautan dari sumber yang Anda percayai.