Agatha Christie adalah seorang penulis asal Inggris yang terkenal dengan novel bergenre crime and mystery. Sampai sekarang, karyanya masih digemari oleh banyak orang meskipun sudah dirilis sejak puluhan tahun lalu.
Hal tersebut tentunya bukan tanpa alasan. Bisa dibilang, karya Agatha Christie banyak sekali mengandung unsur plot-twist dan penjelasan informatif serta masuk akal. Penulis satu ini jelas menggunakan waktu risetnya dengan sangat baik.
Apakah kamu penasaran dengan rekomendasi karya Agatha Christie? Kalau iya, kamu datang ke artikel yang tepat! Soalnya, melalui artikel yang dirangkum ke dalam delapan poin berikut, Telkomsel akan menjelaskan sinopsis singkatnya untuk kamu~
Fyi, apabila kamu mempunyai banyak rekening bank yang diperuntukkan bagi beragam kepentingan yang berbeda, salah satunya untuk menyimpan budget pembelian buku, kamu bisa memanfaatkan Telkomsel Redi biar nggak kelimpungan.
Soalnya, aplikasi satu itu nggak cuman memudahkan kamu dalam melakukan transfer antarbank tetapi juga mengingatkan kamu untuk melunasi tagihan, menyediakan fitur QR code, dan masih banyak lagi~ Jangan lupa download, ya!
Tanpa berlama-lama lagi, yuk, langsung simak artikel ini!
Baca Juga: 10 Rekomendasi Buku Parenting, Calon Ortu Wajib Baca!
Rekomendasi 8 Novel Terbaik Karya Agatha Christie
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, novel Agatha Christie menjadi karya abadi yang dicintai banyak orang dan menjadi inspirasi bagi penulis lain. Bahkan, beberapa novelnya ada yang diadaptasi ke layar lebar dan serial televisi, lho!
Secara garis besar, selama hidupnya, setidaknya perempuan kelahiran 1890 tersebut sudah melahirkan enam puluh karya. Di antara banyaknya novel yang ada, Telkomsel sudah memilih delapan karya terbaik untuk dibahas. Yuk, simak!
-
Murder on the Orient Express
Karya Agatha Christie pertama yang masuk ke dalam daftar rekomendasi Telkomsel adalah Murder on the Orient Express. Fyi, pada tahun 2017 lalu, Kenneth Branagh selaku sutradara mengalihwahanakan novel ini.
Kisah novel ini dibuka dengan keikutsertaan Hercule Poirot, detektif asal Belgia sekaligus salah satu karakter utama dalam novel-novel Agatha Christie, dalam rombongan Kereta Orient Express.
Tepat setelah tengah malam, kereta tersebut terpaksa berhenti karena gumpalan salju yang menghalangi jalan. Akan tetapi, ketika pagi menjelang, Hercule Poirot menyadari bahwa ada satu penumpang yang hilang.
Rupanya, penumpang itu ditemukan tewas di dalam kompartemennya dengan belasan luka tusuk. Anehnya, ruangan kecil si penumpang terkunci dari dalam sehingga menimbulkan tanda tanya besar di benak Hercule Poirot.
Pada akhirnya, detektif tersebut berpacu dengan waktu untuk menemukan siapa dalang di balik pembunuhan laki-laki kaya raya yang sekarang sudah tak bernyawa itu. Anyway, novel ini mengandung plot-twist. Get ready, ya!
-
Death on the Nile
Tak hanya Murder on the Orient Express, Death on the Nile juga sudah diadaptasi ke dalam bentuk film dan diperankan oleh sederet aktor dan aktris terkenal, seperti Kenneth Branagh, Armie Hammer, dan Letitia Wright.
Hercule Poirot kembali ikut serta dalam perjalanan bersama orang-orang kaya. Kali ini, alih-alih menggunakan transportasi darat, detektif itu mengikuti rombongan kapal pesiar mewah yang melintasi Sungai Nil.
Singkat cerita, pembunuhan terhadap seorang perempuan sosialita terjadi. Di lokasi kejadian, tepatnya di dinding putih, Hercule Poirot menangkap adanya huruf “J” berwarna merah kecokelatan yang diukir dengan gemetar.
Lagi-lagi detektif asal Belgia tersebut harus mengerahkan kemampuan terbaiknya dan memutar otak demi menangkap pelaku yang pasti bersembunyi dengan baik di antara para penumpang.
-
And Then There Were None
Secara misterius, sepuluh orang random menerima undangan untuk menghabiskan malam di suatu pulau terpencil. Pulau tersebut diatur sedemikian rupa untuk menyambut kedatangan mereka.
Ketika mereka sedang asyik menikmati waktu masing-masing, hal mencekam mulai terjadi. Secara berurutan, para tamu mulai berhadapan dengan maut. Mereka dibunuh dan pelakunya ada di antara para tamu yang hadir.
Salah satu hal yang menambah ketegangan adalah setiap kali kematian terjadi, ada satu lilin yang hilang. Jelas saja para tamu–dan pembaca–selalu was-was dan bertanya-tanya perihal gilirannya yang pasti tidak lama lagi.
Novel ini ditutup dengan pengakuan dari salah seorang tamu. Melalui surat panjangnya, ia menjelaskan bahwa sepuluh orang yang diundang, termasuk dirinya, telah melakukan dosa besar dan layak dihukum mati.
-
The Murder of Roger Ackyord
Roger Ackroyd, orang kaya yang mempunyai banyak rahasia, ditemukan meninggal di ruang kerjanya. Di saat yang hampir bersamaan, Hercule Poirot memutuskan untuk pensiun dini dan pindah ke daerah tempat tinggal korban.
Singkat cerita, di malam ketika pembunuhan terjadi, salah satu tokoh utama di dalam novel meminta bantuan Hercule Poirot yang sudah dikenal intuisi dan kepiawaiannya dalam menyelesaikan kasus misterius.
Mereka berdua saling membantu dan mengumpulkan bukti meskipun hasilnya nihil. Ternyata, plot-twist terjadi. Hercule Poirot seolah kembali diingatkan bahwa siapa pun bisa menjadi pelaku, termasuk orang yang tak dicurigainya.
-
Crooked House
Kisah di dalam novel dimulai ketika Charles Hayward jatuh cinta dengan seorang perempuan bernama Sophia Leonides. Menurut Charles, Sophia adalah sosok yang cerdas, cantik, dan punya selera humor yang tinggi.
Meskipun cinta mereka sedang sangat menggebu-gebu, mereka memutuskan untuk tidak terlalu berfokus pada hal tersebut karena kakek Sophia tiba-tiba meninggal karena mengalami keracunan.
Hasil autopsi menunjukkan, laki-laki tua itu diracun oleh eserine. Para ahli berpendapat bahwa orang yang meracuni kakek Sophia sengaja menukar suntikan berisi insulin dengan eserine untuk membunuhnya.
Bersama Charles, Sophia berusaha mencari pembunuhnya karena sang puan yakin, pelakunya adalah keluarganya sendiri. Sayangnya, semua anggota keluarga mempunyai motif yang cukup kuat untuk mengakhiri hidup si kakek.
Penyelidikan keduanya baru mulai menemukan titik terang ketika Josephine, adik Sophia, ditemukan tak sadarkan diri di gudang rumahnya. Fyi, Josephine ini mempunyai ketertarikan yang besar terhadap cerita detektif.
Sophia menduga, pelaku sebenarnya sedang mengincar sang adik karena anak kecil itu terus mengemukakan teori konspirasinya. Di waktu yang hampir bersamaan, Sophia dan Charles menemukan buku harian Josephine.
Rupanya, buku tersebut menyimpan rahasia para anggota keluarga yang mencengangkan. Lebih parahnya lagi, Sophia dan Charles menemukan fakta yang menuntun keduanya pada pelaku pembunuhan yang sebenarnya.
-
The A.B.C. Murders
Suatu hari, terjadi sebuah pembunuhan berantai yang menggemparkan warga kota. Di daerah Andover, seorang perempuan bernama Ascher dipukul sampai meninggal.
Di kawasan Bexhill, seseorang bernama Betty Barnard tewas dicekik. Sementara itu, di daerah Churston, seorang laki-laki bernama Carmichael Clarke ditemukan tewas terbunuh.
Banyak orang menduga bahwa kematian yang terjadi dalam waktu dekat ini adalah kasus pembunuhan berantai. Sebab, di samping para mayat, ditemukan Panduan Kereta Api ABC.
Dengan demikian, masyarakat berfokus pada pembunuhan berikutnya yang mungkin saja menimpa seseorang dengan inisial D. Akan tetapi, pelaku pembunuhan tidak mampu memperkirakan keikutsertaan Hercule Poirot.
Berkat intuisi dan kecerdikannya dalam menyelidik, Hercule Poirot menarik satu kesimpulan: pembunuhan tidak dilakukan oleh profesional dan kematian yang terjadi bukan kasus pembunuhan berantai.
-
Three Act Tragedy
Sewaktu Hercule Poirot memutuskan untuk pensiun, selalu saja ada kasus menarik yang mengoyak batinnya. Kali ini, ia perlu menyelidiki kasus kematian seorang hamba Tuhan yang baik hati dan dokter saraf yang brilian.
Detektif asal Belgia itu sempat mengalami kesulitan karena petunjuk yang diberikan cenderung menyesatkan. Akan tetapi, pada akhirnya, ia berhasil mengungkap dalang pembunuhan dengan aksi teatrikal yang unik.
-
Hallowe’en Party
Karya Agatha Christie terakhir yang masuk ke dalam daftar rekomendasi Telkomsel adalah Hallowe’en Party. Novel ini menjadi inspirasi pembuatan film A Haunting in Venice yang dirilis pada tahun 2023 lalu.
Secara garis besar, Hallowe’en Party bercerita tentang Joyce, seorang gadis berusia tiga belas tahun, yang mengatakan bahwa dirinya telah menyaksikan pembunuhan sadis.
Sayangnya, anggota keluarga dan kenalannya tidak memercayainya. Jadi, ia memutuskan untuk meninggalkan pesta halloween yang di dalamnya juga ada Hercule Poirot dan seorang penulis bernama Ariadne Oliver.
Hanya selang beberapa jam setelah Joyce kabur, mayatnya ditemukan di dalam bak mandi. Hercule Poirot pun mulai menyelidiki kasus ini dan berusaha mencari pembunuhnya.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Buku Self Improvement yang Wajib Kamu Baca
Itu dia beberapa novel Agatha Christie terbaik yang bisa kamu jadikan bahan bacaan. Apabila kamu tertarik dengan kisah crime and mystery, selain membaca buku secara langsung, kamu juga dapat menyimak podcast yang ada di YouTube.
Oleh sebab itu, jangan lupa berlangganan Kuota Ketengan dari Telkomsel, ya! Hanya dengan Rp5.000 per hari, kamu sudah bisa memperoleh kuota sebesar 1 GB. Biar lebih praktis, aktivasinya melalui situs web TShop aja~