
Dewasa ini, ekonomi syariah tidak hanya sekadar populer di kalangan orang-orang yang beragama Islam saja. Pasalnya, istilah tersebut sudah menjadi sistem keuangan pada banyak bank, khususnya yang berbasis syariah Islam.
Ada banyak produk finansial yang berbasis syariah. Sebut saja salah satunya yaitu produk pendanaan yang kini menjadi salah satu produk paling populer di tanah air. Salah satu alasan kenapa banyak yang menyukainya yaitu sistemnya antiriba.
Manfaat Ekonomi Syariah bagi Pelakunya
Produk finansial berbasis syariah memiliki sejumlah manfaat bagi para pelakunya. Berikut ini kami sudah merangkum apa saja manfaatnya baik untuk nasabah maupun lembaga keuangan yang menggunakan sistem tersebut.
Baca Juga: Telco Big Data Buka Lebih Banyak Peluang Bisnis Kian Berkembang
-
Angsuran Pembiayaan Tanpa Riba
Riba dalam transaksi ekonomi syariah diganti dengan bagi hasil. Artinya, sistem syariah mengganti bunga yang menjadi ‘biangnya’ riba, menjadi bagi hasil.
Umumnya sistem kredit syariah menggunakan sistem murabahah. Contohnya, peminjam atau debitur membutuhkan kredit sebesar Rp400.000.000 untuk membeli rumah. Lalu lembaga keuangan berbasis syariah akan membeli rumah yang diinginkan debitur.
Kemudian pihak lembaga keuangan tersebut akan menjual kembali rumah tersebut kepada debitur seharga Rp420.000.000. Jadi artinya, yang mereka gunakan adalah prinsip jual beli.
Dengan sistem ini maka kamu bisa terbebas dari riba. Solusi ini juga tidak hanya menguntungkan nasabah, juga menguntungkan bagi lembaga terkait.
-
Sistemnya Tidak Merugikan Salah Satu Pihak
Sistem ekonomi syariah bersifat memberikan keuntungan untuk kedua belah pihak. Artinya selain nasabah, lembaga keuangan terkait juga mendapatkan keuntungan yang sama.
Contoh kasus di dalam jual beli rumah yang sudah kami paparkan pada poin pertama tadi. Sistem bunga berganti dengan sistem keuntungan jual beli. Dengan begitu, debitur maupun lembaga keuangan bebas riba, namun tetap mendapatkan keuntungan.
Selain itu, sistem bagi hasil juga bahkan bisa lebih ringan jika kita bandingkan dengan sistem bunga.
-
Keuntungan Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo
Beberapa debitur umumnya lebih memilih pelunasan cepat jika sudah memiliki uang yang cukup. Namun sayangnya, di beberapa bank konvensional cara ini justru malah merugikan debitur.
Kerugian yang umum debitur alami saat pelunasan cepat yaitu terdapat denda atau penalti. Besaran penaltinya berbeda-beda. Namun tidak demikian halnya jika kamu memilih lembaga keuangan berbasis syariah.
Beberapa lembaga keuangan syariah biasanya tidak memberikan denda atau penalti apa pun pada saat kamu berencana melakukan pelunasan cepat.
-
Nisbah Bagi Hasil Dapat Dinegosiasikan
Sistem bagi hasil yang mereka tawarkan bahkan bisa saja kamu negosiasikan, lho. Dengan begitu, pembayaran pun bisa menjadi lebih ringan.
Terkait hal ini, pastikan lembaga keuangan yang kamu pilih membuka ‘pintu’ negosiasi. Pasalnya tidak semua lembaga keuangan berbasis syariah membuka negosiasi untuk para debitur.
Cari rekomendasi bank syariah yang membuka peluang negosiasi. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan sistem pembayaran yang lebih ringan jika dibandingkan dengan sistem perbankan konvensional.
-
Tetap Terjamin oleh LPS
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) saat ini telah memberikan jaminan bagi para nasabah yang memilih lembaga keuangan syariah. Fungsi dari LPS sendiri yaitu menjamin simpanan nasabah penyimpan dan aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan di tanah air.
Dengan campur tangan LPS, maka saat ini lembaga keuangan berbasis syariah semakin terjamin keamanannya. Terlebih LPS sendiri memiliki kewenangan untuk menetapkan dan memungut premi penjaminan.
-
Asuransi Tidak Hangus
Produk asuransi berbasis syariah saat ini juga semakin populer. Pasalnya, sistem asuransinya tergolong menguntungkan karena tidak hangus. Hal ini bahkan berlaku pada banyak lembaga keuangan berbasis syariah di tanah air.
Sederhananya, ketika kamu mengasuransikan uang, lalu kamu tidak pernah sekalipun melakukan klaim asuransi, maka uang kamu akan tetap utuh. Kamu akan menerimanya kembali jika tidak melakukan klaim, sesuai dengan syarat ketentuan.
Meski begitu, kamu harus tetap mengetahui seluk-beluk dan juga syarat dan ketentuan produk asuransi terkait. Selain itu juga harus memilih lembaga keuangan yang kredibel.
-
Lebih Tahan Terhadap Krisis
Menurut Hery Gunardi, seorang Direktur Utama PT. Bank Syariah Indonesia Tbk, perbankan berbasis syariah ternyata lebih unggul. Buktinya di masa krisis akibat pandemi COVID-19, ekonomi berbasis syariah masih tetap tangguh.
Beberapa lembaga seperti BRI Syariah dan PT. Bank Mandiri Syariah mencatat pertumbuhan yang signifikan selama satu tahun di masa pandemi COVID-19.
Salah satu alasan kenapa perbankan syariah lebih tangguh yaitu karena model bisnisnya. Seperti yang kami paparkan, lembaga keuangan syariah rata-rata menggunakan sistem bagi hasil. Nah, sistem inilah yang membuatnya begitu tangguh.
Menurut Hery, pertumbuhan bisnis bank syariah secara industri juga melebihi ekspektasi. Aset perbankan syariah bahkan mengalami kenaikan yang signifikan di masa pandemi.
Tertarik untuk memilih produk finansial berbasis ekonomi syariah? Saat ini kamu bisa mencobanya langsung melalui aplikasi LinkAja Syariah. Informasi lebih lanjut bisa kamu simak di www.telkomsel.com/explore/linkaja.