Habis juara Piala Dunia Antarklub, pantaskah Cole Palmer raih Ballon D’or?
Jika bicara soal siapa pemain paling sumringah di awal musim ini, mungkin jawabannya adalah Cole Palmer. Tampil meyakinkan menjadi motor Chelsea di Piala Dunia Antarklub, Palmer akhirnya membawa The Blues menjadi juara.
Selepas huru-hara perayaan, ada banyak isu yang mendekat ke gelandang serang lulusan akademi Manchester City ini. Nah, kira-kira apa aja fakta menarik Cole Palmer setelah sukses menjuarai Piala Dunia Antarklub?
Baca juga: Menguak Teka-Teki Skuad Gemuk Chelsea, Jumlahnya 43 Orang!
Sukses di awal musim gak menjamin mulusnya perjalanan Chelsea di Liga Inggris musim ini. Makanya, jangan lupa langganan paket Vidio Platinum via aplikasi MyTelkomsel Basic untuk menonton seluruh pertandingan Premier League musim 2025/26.
Yuk, mari kita cari tahu 5 fakta menarik tentang Cole Palmer pasca juara Piala Dunia Antarklub!
Kemenangan Chelsea di Piala Dunia Antarklub 2025 tak hanya mengukir sejarah bagi klub, tapi juga menegaskan status Cole Palmer sebagai bintang yang tengah bersinar terang.
Di usianya yang masih muda, Palmer tak hanya tampil menentukan—dengan kontribusi gol dan assist di partai final—tetapi juga menyedot perhatian dunia lewat momen-momen unik di luar lapangan.
Dari dibandingkan dengan Lionel Messi hingga berdiri satu panggung dengan Donald Trump, nama Palmer kini semakin sulit diabaikan. Berikut lima fakta menarik tentang Cole Palmer setelah sukses membawa Chelsea menjuarai Piala Dunia Antarklub:
Legenda Chelsea, Pat Neven menyampaikan jika Cole Palmer sebenarnya memiliki satu kesamaan atau benang merah dengan pemain terbaik dunia: Lionel Messi. Nevin berpendapat Messi dan Palmer adalah dua pemain yang sangat pintar.
Mereka bukan cuma diberikan skill bermain sepak bola, tapi juga tingkat intelejensi tinggi yang berguna saat mereka mengolah bola, menjalankan taktik, dan mengambil keputusan di atas lapangan hijau—apalagi saat pertandingan-pertandingan besar.
Neven menambahkan jika di sepak bola modern, pemain yang bermodalkan kecepatan akan kesulitan dalam menjalani pertandingan, karena taktik dan sistem di era sekarang lebih berpusat ke dalam satu permainan tim daripada individu.
Palmer dan Messi adalah contoh pemain yang bisa bermain taktis tanpa perlu berlari kesana-sini dalam setiap laga-laganya. Walaupun bermain dalam tempo cepat, Palmer dan Messi tetap bisa berpikir taktis menjalankan strategi dan mengalirkan bola.
Gak jarang, mereka juga bisa tampil di depan gawang sebagai algojo terakhir. Sejauh ini, penampilan Palmer di Chelsea memang mendapat raport bagus. 43 gol dan 27 asis dalam 97 pertandingan menjadi catatan impresif yang ia dapat.
Masih berusia 23 tahun membuat karir Cole Palmer di sepak bola masih sangat panjang. Bisa saja ia menjadi enigma yang tahan lama seperti Lionel Messi atau Christiano Ronaldo, tapi bisa juga layu setelah berkembang layaknya Gareth Bale dan Eden Hazard.
Cole Palmer tidak hanya membawa darah Inggris di dalam dirinya. Ia juga merupakan keturunan Afro-Kittitian dari pihak ayah—jejak leluhurnya berasal dari St. Kitts dan Nevis, sebuah negara kepulauan kecil di Karibia yang penuh warna, budaya, dan semangat hidup.
Pasca menjuarai Piala Dunia Antarklub bersama Chelsea, Palmer langsung pulang kampung ke St. Kitts dan Nevis dan disambut oleh Perdana Menteri dan Menteri Pariwisata setempat.
Palmer sendiri sangat bahagia setiap pulang kampung ke St Kitts dan Nevis. Ia mengaku gak sabar untuk kulineran, jalan-jalan di pegunungan dan menyusuri hutan hujan selama berlibur sebelum dimulainya musim baru Liga Inggris.
St. Kitts dan Nevis sendiri adalah negara di pulau Karibia yang ternyata ‘rumah’ bagi beberapa pemain sepak bola yang tidak asing. Mungkin yang paling familiar adalah striker gaek yang pernah bermain di Sriwijaya FC, Keith Kayamba Gumbs.
Minat Real Madrid pada Cole Palmer bukan sekadar rumor. Sejak awal 2025, performa luar biasa Palmer di FIFA Club World Cup langsung menarik perhatian klub raksasa Spanyol itu.
Xabi Alonso, pelatih baru Madrid, disebut sebagai pengagum beratnya—melihat Palmer sebagai sosok ideal untuk proyek jangka panjang Los Blancos.
Media seperti E-Notícies menyebut Palmer sebagai “penemuan besar sepak bola Eropa,” sementara Chelsea bersikukuh tak ingin melepasnya. Meski disebut “untransferable,” Madrid tetap memantau diam-diam.
Nilainya diperkirakan bisa mencapai €250 juta, tapi untuk Madrid yang selalu punya manuver dalam mengincar pemain bintang, Palmer dinilai sebagai investasi, bukan sekadar pembelian.
Selain Real Madrid, tim yang dibuat porak-poranda oleh Palmer pada laga final Piala Dunia Antarklub, Paris Saint Germain (PSG) juga dikabarkan terpikat dengan permainan pemuda berumur 23 tahun ini.
Walau begitu, belum ada penawaran langsung dari kedua pihak klub peminat ke Chelsea sampai hari ini.
Baca juga: Ulasan Chelsea vs Everton, The Blues Tanpa Sang Pelatih!
Salah satu momen paling tak terduga terjadi saat Chelsea menjuarai Club World Cup pada 13 Juli lalu. Donald Trump, Presiden AS, tiba-tiba muncul di atas panggung saat pengalungan medali.
Dalam sebuah video yang beredar, terlihat ekspresi wajah Palmer yang kebingungan melihat Presiden Trump hadir di sela-sela selebrasi pengangkatan trofi oleh Chelsea. Biasanya, sesi ini hanya dihadiri oleh anggota tim pemenang saja.
Cole Palmer mengaku terkejut—meski tahu Trump hadir di stadion, ia tak menyangka akan berdiri bersama mereka di momen selebrasi. “Aku tahu dia bakal menghadiri pertandingan ini… Tapi aku sama sekali tidak mengira dia ikutan pengangkatan trofi,” ujarnya.
Ekspresi Palmer dalam video wawancara menunjukkan campuran rasa bangga dan kebingungan. Momen ini pun jadi sorotan unik, mempertemukan dunia sepak bola dan politik global dalam satu bingkai yang tak biasa.
Siapa peraih Ballon d’Or setiap tahunnya selalu menjadi sebuah perdebatan panas. Setelah tahun lalu gelar ini dimenangkan oleh Rodri, tahun ini petak persaingannya akan jauh lebih menarik.
Lupakan pemain-pemain gaek seperti Christiano Ronaldo dan Lionel Messi yang masanya sudah bisa dianggap ‘habis’, kini nama-nama anyar seperti Ousmane Dembele yang diperkirakan akan mengangkat trofi.
Dembele difavoritkan meraih Ballon d’Or karena prestasinya membawa PSG meraih berbagai gelar musim ini. Jika saja PSG meraih gelar Piala Dunia Antarklub, mungkin 75% Dembele akan meraih Ballon d’Or.
Namun, ulah pemuda asal Inggris bernama Cole Palmer yang bermain begitu ‘dingin’ di partai final membuyarkan ekspektasi tersebut. Permainan apik Palmer digadang-gadang berpotensi membuat namanya minimal masuk ke dalam nominasi Ballon d’Or musim ini.
Namun, pengumuman Ballon d’Or baru akan didelegasikan pada 25 September 2025 mendatang.
Baca juga: Prediksi Chelsea vs Ipswich, 3 Poin Penting Bagi The Blues
Sukses di awal musim bukan jaminan Chelsea bakal melaju mulus sepanjang Liga Inggris musim ini karena persaingan menuju tangga juara akan berjalan begitu berat bagi The Blues.
Biar nggak ketinggalan drama, gol, dan kejutan di Premier League 2025/26, pastikan kamu sudah langganan paket Vidio Platinum via aplikasi MyTelkomsel Basic. Nonton semua pertandingan, langsung dari genggamanmu!
Short Video baru dan seru
Apa Sih, Perbedaan Futsal dan Sepak Bola?
Pemain Sepak Bola Favorit Dunia, Kamu Juga?
Sejarah Sepak Bola yang Menarik Buat Dikulik
Apa Itu Offside Dalam Sepak Bola? Begini Penjelasannya