5 Dongeng Pendek Untuk Anak SD yang Penuh Makna


dongeng pendek untuk anak sd

Dongeng pendek menjadi pilihan yang mudah dipahami untuk anak-anak. Cek pilihannya di artikel ini. 

 

Dongeng pendek untuk anak SD adalah salah satu bentuk cerita sederhana yang mudah dipahami dan sarat makna. 

 

Ceritanya fiksi, tokohnya bisa manusia, hewan, atau bahkan benda yang berbicara, dan semuanya dibalut dalam alur yang singkat dan menarik. Karena bahasanya ringan dan tidak terlalu panjang, dongeng jenis ini sangat cocok untuk anak-anak usia SD.

 

 

Tak hanya sekadar hiburan, dongeng juga mengandung nilai-nilai moral yang bisa membentuk karakter anak sejak dini. Pesan seperti pentingnya jujur, baik hati, rajin, dan saling tolong-menolong sering kali diselipkan di akhir cerita. 

 

Membacakan dongeng secara rutin juga bisa mempererat hubungan antara anak dan orang tua, sekaligus melatih daya imajinasi dan kemampuan berbahasa si kecil.

 

Lagi cari dongeng pendek untuk anak SD yang seru dan mengandung pesan moral? Di bawah ini, kamu bisa temukan beberapa kisah pilihan yang cocok untuk dibacakan sebelum tidur atau sebagai bahan bacaan ringan di sekolah.

 

Mau anak nonton dan dengerin lagu anak-anak tanpa gangguan iklan? Langsung aktifkan Paket YouTube Premium di aplikasi MyTelkomsel, biar si kecil bisa seru-seruan di YouTube Kids dengan aman dan nyaman!

 

Yuk, temukan ceritanya dan ajak anak-anak belajar dengan cara yang menyenangkan!

 

Baca Juga: 25 Cerita Rakyat yang Kaya akan Nilai dan Kearifan

 

Putri Ikan dan Danau Toba

Di sebuah desa yang damai, hiduplah seorang petani sederhana yang rajin bekerja di ladang. Meski hidupnya pas-pasan, ia dikenal baik hati dan jujur. Suatu pagi yang cerah, ia pergi memancing di sungai untuk mencari lauk. 

 

Tak disangka, kailnya menarik seekor ikan emas besar yang berkilau di bawah cahaya matahari.

 

Begitu dikeluarkan dari air, tiba-tiba ikan itu berubah menjadi seorang gadis cantik jelita. “Terima kasih telah membebaskanku dari kutukan Dewata,” ucap gadis itu. “Sebagai tanda terima kasih, aku bersedia menjadi istrimu. 

 

Tapi ingat satu hal: jangan pernah menceritakan siapa aku sebenarnya, bahkan kepada anak kita sendiri. Jika janji itu dilanggar, bencana akan datang.”

 

Mereka menikah dan hidup bahagia. Setahun kemudian, sang putri melahirkan seorang anak laki-laki bernama Putra. Anak itu tumbuh sehat, tapi punya kebiasaan aneh: ia selalu lapar dan bisa menghabiskan makanan sekeluarga sendirian.

 

Suatu hari, Putra disuruh mengantarkan makanan ke sawah. Tapi di tengah jalan, ia memakannya sendiri. Ayahnya yang lapar pun marah besar, dan tanpa sadar berkata, “Dasar anak ikan!”

 

Sekejap, langit menjadi gelap. Petani itu hanya bisa terpaku saat melihat istri dan anaknya perlahan menghilang. Dari tempat mereka berdiri, menyemburlah air deras yang menenggelamkan seluruh desa. 

 

Air terus meluap hingga akhirnya menjadi danau yang sangat luas. Penduduk pun menyebutnya Danau Toba, dan pulau kecil di tengahnya dipercaya sebagai tempat terakhir sang anak berdiri.

 

Ayam dan Ikan Tongkol

Dahulu kala, di tepi laut yang indah, hiduplah dua sahabat sejati: Kukuru Raja, pemimpin bangsa ayam, dan Halili, raja dari bangsa ikan tongkol. Meski berbeda dunia yang satu di darat, yang satu di laut keduanya sangat akrab dan sering bermain bersama.

 

Suatu hari, Kukuru mengajak Halili ke sebuah pesta dansa besar di kampung nelayan. “Ayo ikut, Halili! Banyak makanan enak dan pertunjukan tari. Seru banget, pokoknya!” katanya semangat.

 

Halili setuju, tapi dengan satu syarat. “Kalau fajar tiba, tolong bangunkan aku ya. Kalau sampai lewat, kita bisa tertangkap manusia,” pesannya serius.

 

Pesta pun berlangsung meriah. Ayam dan ikan menari, menyanyi, dan makan sepuasnya. Karena terlalu senang dan kekenyangan, mereka semua tertidur… dan fajar pun datang diam-diam.

 

Ketika matahari terbit, para nelayan datang. Banyak ikan tongkol, termasuk Halili, tertangkap jaring. Halili merasa dikhianati karena Kukuru tidak membangunkannya tepat waktu.

 

Sejak hari itu, Halili mengutuk bangsa ayam: mereka akan buta di malam hari, dan setiap ayam yang mendekati laut akan dimangsa oleh bangsa tongkol. Persahabatan yang indah berubah menjadi permusuhan. 

 

Dan konon, karena itulah ikan tongkol sangat mudah tertarik dengan umpan bulu ayam.

 

Baca Juga: Sinopsis dan Review Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini

 

Keong Mas

Galuh Ajeng adalah seorang putri berhati lembut, tapi ia punya kakak tiri bernama Dewi Galuh yang iri dan licik. Karena dendam, sang kakak memfitnah Galuh Ajeng dan bekerja sama dengan nenek sihir untuk mengutuknya menjadi seekor keong emas.

 

Keong itu hanyut di sungai, sampai ditemukan oleh seorang nenek tua yang hidup sebatang kara. Setiap malam, keong itu berubah jadi putri dan membantu membersihkan rumah si nenek, lalu kembali jadi keong saat fajar.

 

Suatu hari, sang pangeran lewat dan merasakan aura keajaiban dari rumah si nenek. Setelah mengetahui kebenarannya, ia pun mematahkan kutukan dengan kalung pusaka. 

 

Galuh Ajeng kembali jadi manusia dan hidup bahagia bersama sang pangeran. Sementara Dewi Galuh diasingkan karena kejahatannya.

 

Penggembala Cilik yang Jujur

Di padang rumput luas, tinggal seorang anak penggembala bernama Lilo. Tugasnya sederhana: menggembala kambing milik desa setiap hari. Lilo terkenal jujur dan suka menolong orang.

 

Suatu hari, seorang saudagar kaya datang membawa kantong uang yang tertinggal di jalan. Lilo menemukannya dan segera mengejar saudagar itu, lalu mengembalikan uang tersebut.

 

“Kenapa kamu nggak ambil saja?” tanya sang saudagar.

“Karena itu bukan milik saya,” jawab Lilo polos.

 

Kabar kejujuran Lilo menyebar ke seluruh desa. Para tetua desa lalu mengangkatnya sebagai penjaga ladang karena tahu dia bisa dipercaya. Lilo pun hidup sederhana, tapi dihormati semua orang.

 

Lutung Kasarung

Di Kerajaan Pasir Bang, hiduplah seorang raja bijak bernama Prabu Tapa Agung. Ia memiliki dua putri yang cantik: Purbararang dan Purbasari. Kini sang raja sudah tua dan ingin memilih siapa yang akan menjadi penerus takhtanya.

 

Pilihan sang raja jatuh kepada Purbasari, sang adik. Ia dikenal lemah lembut, adil, dan penuh kasih kepada rakyat. Tapi keputusan ini membuat kakaknya, Purbararang, sangat marah. 

 

Sebagai anak sulung, ia merasa paling pantas menjadi ratu. Namun sayang, sifatnya yang sombong dan iri hati membuat sang raja tidak mempercayainya.

 

Tak terima dengan keputusan itu, Purbararang mendatangi seorang penyihir jahat. Ia memerintahkan sang penyihir untuk menyihir Purbasari agar terkena penyakit aneh. Tubuh Purbasari berubah aneh dan dipenuhi bercak, hingga akhirnya ia diusir dari kerajaan oleh saudara dan para pengikutnya.

 

Dengan hati sedih, Purbasari pergi ke hutan dan tinggal sendirian. Tapi tak lama kemudian, datanglah seekor lutung kera hitam besar yang tampak berbeda dari kera biasa. 

 

Lutung ini ternyata bukan sembarang lutung. Ia adalah Lutung Kasarung, jelmaan dari Guru Midah yang dikirim dari Kahyangan untuk menolong Purbasari.

 

Dengan bantuan Lutung Kasarung dan kekuatan ajaibnya, penyakit Purbasari sembuh perlahan. Kulitnya kembali bersih dan wajahnya kembali bercahaya. 

 

Tidak hanya itu, Purbasari juga mendapatkan kekuatan batin dan kepercayaan diri yang lebih besar untuk kembali ke istana dan membuktikan bahwa ia memang layak menjadi ratu.

 

Pesan moral: Kebaikan hati dan ketulusan akan selalu menemukan jalannya, bahkan di tengah ketidakadilan. Jangan pernah iri pada keberhasilan orang lain lebih baik kita perbaiki diri sendiri dulu.

 

Baca Juga: Cerita Humor Mendidik dan Perbedaannya dengan Anekdot 

 

Dongeng-dongeng seperti Putri Ikan dan Danau Toba, Ayam dan Ikan Tongkol, Keong Mas, Penggembala Cilik yang Jujur, hingga Lutung Kasarung bukan hanya cerita pengantar tidur, tapi juga warisan budaya yang penuh nilai kehidupan. 

 

Melalui kisah-kisah sederhana ini, anak-anak bisa belajar tentang kejujuran, tanggung jawab, keberanian, dan pentingnya menepati janji. Semoga cerita-cerita ini bisa jadi teman tumbuh yang menyenangkan membuka imajinasi sekaligus menanamkan karakter baik sejak dini.

 

Kalau kamu mau nonton video anak-anak di YouTube Kids, aktifkan aja Paket Internet Super Seru lewat aplikasi MyTelkomsel. Kuotanya besar jadi nggak perlu khawatir kehabisan kuota sambil temenin si kecil makan.

 

 
 

Short Video baru dan seru

Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim
Telkomsel Telkomsel Instagram

Meninggalkan halaman ini

Anda mengunjungi website telkomsel.com tetapi akan dialihkan ke

Pastikan Anda hanya mengikuti tautan dari sumber yang Anda percayai.