
Cerpen lucu bisa dimanfaatkan sebagai amunisi saat mencairkan suasana bukber atau lebaran. Cerita pendek yang lucu bisa mendekatkan kita dengan orang yang sebelumnya tidak terlalu kenal atau sudah lama tidak berjumpa.
Keberadaan cerpen lucu singkat di tengah pembicaraan yang canggung akan membuat pembicaraan semakin mengalir.
Artikel ini akan memuat lima cerpen lucu ngakak yang bisa kamu jadikan referensi untuk mencairkan suasana canggung. Berikut adalah judul-judulnya.
Variasi cerpen lucu yang bakal di-spill di artikel ini bisa kamu temukan di berbagai konten. Biasanya dalam bentuk tulisan, audio, bahkan diceritakan ulang dalam bentuk video. Untuk mencari referensi lainnya, kamu bisa temukan di media sosial apapun.
Baca Juga: 6 Humor Gus Dur yang Cerdas dan Bikin Ketawa
Nah, kalau mau cari referensi cerpen lucu, kamu bisa aktivasi paket Kuota Ketengan dari Telkomsel. Soalnya kamu jadi bisa puas internetan dengan harga yang terjangkau. Kuotanya bisa kamu pake buat cari referensi cerpen lucu juga.
Paket ini tersedia harian dan mingguan ya, guys. Terus, kamu bisa pilih kuota ketengan yang dibeli. Mau kuota medsos aja bisa, mau kuota buat nonton streaming aja juga bisa. Cari tau paket lengkapnya di aplikasi MyTelkomsel.
Sekarang, yuk simak dulu cerpen-cerpen lucu atau cerita jenaka ini, siapa tau bisa jadi amunisi cairin suasana bukber dan Lebaran nanti.
-
Misteri Bola-Bola Hitam
Seorang ibu meninggal ketika melahirkan anak laki-laki satu-satunya. Sepeninggal ibunya, anak laki-laki itu kemudian diasuh oleh ayahnya dengan penuh kasih sayang.
Kemudian sang anak masuk SD layaknya anak-anak pada umumnya. Suatu hari dia akan berulang tahun dan sang ayah bertanya tentang hadiah ulang tahunnya.
“Kamu mau mainan untuk kado ulang tahun nanti?” tanya sang ayah.
“Tidak ayah, aku mau bola-bola hitam aja,” jawab sang anak.
Mendengar permintaan anaknya, si ayah dengan senang hati mengabulkan permintaan itu sambil kebingungan dengan maksud bola-bola hitam. Si ayah menduga kalau bola-bola hitam mungkin adalah balon warna hitam.
Di hari ulang tahunnya, ayah memberikan kado berupa balon berwarna hitam. Sang anak pun senang menerima hadiah tersebut.
Sekarang sang anak sudah masuk SMP dan lagi-lagi dia akan berulang tahun. Teman-teman sekolahnya sudah memiliki sepeda untuk bersekolah, tetapi tidak dengannya.
Melihat kondisi ini sang ayah memutuskan menawarinya sepeda sebagai hadiah. Sang anak menolak dengan halus. Ia bilang, “Tidak perlu ayah. Aku masih bisa berjalan kaki ke sekolah. Aku mau bola-bola hitam saja sebagai hadiah.”
Sang ayah kaget karena mengira sudah memberikan bola-bola hitam yang dimaksud saat SD dulu. Kali ini sang ayah menduga kalau bola-bola hitam yang dimaksud adalah kemeja dengan pola polkadot berwarna hitam.
Di hari ulang tahunnya itu, sang anak menerima kemeja motif polkadot hitam dengan riang gembira. Ayah pun puas melihat ekspresi anaknya.
Sang anak beranjak dewasa, kini ia sudah SMA. Seluruh teman sekolahnya punya tablet untuk belajar. Tapi, sang anak tidak. Hal itu membuat sang ayah tergerak menawarkan hadiah tablet saat ulang tahun.
Tidak disangka-sangka, jawaban anak masih konsisten. “Aku masih bisa belajar tanpa tablet itu. Lagi pula tablet mahal harganya. Sebagai gantinya, belikan aku bola-bola hitam saja, Ayah,” demikian kata sang anak.
Sebagai orang tua tunggal yang baik, sang ayah hanya bisa mengabulkan. Namun, kali ini dia semakin bingung dengan bola-bola hitam yang dimaksud.
“Mungkin anakku mau motor karena rodanya seperti bola dan warnanya pun hitam,” kata ayah dalam hati. Jadilah ia menghadiahi sang anak dengan motor dan anak pun merasa senang dengan hadiahnya.
Suatu hari sang anak sedang berlibur sebelum masuk kuliah. Ia mengalami kecelakaan ketika sedang berlibur sehingga buru-buru dibawa ke rumah sakit. Kondisinya kritis dan sang ayah merasa sedih karenanya.
“Nak, kondisimu kritis. Hanya mukjizat yang bisa menyelamatkanmu. Apa yang kamu inginkan di sisa hidupmu?” tanya sang ayah sambil menahan air mata.
“Aku tidak ingin apa-apa, Ayah. Tapi, kalau kau memaksa, aku menginginkan bola-bola hitam,” pinta sang anak.
Mendengar jawaban anaknya, sang ayah terperanjat. Karena masa hidup anaknya tipis, sang ayah akan mengabulkannya. Tapi, sebelum mengabulkan permintaan itu, sang ayah bertanya.
“Nak, memang apa sebenarnya bola-bola hitam itu? Kenapa kamu selalu meminta ini ketika berulang tahun?”
Suara sang anak terbata-bata menjawabnya, “Be-gi-ni, Yah. Ja-di… Se-be-nar… nya bo-la bo-la hi-tam i-tu a-da-lah…”
Belum sempat menjelaskan, sang anak sudah dipanggil Yang Maha Kuasa. Sang ayah tidak berhasil mengetahui maksud di balik permintaan bola-bola hitam tersebut.
Sejak itu, kisah mereka diabadikan menjadi “Misteri Bola-Bola Hitam”.
-
Percakapan Pasutri
Kalau tadi cerpen lucu antara anak dan ayah, kali ini ada sepasang suami istri dengan percakapan lucu. Berikut ceritanya
Istri : Pak, apa nggak bisa sekali-kali kalau buka puasa nggak pakai rokok. Coba ganti kurma gitu.
Suami : Kalau itu sudah aku coba, Sayang.
Istri : Nah, gitu dong. Terus?
Suami : Nggak ada hasilnya.
Istri : Kok bisa nggak ada hasilnya?
Suami : Beneran, Sayang. Aku udah coba berkali-kali tapi nggak mau nyala.
Istri : ACSMKGSALJFAJFN .
Baca Juga: 35 Jokes Receh yang Garing tapi Bisa Bikin Ngakak!
-
Pak Haji, Aceng, dan Kolak
Tokoh Pak Haji nggak boleh ketinggalan dalam cerpen lucu ngakak. Kali ini Pak Haji berhadapan dengan tokoh Aceng. Bisa dibilang kisah mereka udah kayak cerita rakyat karena banyak versinya. Begini salah satu versi ceritanya, guys.
Pak Haji : Ayo ceng. Buka dulu. Tuh udah adzan.
Aceng : Iya Pak Haji, mangga.
Pak Haji : Ayo ceng. Nggak usah malu-malu. Dimakan dulu kolaknya keburu dingin.
Aceng : Iya Pak Haji, mangga. Aceng udah kenyang.
Pak Haji : HAAAAAAH?
Duh, parah banget ya si Aceng. Ckck.
-
Batal Gak?
Kisah tentang puasa yang batal juga biasa dijadikan cerita lucu. Cerpen lucu tentang batal puasa misalnya sebagai berikut.
Anak : Mah, kalau lagi puasa terus keluar air matanya itu batal nggak, Mah?
Ibu : Nggak batal, Nak.
Anak : Alhamdulillah, nggak batal. Yeeeee.
Ibu : Emang kenapa kok sampe keluar air mata? Kamu sedih, Nak?
Anak : Nggak, Mah. Tadi abis makan rujak. Pedes banget, Mah. Sampe keluar air mata.
Ibu : Astaghfirullah. Mamah bilangin ke Papah kamu ya!
-
Mat Jenggo Salat Tarawih
Cerita lucu biasanya bisa bersumber dari perilaku yang nggak lazim. Misalnya, kisah orang yang jarang salat kemudian berubah rajin ketika di bulan puasa. Contoh ceritanya kayak yang satu ini, nih.
Badrul : Mau kemana, Go?
Mat Jenggo : Tarawih lah biar dapat pahala, emang elu.
Badrul : Ealah bilang aja lu mau nyolong sandal.
Mat Jenggo : Kalau ngomong mulutnya dijaga yah, untung bulan Ramadan. Kalau nggak, udah gua sikat lu, Drul.
Badrul : Ya maaf, Go. Lah terus kenapa itu sandal nggak dipake? Kenapa ditenteng?
Mat Jenggo : Ya ini mau gua tuker soalnya yang kemarin kekecilan. Hehehe.
Badrul : Wooo dasar, Mat Jenggo!
Bisa aja nih Mat Jenggo. Kamu punya teman yang sama nggak kelakuannya?
-
Puasa Setengah Hari Penuh
Didi baru belajar puasa, dan ia bertekad kuat untuk bertahan. Namun, begitu pukul 12 siang, ia sudah tak tahan lagi. “Bu, aku buka dulu, nanti lanjut lagi ya biar setengah hari penuh!”
Ibunya hanya bisa geleng-geleng kepala, “Nak, ini puasa, bukan cicilan motor.”
-
Azan yang Menguji Kesabaran
Saat azan Magrib berkumandang, Aldi langsung menyerbu meja makan. Ia sudah bersiap makan ketika ibunya berteriak, “Tunggu! Itu azan dari TV, belum dari masjid!”
Aldi langsung lemas, menatap ayam gorengnya dengan penuh duka, “Kenapa ujian di bulan Ramadan ini makin berat, ya Allah?”
-
Petaka Gorengan Panas
Fajar terlalu semangat berbuka puasa. Begitu azan berkumandang, ia langsung mengambil bakwan panas dan memakannya tanpa pikir panjang.
Hasilnya? Lidahnya melepuh dan ia loncat-loncat kepanasan sambil menangis. Di tengah kegaduhannya, ia bergumam, “Haha hahar hihang, hahi haha hihi huha hihu hihang (Rasa lapar hilang, tapi harga diri juga ikut hilang).”
-
Ngabuburit yang Kebablasan
Roni dan teman-temannya ngabuburit dengan main bola. Saking asyiknya, mereka baru sadar waktu ketika mendengar suara azan.
“Wah, udah Magrib! Ayo pulang!” teriak Roni. Sampai di rumah, mereka bingung—kenapa masih terang? Ternyata yang mereka dengar bukan azan Magrib, tapi azan Asar.
-
Si Kebelet Saat Tarawih
Bima minum terlalu banyak saat berbuka, lalu ikut tarawih. Baru sampai rakaat ketiga, perutnya mulai gelisah. Ia mencoba bertahan, tapi begitu rakaat keempat, ia langsung kabur ke kamar mandi.
Pas kembali, ia bingung mencari safnya. Akhirnya, ia malah ikut jamaah masjid sebelah yang belum selesai salat.
-
Strategi Curang Sahur
Udin malas bangun sahur, jadi dia punya trik: sebelum tidur, ia makan banyak dan minum segalon air. “Ini namanya sahur mode hemat waktu!” kata Udin bangga. Tapi hasilnya? Tengah malam ia terbangun karena harus bolak-balik ke kamar mandi.
-
Buka Puasa di Rumah Calon Mertua
Budi pertama kali buka puasa di rumah calon mertua. Ia ingin terlihat sopan, jadi ia makan dengan perlahan.
Tapi sayang, calon adik iparnya yang masih kecil malah berteriak, “Kok Om Budi makannya dikit? Padahal tadi siang di warung makan banyak!”
Budi langsung pucat, sementara calon mertuanya menatapnya dengan senyum penuh arti.
-
Kurma Palsu
Saat berbuka, Toni langsung mengambil kurma. Tapi saat menggigit, rasanya aneh. “Loh, kok keras?” Ternyata, yang ia makan bukan kurma, melainkan plastik imitasi hiasan dari meja makan!
-
Mukena Terbang
Saat tarawih, Siti berdiri di barisan depan. Ketika sujud, tiba-tiba mukenanya nyangkut di kipas angin yang menyala. Hasilnya? Mukena tertarik ke atas, dan hampir saja ia ikut terangkat!
Jamaah di belakangnya tertawa tertahan, sementara Siti hanya bisa pasrah menahan malu dan mukena.
-
Sahur Kesiangan, Strategi Kacau
Budi selalu terkenal sebagai orang yang paling susah bangun sahur. Malam itu, ia sudah menyiapkan banyak alarm, bahkan meminta adiknya menyiramnya dengan air jika masih tidur.
Namun, seperti biasa, ia tetap tidak bangun. Saat akhirnya terjaga, azan Subuh sudah berkumandang. Panik, ia nekat makan sambil berlari menuju kamar mandi, berharap masih ada waktu.
Ibunya yang melihat hanya geleng-geleng kepala, “Nak, kalau sahur itu niatnya bangun, bukan lari maraton.”
-
Ngabuburit Gagal Gaya
Doni dan teman-temannya ingin ngabuburit dengan cara keren—jalan-jalan sore sambil nongkrong di kafe. Namun, uang mereka hanya cukup untuk beli es teh satu gelas dan harus berbagi bertiga.
Untuk menjaga gengsi, mereka minum es teh itu bergantian dengan ekspresi seolah menikmati minuman mahal. Sayangnya, saat Doni berusaha bergaya sambil menyeruput, ia tersedak dan menyemburkan es teh ke muka temannya.
Mereka akhirnya diusir dari kafe, ngabuburit malah berakhir di warung pinggir jalan dengan gorengan dan teh manis plastik.
-
Taktik Bertahan dari Godaan Makanan
Rian sedang belajar puasa penuh untuk pertama kalinya. Awalnya ia semangat, tapi begitu ibunya mulai memasak untuk berbuka, ia mulai goyah.
Taktik pertamanya: menghindari dapur. Gagal.
Taktik kedua: tidur sampai Magrib. Gagal juga, karena malah mimpi makan ayam goreng.
Taktik ketiga: mengunyah udara sambil menonton kartun. Saat akhirnya berhasil bertahan sampai azan Magrib, ia bangga setengah mati.
Sayangnya, karena terlalu lapar, ia langsung makan terburu-buru dan tersedak. Malam itu, Rian belajar bahwa puasa itu bukan cuma menahan lapar, tapi juga harus sabar saat berbuka.
-
Misi Rahasia: Nyolong Takjil
Di masjid kampung, ada tradisi bagi-bagi takjil gratis. Ucok dan Joni ingin mendapat bagian lebih banyak tanpa ketahuan. Strategi pertama: menyamar pakai jaket dan topi, pura-pura jadi orang berbeda.
Sialnya, Ustaz yang membagikan takjil langsung mengenali suara mereka. “Ucok, Joni, kalian pikir ini misi rahasia?” kata Ustaz sambil tertawa.
Akhirnya, mereka malah disuruh bantu membagikan takjil. Ujung-ujungnya, mereka nggak cuma dapat bonus takjil, tapi juga capek luar biasa.
-
Tarawih Kilat ala Pak RT
Pak RT di kampung terkenal dengan bacaan suratnya yang super cepat saat tarawih. “Biar cepat selesai, yang penting niatnya,” katanya. Jamaah awalnya senang, tapi lama-lama jadi bingung sendiri.
Suatu malam, seorang bocah usil merekam bacaan Pak RT dan memutarnya ulang dengan kecepatan lambat. Hasilnya? Bacaan Pak RT terdengar tidak tuntas sama sekali.
Warga yang mendengar hasil rekaman itu berangsur-angsur tidak mau bermakmum lagi di belakang Pak RT. Melihat jamaahnya semakin berkurang, Pak RT memutuskan untuk berkeliling kampung dan menjual jasa tarawih kilat.
“Teraweh kilat, teraweh kilat, mau teraweh kilatnya kak?” teriak Pak RT suatu waktu di kampung sebelah.
-
Balas Dendam Si Kucing Saat Sahur
Malam itu, Bayu bersiap sahur. Ia sudah meletakkan sepiring nasi dengan lauk ayam goreng di meja, lalu pergi ke dapur mengambil air. Saat kembali, ia terkejut melihat piringnya kosong!
Pelakunya? Si Miko, kucing peliharaannya, sedang duduk santai menjilati sisa ayam di lantai.
“MIKOOO!!” teriak Bayu. Kucingnya hanya melirik sebentar, lalu kabur dengan gaya sok tak bersalah.
Bayu kesal setengah mati. “Besok sahur, nggak ada makanan buat kamu!” ancamnya.
Keesokan paginya, Bayu sahur dengan hati tenang. Tidak ada gangguan. Tapi saat hendak minum teh, tiba-tiba ia merasa ada sesuatu yang aneh di dalam gelasnya. Ia tersedak sesuatu. Saat dikeluarkan ternyata banyak bulu dari minumannya.
Miko duduk di pojokan sambil menjilati bulu-bulunya. Bayu hanya bisa menatap kucingnya dengan pasrah, “Ini balas dendam, ya?”
Miko mengedipkan mata dan melenggang pergi dengan anggun.
Nah, itu dia 20 cerpen lucu yang bisa kamu jadiin amunisi kalo suasana bukber lagi kaku. Cerita-cerita lucu ini bisa dikembangkan sesuai kondisi biar makin seru atau bisa juga kamu searching kata-kata puasa lucu sebagai amunisi tambahan.
Kalau mau liat referensi cerita lucu yang bikin ngakak, kamu bisa cek akun-akun medsos komedi. Cari referensinya pake Kuota Ketengan dari Telkomsel aja, biar lebih murah dan bisa buat pemakaian harian, ya!
Baca Juga: FYP TikTok Itu Apa? Sini Kenalan!