Selain dikenal sebagai kota yang udaranya selalu sejuk, kuliner Malang juga tidak kalah populer. Cita rasa masakan khas Kota Apel yang gurih, pedas, dan asin memang bisa membuat siapa saja jatuh cinta dengan mudahnya.
Ingin mengetahui ragam kuliner Malang yang rasanya enak dan menggugah selera? Langsung simak artikel ini aja! Namun, sebelum mencermati bahasan selengkapnya, cek poin-poin ini dulu, yuk!
Ngomong-ngomong, membuka bisnis kuliner bisa memperluas peluang kamu dalam mendapatkan cuan tambahan. Jika kamu tertarik untuk menjalankan niat tersebut, selain menyiapkan modal, jangan lupa pikirkan metode promosinya juga, ya!
Maka dari itu, yuk, gunakan MyAds dari Telkomsel! Jangkauan audiensnya luas dan budget-nya pun bisa disesuaikan dengan keinginan~
Tanpa menunggu lebih lama lagi, let’s check this out!
Baca Juga: Mau Wisata Kuliner Jakarta? Ini 10 Rekomendasinya!
18 Kuliner Malang yang Sayang untuk Dilewatkan
Selain terkenal dengan apelnya yang mempunyai tekstur renyah dan rasa manis serta asam yang menyegarkan, Malang juga mempunyai kekayaan kuliner lainnya yang wajib kamu coba ketika berkunjung ke sana. Yuk, intip penjelasannya!
-
Bakso Malang


Source: ruangbogor.com
Kuliner Malang pertama yang akan Telkomsel jelaskan adalah bakso malang. Meskipun berasal dari Kota Bunga, kamu dapat menemukan santapan satu ini dengan mudahnya di berbagai kota yang ada di Indonesia.
Pada dasarnya, bakso malang adalah hidangan berkuah yang terdiri atas bakso, bakso goreng, mie kuning atau bihun, kerupuk pangsit, siomay, tahu putih, dan tahu kuning.
Untuk memperkaya cita rasa, bakso malang biasanya akan diberi taburan bawang goreng, seledri, dan daun bawang. Rasanya yang asin dan gurih akan semakin sempurna jika ditambah beberapa sendok sambal.
-
Rawon Dengkul
Sesuai namanya, bahan dasar makanan ini adalah lutut tulang sapi yang sudah dibersihkan dan direbus sampai empuk. Adapun bumbu-bumbu yang digunakan meliputi bawang merah, bawang putih, serai, kluwak, dan lainnya.
Ketika menyantap makanan berkuah hitam ini, pastikan kamu sudah memberi tambahan kecambah dan bawang goreng supaya rasanya lebih nikmat. Lidah kamu pasti langsung berdansa saat mencicipi rasa gurih dan manisnya.
-
Orem-Orem
Sebagai kota penghasil tempe, wajar saja jika Malang memperkenalkan orem-orem sebagai makanan khasnya. Orem-orem merupakan makanan berkuah yang menggunakan bahan dasar tempe.
Sebelum dihidangkan, tempe perlu diiris tipis, dimarinasi dengan bumbu rempah, dan digoreng terlebih dahulu. Setelah itu, tempe akan disajikan bersamaan dengan kuah santan, telur asin rebus, dan suwiran daging ayam.
-
Cwie Mie
Cwie mie adalah kuliner khas Malang yang tidak berbeda jauh dengan bakmi ayam. Hanya saja, alih-alih ayam potong, topping yang digunakan oleh sajian ini justru berupa ayam cincang halus yang teksturnya menyerupai abon.
Dengan campuran rempah yang memperkaya rasa serta kuah bening segar, daun bawang, dan pangsit yang garing, perut kamu pasti akan menyambut makanan satu ini dengan bahagia.
-
Soto Geprak
Setiap daerah di Indonesia tampaknya mempunyai soto khas masing-masing. Nah, di Malang, ada sajian soto geprak yang menarik perhatian karena tukang masaknya sering menghasilkan suara “geprak” waktu meracik bumbu.
Suara tersebut berasal dari botol besar yang dihantamkan ke kayu. Makanya, selain nikmat di lidah, pengunjung yang menyambangi kedai soto geprak umumnya menantikan atraksi itu.
Pada dasarnya, soto geprak menjanjikan rasa gurih dan kaya rempah yang berasal dari campuran bumbu, kaldu daging sapi, tauge, perkedel kentang, serta beberapa macam gorengan.
-
Soto Sumsum
Another makanan berkuah dari Malang!
Sebenarnya, sop sumsum tidak berbeda jauh dengan sop yang biasanya kita lihat. Akan tetapi, sajian satu ini dilengkapi dengan tulang sumsum yang empuk dan enak ketika diseruput.
Bahan dan bumbu yang digunakan untuk meramu sop sumsum di antaranya adalah wortel, kentang, bawang merah, bawang putih, jahe, kaldu bubuk, dan bawang goreng.
-
Sego Goreng Mawut
Ciri khas masakan asal Malang adalah rasanya yang asin, gurih, dan pedas. Kamu dapat menemukan sensasi tersebut saat mencicipi sego goreng mawut yang tidak lain dan tidak bukan adalah nasi goreng.
Berbeda dengan nasi goreng lain, sego goreng mawut dicampur dengan mie berukuran besar dan disajikan dengan acar. Begitu lidah kamu merasakan perpaduan mie dan nasi yang pas serta bumbu yang maknyus, pasti auto ketagihan, deh!
-
Nasi Pecel Kawi
Meskipun tampilannya sederhana, nasi pecel kawi ternyata tetap diburu oleh wisatawan, lho! Makanan khas Malang ini “hanya” berupa nasi yang diberi sayuran hijau lalu disiram bumbu kacang.
Untuk membuat rasa semakin nikmat, biasanya penjual akan memberi tambahan kerupuk puli. Kerupuk puli merupakan kerupuk berbahan dasar beras yang rasa garingnya terasa betul ketika digigit.
-
Nasi Bakmoy
Basically, nasi bakmoy merupakan sajian nasi yang dihidangkan dengan berbagai campuran, seperti telur rebus, daging ayam, irisan mentimun, lalu diberi siraman kuah cokelat yang rasanya menggoyang lidah.
Baca Juga: Gultik: Kuliner Murah Meriah yang Viral di Blok M
-
Nasi Jagung
Pada masa kolonial, rakyat jelata senantiasa kesulitan membeli beras karena harganya yang tinggi. Oleh sebab itu, sebagai alternatif, mereka memutuskan untuk menggunakan jagung.
Pertama-tama, jagung akan diserut lalu dijemur sampai kering dan bentuknya tak berbeda jauh dengan butiran beras. Setelah itu, butiran jagung akan dikukus layaknya beras dan dihidangkan dengan ikan asin saat sudah nanak.
Sekarang, nasi jagung justru menjadi makanan ikonik yang mempunyai nilai jual. Pilihan lauk yang dijadikan makanan pendamping juga sudah mulai beragam, seperti daging, irisan telur dadar, sambal goreng tempe, dan lainnya.
-
Rujak Cingur
Biasanya, rujak adalah santapan berisi buah-buahan segar yang disiram dengan saus tertentu. Akan tetapi, rujak cingur asal Malang, Jawa Timur justru terbuat dari cingur alias mulut sapi.
Cingur ini diolah sedemikian rupa dengan rempah-rempah yang memberikan sensasi mantap. Tak hanya mulut sapi berbumbu, kamu juga dapat menikmati sayuran, irisan tempe, irisan tahu, kacang panjang, tauge, dan kerupuknya.
-
Tahu Campur
Makanan yang biasanya dijajakan di malam hari ini dihidangkan dengan tahu, mie, sawi, tauge, dan kerupuk. Setelah diletakkan di piring, penyaji akan menyiramkan gongnya, yakni saus petis, di atas bahan-bahan tadi.
-
Mendol
Mendol sebenarnya tidak berbeda jauh dengan tempe bacem. Hanya saja, alih-alih pipih seperti yang biasanya kita lihat, kudapan satu ini justru berbentuk lonjong layaknya kroket.
Bumbu yang digunakan untuk mengolah mendol di antaranya adalah kencur, bawang, bawang merah, ketumbar, jeruk purut, garam, gula putih, cabai besar merah, dan cabai rawit kecil. Makanya, gak heran kalau rasanya kaya rempah.
-
Puthu Lanang
Sejak tahun 1935, makanan khas Malang ini selalu tinggi peminat. Olahan tepung beras dan gula jawa yang diberi taburan kelapa ini menjanjikan rasa manis serta gurih yang menggoyang lidah.
-
Lumpia
Lumpia adalah gorengan khas Jawa yang digemari oleh banyak orang, termasuk artis internasional seperti Cardi B. Nah, kalau di Malang, lumpia yang dijual biasanya berisi potongan ayam, tauge, wortel, dan rebung.
Nantinya, kulit lumpia berisi bahan-bahan enak itu akan digoreng dengan teknik deep fry supaya garingnya nampol. Supaya semakin nikmat, santaplah lumpia selagi panas bersamaan dengan saus tauco asam dan selada.
-
Bakso Bakar
Sesuai namanya, alih-alih direbus dan disajikan di dalam kuah, bakso yang ada justru dibakar dengan bahan sederhana, seperti kecap manis, saus sambal, madu, garam, merica bubuk, dan margarin. Rasanya mantap~
-
Sate Landak
Biasanya, daging yang digunakan untuk membuat sate adalah daging ayam atau daging kambing. Namun, di Malang, ada kuliner bernama sate landak yang terbuat dari daging hewan berduri.
Meskipun kurang lazim, ternyata daging landak mengandung protein tinggi dan jika diolah dengan benar, teksturnya justru empuk banget, lho! Biar rasanya tambah enak, nikmati sate landak dengan irisan mentimun, bawang merah, dan tomat, ya!
-
Sate Kelinci
Kuliner Malang terakhir yang akan Telkomsel jelaskan adalah sate kelinci. Daging sejuta manfaat itu perlu dipotong-potong dulu sebelum dimarinasi dengan bumbu, seperti minyak, air asam jawa, gula merah, dan sebagainya.
Setelah bumbunya sudah meresap, daging kelinci yang telah dimasukkan ke tusukan sate akan dibakar sampai matang lalu disajikan dengan bumbu kacang, deh~
Baca Juga: Pasar Condronegaran, Surga Kuliner Jogja!
Itu dia pembahasan tentang kuliner di Malang yang mungkin ingin kamu ketahui. Semoga bermanfaat! Oh, ya, jika kamu mau berwisata ke Kota Apel dengan pesawat, beli tiketnya lewat aplikasi MyTelkomsel, ya!