
Pada pertengahan tahun 2024 lalu, majalah Forbes merilis daftar mata uang terendah di dunia. Perhitungan tersebut didasarkan kepada mata uang yang paling banyak digunakan untuk melakukan transaksi, yaitu dolar Amerika Serikat.
Perlu diketahui bahwa per Juli 2024, rupiah milik Indonesia ternyata masuk ke dalam daftar mata uang terendah di dunia. Hal ini tentunya disebabkan oleh berbagai macam hal, salah satunya kondisi ekonomi global yang memang sedang tidak stabil.
Apakah kamu ingin mengetahui deretan sepuluh mata uang terendah di dunia tahun 2024? Kalau iya, kamu datang ke artikel yang tepat! Soalnya, melalui artikel yang diringkas ke dalam poin-poin berikut, Telkomsel akan menjabarkannya untukmu~
Sebagai catatan, sekarang ini, berkat media sosial dan kemajuan teknologi, kamu bisa melakukan pemantauan terhadap situasi ekonomi terkini dan mempelajari kondisi finansial negara dengan lebih mudah.
Kamu hanya perlu memastikan ketersediaan kuota internet dan sinyal yang mantap untuk mewujudkan keinginan tersebut. Maka dari itu, jangan lupa isi paket internet sesuai kebutuhan melalui situs web TShop yang super praktis itu, ya!
Biar nggak semakin penasaran dengan daftar mata uang terendah di dunia 2024, yuk, langsung intip penjelasan selengkapnya!
Baca Juga: 5 Daftar Mata Uang Dunia Tertinggi dan Terendah 2024
10 Mata Uang Terendah di Dunia
Melalui penjelasan berikut ini, Telkomsel akan menjabarkan sepuluh mata uang terendah di dunia versi majalah Forbes. Supaya nggak semakin penasaran, simak pemaparan detailnya, ya!
-
Rial (Iran)
Mata uang terlemah di dunia versi majalah Forbes yang berada di peringkat pertama adalah rial asal Iran. Per Juli 2024, mata uang tersebut hanya bernilai US$ 0,000024 atau setara dengan Rp0,38.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, salah satu penyebab lemahnya mata uang negara yang berada di Benua Asia tersebut adalah investor asing yang menarik diri dari Iran, adanya perang nuklir, dan eksisnya perang Iran-Irak.
-
Dong (Vietnam)
Mata uang yang menduduki posisi kedua adalah dong. Kurs mata uang asal Vietnam tersebut terpantau berada di angka US$0,000039 atau setara dengan Rp0,64.
Lemahnya dong ternyata disebabkan oleh kondisi perekonomian negara yang memang sedang mengalami badai besar. Akan tetapi, dengan rangkaian program perbaikan ekonomi, diharapkan dong bisa menguat kembali.
-
Kip (Laos)
Mata uang Laos, yaitu kip, berada di posisi ketiga dalam daftar mata uang terendah di dunia versi majalah Forbes. Mata uang tersebut dilaporkan bernilai US$0,000045 atau setara dengan Rp0,73.
Usut punya usut, serupa dengan Vietnam, Laos juga tengah menghadapi puting beliung ekonomi yang melemahkan mata uangnya. Selain itu, tingginya utang luar negeri dan inflasi disinyalir ikut menjadi biang keladi.
-
Leone (Sierra Leone)
Sierra Leone adalah sebuah negara di Benua Afrika yang menempati posisi keempat. Mata uang negaranya, yakni leone, dikabarkan hanya bernilai US$0,000051 atau setara dengan Rp0,84.
Ada berbagai faktor yang menyebabkan jatuhnya nilai leone, di antaranya adalah tingginya kasus korupsi, pecahnya perang saudara di Afrika bagian barat, dan merebaknya infeksi Ebola yang mengeruk cadangan uang.
-
Rupiah (Indonesia)
Disappointed but not surprised, rupiah menduduki peringkat kelima. Jika disandingkan dengan dolar Amerika Serikat, nilai mata uang Indonesia tersebut hanya berada di angka US$0,000062.
Selama tujuh tahun terakhir, kurs rupiah memang tak kunjung menampakkan perubahan yang signifikan. Faktor-faktor yang dijadikan kambing hitam adalah menurunnya cadangan devisa dan turunnya biaya komoditas.
Tak hanya itu, tingginya kasus korupsi yang dilakukan oleh para pejabat negeri dipercaya turut andil dalam tragedi ini. Kebijakan pemerintah yang labil dan menunjukkan keberpihakan yang keliru pun diduga ikut ambil peran.
Baca Juga: Sejarah 11 Mata Uang Negara-Negara ASEAN & Nilai Tukar ke Rupiah
-
Som (Uzbekistan)
Som alias mata uang Uzbekistan berada di posisi keenam. Menurut majalah Forbes, per Juli 2024, nilai mata uang tersebut setara dengan US$0,000079 atau sekitar Rp1,28.
Uzbekistan ternyata belum sanggup bangkit dari pandemi Covid-19 yang sempat menghantam dunia. Kini, negara yang terletak di Benua Asia itu masih terus mencari cara untuk memperbaiki kondisi ekonominya.
-
Franc (Guinea)
Guinea, sebuah negara di Benua Afrika, terus mengalami kemerosotan nilai tukar mata uang dari tahun ke tahun. Per Juli 2024, kurs mata uangnya hanya senilai US$0,00012 atau setara dengan Rp1,89,
Faktor yang dituding bertanggung jawab atas rendahnya franc adalah tingginya korupsi, maraknya sikap pejabat yang tidak bertanggung jawab, dan tidak stabilnya kondisi politik negara tersebut.
-
Guarani (Paraguay)
Negara yang menduduki posisi kedelapan adalah Paraguay. Nilai mata uang negara itu, yakni guarani, terpantau hanya sebesar US$0,00013 atau setara dengan Rp2,15.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, dikabarkan bahwa faktor penyebab melemahnya mata uang negara yang terletak di Amerika Selatan tersebut adalah tingginya inflasi, tingkat pengangguran, kemiskinan, dan korupsi.
-
Riel (Kamboja)
Kamboja menjadi negara kesembilan yang masuk ke dalam daftar negara dengan mata uang terendah di dunia tahun 2024. Mata uang negaranya, riel, dilaporkan bernilai US$0,00024 atau sekitar Rp3,95.
Perlu diketahui bahwa salah satu negara ASEAN itu mengandalkan sektor pertanian dan pariwisata untuk menopang hidup masyarakatnya. Sayangnya, kedua sektor itu sedang jungkir balik beberapa tahun terakhir ini.
-
Shilling (Uganda)
Negara terakhir yang masuk ke dalam daftar adalah Uganda. Melansir dari majalah Forbes, per Juli 2024, shilling mempunyai nilai yang setara dengan US$0,0027 atau Rp4,38.
Uganda mulai mengalami kemunduran ekonomi sejak Idi Amin menjabat. Kebijakan presiden yang menimbulkan banyak dampak negatif terhadap imigrasi dan pembangunan negara membuat mata uang sukar menguat.
Yuk, lanjut ke pembahasan berikutnya!
10 Mata Uang Tertinggi di Dunia
Tak hanya merilis sepuluh mata uang terendah di dunia, Forbes turut mempublikasikan sepuluh mata uang tertinggi di dunia. Kira-kira, mata uang dari negara mana saja, ya, yang masuk ke dalam daftar?
- 1 Dinar Kuwait (Kuwait) senilai dengan US$3,26 atau Rp52.681,60.
- 1 Dinar Bahrain (Bahrain) setara dengan US$2,66 atau Rp42.985,60.
- 1 Rial Omani (Oman) senilai dengan US$2,61 atau Rp42.177,60.
- 1 Dinar Jordanian (Yordania) setara dengan US$1,41 atau Rp22.785,60.
- 1 Pound Gibraltar senilai dengan US$1,27 atau Rp20.523,20.
- 1 Pound British (Inggris) setara dengan US$1,27 atau Rp20.523,20.
- 1 Dolar Cayman Island (Cayman Island) senilai dengan US$1,20 atau Rp19.392.
- 1 Swiss Franc (Swiss dan Liechtenstein) setara dengan US$1,13 atau Rp18.260,80.
- 1 Euro (Uni Eropa) senilai dengan US$1,08 atau Rp17.452,80.
- 1 Dolar Amerika Serikat (Amerika Serikat) setara dengan Rp16.160.
Baca Juga: 10 Peringkat Mata Uang Tertinggi di Dunia, Bukan Dollar!
Itu dia informasi lengkap mengenai mata uang terendah di dunia. Semoga bermanfaat, ya, Guys! Kalau kamu ingin tetap lancar dalam bermain media sosial dan internetan, segera aktivasi kuota sesuai kebutuhan di aplikasi MyTelkomsel.