Anda baru meluncurkan campaign besar-besaran untuk toko online, pesanan pun mulai banyak yang masuk. Namun, saat mau buka dashboard toko online, loading tidak kunjung usai, pesanan tidak bisa diproses, dan akhirnya banyak pelanggan yang kabur. Dampak bandwidth yang kecil hingga membuat internet terasa begitu lemot memang bisa seserius itu. Tapi sebelum membahas lebih jauh tentang bagaimana cara mengatasi masalah ini, apa itu bandwith?
Pengertian Bandwidth
Secara sederhana, bandwith bisa diartikan sebagai kapasitas maksimal suatu jalur komunikasi dalam mentransfer data dalam hitungan detik. Bandwidth ini diukur dalam satuan bit per second (bps), yang berarti semakin besar bandwidth, semakin banyak data yang bisa dikirim dan diterima dalam waktu bersamaan.
Jika dianalogikan, bandwidth ini seperti jalan raya. Di sisi lain, data bisa dianalogikan sebagai kendaraan yang melintas.
Ketika jalannya lebar, kendaraan bisa lewat dengan lancar. Sebaliknya, jika jalannya sempit dan penuh kendaraan, bisa dipastikan akan terjadi kemacetan yang akhirnya membuat perjalanan jadi lebih lambat.
Begitu juga dengan internet. Semakin besar bandwidth internetnya, semakin lancar juga akses dan pertukaran data. Entah itu untuk browsing, streaming, maupun mengunduh file berukuran besar.
Fungsi Bandwidth
Setelah memahami apa itu bandwidth, muncul pertanyaan baru. Apa pentingnya bandwidth dalam bisnis, dan bagaimana bandwidth bisa mempengaruhi kecepatan internet? Untuk memahami hal tersebut, berikut beberapa fungsi utama bandwidth:
1. Jalur Utama Pengiriman Data
Bayangkan bandwidth sebagai jalan raya tempat data berlalu-lalang. Semakin besar jalannya, semakin banyak juga kendaraan (data) yang bisa melintas tanpa hambatan.
Sebagai catatan, fungsi utama bandwidth adalah sebagai media pengiriman data dalam jaringan, baik itu antar komputer, perangkat seluler, atau layanan cloud. Jadi, semakin besar bandwidth yang tersedia, semakin lancar juga aktivitas internet Anda, mulai dari browsing hingga video streaming.
2. Menjaga Kecepatan Transfer Data
Bandwidth juga punya andil penting dalam membagi kecepatan akses internet kepada semua pengguna dalam jaringan. Ini mirip seperti jalan tol yang memiliki beberapa jalur. Tanpa pengaturan yang tepat, satu pengguna bisa saja menyedot semua bandwidth dan membuat internet pengguna lain merasa lambat.
Misalnya jika ada orang di kantor yang sedang mengunduh file berukuran besar tanpa ada batasan bandwidth, kolega lainlah yang akan terkena efek sampingnya. Mereka akan merasa kalau internetnya lambat, atau bahkan tidak terhubung sama sekali.
3. Mengontrol Besar Data yang Ditransfer
Dalam beberapa kasus, administrator jaringan perlu membatasi jumlah data yang bisa diunduh atau diakses untuk menjaga stabilitas jaringan. Misalnya dalam lingkungan kantor atau sekolah, pembatasan bandwidth bisa diterapkan agar traffic tidak melonjak drastis dalam waktu bersamaan.
Perlu diketahui, lonjakan traffic bisa menyebabkan koneksi jadi tidak stabil. Namun dengan membatasi jumlah data yang diunduh, semua pengguna tetap bisa mendapatkan akses yang lebih adil.
Tips Memilih Bandwidth yang Tepat untuk Bisnis
Produktivitas tim terhambat, pelayanan pelanggan terganggu, dan kepercayaan klien menurun. Meski sekilas terkesan berlebihan, semua itu adalah keadaan yang bisa saja terjadi jika Anda sampai salah memilih bandwidth untuk bisnis. Tapi bagaimana cara memilih bandwidth yang tepat? Berikut tipsnya:
1. Pahami Kebutuhan Bisnis Anda
Sebelum memilih bandwidth, pahami dulu bagaimana bisnis Anda menggunakan internet. Apakah hanya untuk email dan browsing biasa? Atau Anda juga butuh internet untuk layanan berbasis cloud, video conference, dan transfer file besar?
Jika bisnis Anda masih dalam skala kecil dengan penggunaan internet yang tidak terlalu intens, kecepatan 25-50 Mbps mungkin sudah cukup. Namun untuk perusahaan dengan banyak karyawan dan aktivitas digital yang lebih kompleks, Anda mungkin membutuhkan minimal 100 Mbps agar koneksi tetap stabil dan lancar.
2. Cari yang Cepat dan Handal
Bandwidth yang tinggi memang penting. Tapi jangan lupa, keandalan koneksi juga tidak boleh diabaikan.
Koneksi internet yang kurang andal biasanya cenderung sering putus atau terasa lambat saat digunakan untuk meeting online dengan klien. Tentu saja, ini bisa sangat mengganggu. Jadi agar bisnis tetap berjalan tanpa hambatan, pastikan Anda memilih penyedia layanan internet (ISP) yang menawarkan jaringan internet yang stabil dan memiliki Service Level Agreement (SLA) yang menjamin uptime.
3. Pilih Jenis Koneksi yang Tepat
Tidak semua jenis koneksi internet memiliki performa yang sama. Berikut beberapa opsi koneksi yang bisa Anda pertimbangkan:
-
Fiber Optik: Pilihan terbaik untuk bisnis yang membutuhkan koneksi super cepat dan stabil, terutama untuk penggunaan data besar seperti video streaming dan cloud computing.
-
Kabel: Alternatif yang cukup cepat (hingga 100 Mbps) tetapi bisa mengalami gangguan saat jam sibuk.
-
DSL: Cocok untuk bisnis kecil dengan kebutuhan dasar, tetapi kecepatannya lebih rendah dibandingkan fiber atau kabel.
-
Satelit: Digunakan di daerah terpencil, namun cenderung memiliki latensi tinggi.
-
Broadband Seluler: Fleksibel tetapi kurang stabil dibandingkan koneksi kabel.
4. Sesuaikan dengan Budget
Harga paket internet bisa sangat bervariasi tergantung kecepatan dan jenis koneksi. Namun satu hal yang pasti, jangan hanya tergiur dengan harga promo. Perhatikan juga biaya tambahan yang dibebankan, entah itu biaya instalasi, sewa perangkat, atau kenaikan tarif setelah periode tertentu. Agar tidak kecewa, pilih paket yang paling seimbang antara harga dan kualitas layanan.
5. Perhatikan Kecepatan Upload dan Download
Jika bisnis Anda sering melakukan aktivitas berat seperti mengunggah file besar, video conference, atau live streaming, pastikan kecepatan upload dan download-nya seimbang (simetris). Dengan koneksi simetris, pengiriman data ke cloud atau kolaborasi online jadi lebih lancar.
6. Manfaatkan Fitur Bandwidth on Demand
Beberapa penyedia layanan internet menawarkan fitur Bandwidth on Demand yang memungkinkan Anda untuk meningkatkan kapasitas internet saat diperlukan. Misalnya saja seperti saat mengadakan webinar atau peluncuran produk. Dengan fitur ini, Anda hanya membayar ekstra saat benar-benar butuh tambahan kecepatan.
7. Evaluasi dan Sesuaikan Kebutuhan Secara Berkala
Seiring berkembangnya bisnis, kebutuhan internet Anda juga bisa berubah. Karena itu, lakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan bandwidth yang digunakan masih sesuai atau perlu ditingkatkan agar performanya tetap optimal.
8. Dukungan Pelanggan yang Responsif juga Penting
Sebaik apa pun infrastruktur dan sumber daya manusia yang mengelolanya, masalah teknis tetap bisa terjadi. Di sinilah pentingnya layanan pelanggan.
Saat memilih ISP, carilah yang memiliki layanan pelanggan yang responsif dan tersedia 24/7. Jadi jika ada gangguan koneksi, ada tim support yang sigap membantu mengatasi masalah dengan cepat sehingga bisnis Anda tidak terganggu terlalu lama.
Tips Mengoptimalkan Bandwidth
Anda mungkin sudah menemukan paket layanan internet yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Namun perlu diingat, bukan berarti internet kantor pasti lancar dan bebas dari keluhan internet lemot. Bandwidth tersebut masih harus dikelola. Jadi agar internet kantor tetap lancar, berikut tipsnya:
1. Atur Prioritas dengan QoS (Quality of Service)
Quality of Service (QoS) adalah fitur yang membantu Anda mengatur prioritas penggunaan internet. Dengan fitur ini, Anda bisa memberikan bandwidth lebih besar untuk aplikasi penting seperti video conference atau sistem cloud. Di sisi lain, Anda juga bisa membatasi bandwidth untuk aplikasi yang dinilai kurang penting. Dengan cara ini, aktivitas bisnis krusial tidak akan terganggu oleh lag atau koneksi yang lambat.
2. Beralih ke Layanan Cloud
Memanfaatkan cloud dapat mengurangi beban jaringan internal karena sebagian besar proses data dialihkan ke server eksternal. Dengan menggunakan cloud, penggunaan bandwidth jadi lebih efisien, terutama bagi bisnis yang sering berbagi dan menyimpan file berukuran besar. Selain menghemat bandwidth, cloud juga membuat akses data lebih cepat tanpa terlalu membebani jaringan kantor.
3. Pantau Jaringan
Alat pemantauan jaringan bisa membantu Anda mengidentifikasi aplikasi atau perangkat yang menghabiskan banyak bandwidth. Dengan data yang diperoleh, Anda bisa mengatur prioritas lalu lintas jaringan dan mengoptimalkan penggunaan bandwidth. Pastikan juga alat pemantauan tersebut tidak justru menyedot bandwidth secara berlebihan dengan pengaturan polling yang terlalu sering.
4. Batasi Aktivitas Internet yang Tidak Perlu
Agar bandwidth bisa digunakan secara optimal, pastikan aktivitas internet yang tidak berkaitan dengan bisnis dibatasi. Misalnya, blokir akses ke situs hiburan atau media sosial selama jam kerja. Dengan begitu, bandwidth bisa fokus mendukung kebutuhan utama bisnis, seperti komunikasi tim atau aplikasi produktivitas.
5. Jadwalkan Pembaruan dan Backup di Waktu yang Tepat
Pembaruan dan backup data itu penting. Namun, jika dilakukan di jam-jam sibuk, bisa-bisa operasional bisnis justru terganggu.
Menjadwalkan pembaruan perangkat lunak, backup data, dan konfigurasi jaringan di luar jam sibuk bisa jadi salah satu cara paling efektif untuk menghemat bandwidth. Misalnya, lakukan update sistem dan backup data pada malam hari saat penggunaan internet lebih rendah. Dengan begitu, jaringan internet bisa tetap lancar saat digunakan di siang hari.
6. Perbarui Firmware Router dan Optimalkan Pengaturan
Router yang sudah lama tidak diperbarui bisa menyebabkan kinerja jaringan menurun. Karena itu, pastikan firmware router selalu dalam versi terbaru untuk mendapatkan fitur keamanan dan performa terbaik.
Selain itu, optimalkan pengaturan seperti pemilihan kanal Wi-Fi yang lebih stabil, serta memisahkan jaringan utama dengan jaringan tamu (guest) agar penggunaan bandwidth lebih terkontrol.
7. Lakukan Pemeliharaan dan Upgrade Jaringan Secara Berkala
Jaringan yang tidak dipelihara dengan baik bisa menyebabkan gangguan koneksi. Secara rutin, lakukan pengecekan kabel, perangkat keras, dan kecepatan internet yang diterima. Jika perlu, pertimbangkan untuk meningkatkan paket internet atau mengganti perangkat jaringan yang sudah usang agar tetap sesuai dengan kebutuhan.
Maksimalkan Performa Bisnis dengan Solusi Bandwidth yang Tepat
Optimalisasi bandwidth bukan hanya tentang meningkatkan kecepatan internet di kantor. Dengan memaksimalkan bandwidth yang ada, operasional bisnis juga bisa berjalan lebih lancar tanpa hambatan. Dengan koneksi yang stabil, komunikasi jadi lebih lancar, sistem jadi lebih efisien, dan produktivitas pun meningkat.
Jika bisnis Anda membutuhkan jaringan yang lebih andal, ada Private Network dari Telkomsel Enterprise. Dengan jaringan khusus yang dapat disesuaikan, Anda tidak perlu khawatir dengan gangguan koneksi atau keterbatasan bandwidth. Selain itu, keamanan data juga lebih terjamin, dengan risiko downtime yang lebih kecil.
Koneksi internet tidak seharusnya jadi penyebab terhambatnya pertumbuhan bisnis. Hubungi kami sekarang dan nikmati jaringan yang optimal sesuai kebutuhan perusahaan Anda!