Jawara di Vidio: Ketika Bela Diri Jadi Senjata Melawan Tirani

Kamu suka film dengan genre aksi dan menantang? Kamu bisa nonton serial Jawara di Vidio!

Kalau kamu bosan dengan tontonan kisah cinta yang itu-itu saja, konflik rumah tangga atau drama anak sekolahan Jawara dari Vidio bisa jadi pilihan baru yang menyegarkan. 

Serial ini menghadirkan aksi dan energi yang terasa dekat dengan kehidupan sehari-hari. Dalam alurnya, ceritanya nggak dibuat berlebihan tapi malah terasa realistis, seolah-olah bisa terjadi di lingkungan sekitar kita.

• Sinopsis Jawara

• Fakta Menarik Serial Jawara

Jawara nggak cuma soal baku hantam aja, di dalamnya ada semangat keberanian, kekompakan, dan perjuangan yang terasa tulus. Dari latar, dialog, sampai gerak-gerik para pemainnya, semua terasa alami dan nggak dipaksakan.

Elemen pencak silat juga jadi nilai tambah yang bikin serial ini beda. Jarang ada tontonan yang mengangkat bela diri lokal dengan cara yang relevan dan tetap seru buat ditonton. 

Dengan durasi yang singkat dan alur cerita yang padat, Jawara cocok buat kamu yang pengin hiburan cepat tapi tetap bermakna. Tanpa perlu efek visual mewah atau aktor besar, serial ini tetap kuat karena ceritanya punya rasa dan tujuan. 

Kalau kamu suka tontonan genre aksi dan relate dengan keadaan di sekitar kamu dan pastinya menantang, Jawara jelas layak masuk daftar nontonmu.

Nah buat kamu yang penasaran dengan Jawara, kamu bisa nonton di Vidio dengan berlangganan lewat aplikasi MyTelkomsel Basic. Dengan size kecil kurang dari 15 MB, kamu bisa cek paket lengkap yang dimiliki Telkomsel.

Sekarang kita simak sinopsis dan fakta menarik dari serial Jawara, yuk.

Baca Juga: Remake Film Tahun 1977, Ini Sinopsis Guna Guna Istri Muda

Sinopsis Jawara

Jawara adalah serial laga orisinal dari Vidio yang mengangkat kisah perjuangan tiga anak muda melawan tirani preman di lingkungan pasar. Para preman merampas hasil jualan para pedagang dengan kekerasan dan intimidasi. 

Rangga (Rafdan Mokoginta), mahasiswa pemberani dari keluarga pedagang pasar, tidak tinggal diam melihat ketidakadilan yang terus terjadi. Niatnya untuk menghentikan aksi premanisme itu membawanya ke dalam situasi yang lebih berbahaya dari yang ia bayangkan.

Di tengah perjuangannya, Rangga dipertemukan dengan Dani (Yan Fernando), seorang pengendara ojek daring yang juga memiliki kemampuan bela diri yang mumpuni. Dani bukan orang asing bagi Rangga, mereka ternyata kakak-adik seperguruan silat. 

Pertemuan mereka pun dilengkapi oleh hadirnya Sekar (Gita Arifin), seorang dokter muda yang tangkas dan berani. Diam-diam, Sekar juga menguasai ilmu silat dan menjadi penolong Rangga ketika ia babak belur dihajar para preman. 

Ketiganya, yang sebelumnya tak saling mengenal, akhirnya bersatu dalam perjuangan melawan kekuasaan preman yang menindas.

Jawara bukan hanya menampilkan aksi laga, tetapi juga mengangkat nilai solidaritas, keberanian, dan kekuatan dari akar rumput. Tayang perdana pada 24 April 2020, serial ini menjadi serial laga pertama Vidio Original Series. 

Dengan latar pasar yang penuh warna, adegan silat yang intens, dan durasi singkat tiap episodenya, Jawara menyuguhkan kisah perlawanan rakyat kecil dengan cara yang sederhana, tapi membekas. 

Baca Juga: Tayang di Netflix, Petaka Gunung Gede Adaptasi Kisah Nyata?

Fakta Menarik Serial Jawara

Serial ini nggak hanya menyajikan adegan baku hantam yang memacu adrenalin, tapi juga menghadirkan cerita yang dekat dengan realitas sosial tentang ketidakadilan, keberanian, dan solidaritas dari akar rumput. 

Dengan latar pasar, jurus pencak silat, dan tokoh-tokoh yang nggak sempurna tapi punya nyali besar, Jawara menawarkan pengalaman nonton yang segar dan penuh energi. 

Sebelum kamu klik tombol play, simak dulu beberapa fakta menarik tentang serial ini yang bikin makin penasaran!

1. Cerita Dimulai dari Kehidupan Pedagang Kecil di Pasar

   Jawara membumi banget karena mengambil latar utama di pasar tradisional, tempat di mana banyak konflik sosial bisa muncul. 

    

   Dari sinilah cerita berkembang: bukan dari kantor megah atau gedung tinggi, tapi dari lorong sempit dan lapak-lapak sederhana. Tokoh utamanya, Rangga, juga dibesarkan di lingkungan pasar sebagai anak dari pedagang harian.

    

2. Dari Pemuda Biasa Jadi Simbol Perlawanan

   Rangga awalnya cuma pemuda biasa yang bantu jualan orang tuanya. Tapi keadaan memaksanya untuk ambil sikap. Saat melihat ketidakadilan yang dilakukan para preman ke pedagang-pedagang kecil, ia memilih melawan. 

    

   Bukan karena merasa kuat, tapi karena nggak bisa tinggal diam. Aksi nekat itu akhirnya menyeretnya ke dalam konflik yang lebih besar dari yang ia duga.

    

3. Penuh Aksi Tangan Kosong Khas Silat Lokal

   Kalau kamu suka adegan aksi yang nggak lebay tapi tetap intens, Jawara bakal memuaskan. Serial ini mengandalkan bela diri pencak silat sebagai core utama setiap perkelahiannya. 

    

   Tiap episode berdurasi pendek antara 9 hingga 16 menit tapi isinya padat dengan gerakan lincah, pukulan cepat, dan ketegangan tanpa jeda.

    

4. Aksinya Penuh dengan Keaslian

   Aksi keren di Jawara bukan hasil CGI atau stuntman semata. Rafdan Mokoginta (Rangga) sampai ikut pelatihan silat selama berbulan-bulan buat bisa total di tiap adegan. 

    

   Gita Arifin (Sekar) bahkan belajar ke klinik beneran biar aktingnya sebagai dokter kelihatan nyata. Totalitas ini bikin tiap karakter punya nyawa dan kredibilitas di layar.

    

5. Bisa Ditonton Kapan aja

   Nggak perlu nunggu-nunggu episode mingguan atau cari-cari link bajakan Jawara sudah lengkap tayang dan bisa kamu tonton secara gratis di platform Vidio. 

    

   Tinggal cari judulnya, klik, dan kamu langsung bisa maraton semua episodenya secara legal dan nyaman.

Sudah kebayang serunya Jawara, kan? Aksi penuh tenaga, cerita yang membumi, dan karakter-karakter yang bikin ikut deg-degan di setiap episodenya. 

Nah, biar nonton makin lancar tanpa drama buffering, kamu bisa langsung langganan Vidio lewat aplikasi MyTelkomsel Basic. Ukurannya kecil, fiturnya lengkap, dan kamu bisa atur semua paket hiburan, termasuk langganan Vidio.