Tips Menjangkau Audiens dengan Ads
Blog
03 Mar 2025
Diperbarui pada 08 Mei 2025

Iklan yang Anda buat bisa saja dibuat dengan teknologi canggih dan mahal. Masalahnya, apakah iklan tersebut menjangkau orang yang tepat? Di sinilah pentingnya strategi beriklan. Namun, sebelum membahas tentang bagaimana cara menjangkau audiens yang tepat, apa itu ads? 

 

Pengertian Ads atau Advertising

Anda tentu pernah melihat iklan di televisi, media sosial, atau billboard. Itu semua adalah bentuk dari advertising atau periklanan. 

 

Secara sederhana, advertising adalah cara yang digunakan bisnis atau perusahaan untuk menarik perhatian audiens dan meyakinkan mereka agar melakukan tindakan tertentu. Tindakan yang dimaksud di sini bisa berupa membeli produk, mencoba layanan, atau sekedar mendorong mereka untuk lebih aware akan suatu merek. 

 

Dalam dunia bisnis, advertising ini memiliki banyak fungsi. Misalnya, untuk memperkenalkan sebuah merek ke pasar, meningkatkan penjualan, membangun citra perusahaan, hingga membedakan produk dari para kompetitor. Tanpa strategi advertising yang tepat, sebuah produk bisa saja tenggelam di tengah persaingan yang ketat. 

 

Meski begitu, advertising sering kali disamakan dengan marketing. Padahal meski berkaitan erat, ada perbedaan antara keduanya. 

 

Marketing merupakan keseluruhan strategi bisnis untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Di sisi lain, advertising adalah salah satu elemen dari strategi tersebut. Lebih spesifiknya lagi, advertising cenderung lebih fokus pada pembuatan pesan persuasif yang membantu menjalankan rencana pemasaran secara efektif. 

 

Jenis-Jenis Ads 

Iklan atau ads ini ada banyak jenisnya. Setiap jenis iklan memiliki karakter uniknya masing-masing. Jadi sebelum mulai aktif menjalankan strategi iklan, berikut beberapa jenis ads yang perlu Anda ketahui: 

 

1. Online Advertising 

Pernah melihat iklan saat scrolling media sosial atau saat membuka website? Itulah yang disebut dengan online advertising atau digital ads. Bisa dikatakan, digital ads adalah jenis iklan yang disampaikan dengan memanfaatkan teknologi digital seperti internet. Jenis iklan ini sendiri sangat populer karena bisa menjangkau target audiens secara spesifik berdasarkan usia, lokasi, minat, hingga kebiasaan online mereka. 

 

Dalam hal biaya, online advertising juga lebih fleksibel. Ada beberapa mekanisme perhitungan biaya iklan, salah satu yang paling umum digunakan adalah cost per click (CPC), yakni Anda hanya membayar jika iklannya diklik. Contoh platform yang sering digunakan untuk iklan online adalah Google Ads, Facebook Ads, Instagram Ads, YouTube Ads, dan LinkedIn Ads. 

 

2. Print Advertising 

Meskipun dunia digital semakin berkembang, iklan cetak atau print advertising terkadang masih digunakan, terutama untuk menjangkau audiens lokal. Print advertising ini mencakup iklan di koran, majalah, brosur, pamflet, hingga poster. Jika Anda ingin membangun kredibilitas di komunitas lokal atau menargetkan audiens yang lebih suka membaca media cetak, iklan jenis ini harus dicoba. 

 

3. Broadcast Advertising 

Jenis iklan yang satu ini sering ditemui di televisi dan radio. Sebagai contoh, untuk iklan di TV, bentuknya bisa berupa video promosi atau penempatan produk dalam acara atau film. Sementara untuk radio, iklan biasanya lebih sering dihadirkan dalam bentuk jingle atau iklan lisan. 

 

Broadcast advertising bisa menjangkau audiens dalam jumlah besar sekaligus. Tapi perlu dicatat, jenis iklan ini akan lebih efektif jika target audiens Anda adalah masyarakat umum. 

 

4. Outdoor Advertising 

Kalau dilihat dari namanya, Anda mungkin sudah bisa menangkap poin utamanya. Outdoor advertising adalah jenis iklan yang ditampilkan di ruang publik, seperti billboard, spanduk, baliho, hingga iklan di kendaraan umum. 

 

Jenis iklan yang satu ini biasanya digunakan untuk menarik perhatian orang yang sedang beraktivitas di luar rumah. Karena itulah, outdoor advertising sangat sering ditemukan di lokasi strategis dengan lalu lintas yang tinggi. 

 

5. Product Placement 

Pernah menonton film atau serial dan melihat sebuah merek atau produk muncul secara natural dalam adegan? Itulah yang disebut dengan product placement. 

 

Iklan jenis ini menyisipkan produk ke dalam konten hiburan dan membuatnya agar tidak terlihat seperti promosi langsung. Misalnya, tokoh utama dalam film menggunakan smartphone dari merek tertentu tanpa harus menyebutkan atau menjelaskan produknya secara eksplisit. 

 

Keunggulan Digital Ads Dibandingkan Jenis Ads Lainnya 

Meski belum sepenuhnya mati, harus diakui bahwa iklan konvensional cenderung semakin tergerus oleh popularitas iklan digital atau digital ads. Bukan tanpa alasan, semua itu tidak terlepas dari kelebihan digital ads, seperti: 

 

1. Lebih Tertarget 

Jika iklan konvensional seperti billboard atau iklan TV menyasar siapa saja yang kebetulan melihatnya, digital ads bekerja lebih cerdas. Anda bisa menentukan sendiri siapa yang ingin dijangkau berdasarkan usia, lokasi, minat, bahkan kebiasaan online mereka. 

 

Misalnya, jika bisnis Anda menyasar anak muda, Instagram Ads bisa jadi pilihan. Selain karena jadi tempat “nongkrongnya” Gen Z, Instagram juga memungkinkan Anda untuk menentukan siapa saja yang akan melihat iklan tersebut. 

 

2. Fleksibilitas yang Tinggi 

Salah satu alasan digital ads semakin diminati adalah fleksibilitasnya. Anda bisa mengatur format, durasi, hingga platform yang digunakan sesuai kebutuhan. 

 

Mau iklan berbentuk teks, gambar, video, atau kombinasi semuanya? Bisa! Mau ubah strategi di tengah jalan? Anda juga bisa melakukannya. Fleksibilitas ini memudahkan Anda untuk menyesuaikan kampanye dengan tren atau feedback dari audiens. 

 

3. Bisa Dimonitor Secara Langsung 

Berbeda dengan iklan konvensional yang sulit diukur efektivitasnya, digital ads memungkinkan Anda untuk memantau performa iklan, bahkan jika memang perlu secara real-time. 

 

Anda bisa melihat berapa orang yang mengklik iklan, berapa yang hanya melihat, hingga bagaimana konversi yang terjadi. Dengan data ini, Anda bisa melakukan evaluasi dan menyesuaikan strategi agar lebih efektif lagi. 

 

4. Format Beragam Sesuai Kebutuhan 

Digital ads bisa dihadirkan dalam berbagai macam format, mulai dari teks sederhana, gambar, hingga video interaktif. Dengan variasi ini, Anda bisa menyesuaikan bentuk iklan sesuai dengan tujuan pemasaran dan preferensi audiens. Misalnya, jika ingin meningkatkan brand awareness, video konten storytelling di YouTube bisa menjadi pilihan yang cukup efektif. 

 

5. Promosi Lebih Cepat 

Kalau Anda ingin kampanye pemasaran berjalan dalam hitungan detik, digital ads adalah solusinya. Begitu iklan dipublikasikan, audiens bisa langsung melihatnya tanpa perlu menunggu proses cetak atau produksi seperti iklan cetak maupun iklan di TV. Jelas, ini sangat membantu bagi bisnis yang ingin segera mendapatkan perhatian pasar. 

 

6. Jangkauan yang Lebih Luas 

Digital ads berjalan di atas internet. Dengan kata lain, iklan jenis ini tidak mengenal batasan geografis. 

 

Anda bisa menargetkan audiens di berbagai daerah, bahkan lintas negara. Dengan adanya media sosial dan mesin pencari, iklan Anda bahkan bisa menjangkau lebih banyak orang dibandingkan iklan tradisional yang hanya terbatas di satu area tertentu saja. 

 

7. Biaya Lebih Terjangkau 

Dibandingkan iklan televisi atau cetak yang bisa menghabiskan anggaran besar, digital ads sebenarnya bisa lebih ramah di kantong. Misalnya saja jika Anda memilih model pembayaran Pay Per Click (PPC). Anda hanya perlu membayar ketika ada orang yang benar-benar mengklik iklan yang Anda pasang. Tentu saja, ini jauh lebih efisien karena Anda tidak perlu membuang uang untuk tayangan yang tidak menghasilkan interaksi. 

 

Tips Menjangkau Audiens dengan Digital Ads 

Semua kelebihan digital ads hanya bisa keluar optimal jika Anda tahu bagaimana cara memanfaatkannya dengan benar. Di sinilah letak tantangannya. Untuk membantu Anda menjangkau audiens yang tepat dengan digital ads, berikut tips yang bisa Anda coba: 

 

1. Pahami Siapa Audiens Anda 

Sebelum mulai mengeksekusi iklan, pastikan Anda tahu siapa target pasar Anda. Buatlah audiens persona, yaitu gambaran ideal calon pelanggan berdasarkan usia, lokasi, minat, perilaku, hingga masalah yang mereka hadapi. Dengan memahami karakteristik ini, Anda bisa menyusun strategi iklan yang lebih relevan dan menarik untuk mereka. 

 

2. Manfaatkan Data Demografis dan Perilaku 

Platform digital seperti Google Ads dan Facebook Ads memungkinkan Anda menargetkan audiens berdasarkan faktor tertentu, seperti usia, jenis kelamin, hobi, bahkan kebiasaan belanja. Dengan menggunakan data ini, iklan Anda bisa menjangkau orang-orang yang lebih potensial. Hasilnya, anggaran pemasaran pun tidak ada yang habis sia-sia. 

 

3. Optimalkan dengan SEO 

Meski SEO lebih dikenal sebagai teknik untuk meningkatkan visibilitas website di mesin pencari, strategi ini juga bisa dimanfaatkan dalam digital ads. Karena itu, gunakan kata kunci yang tepat dalam iklan. Cara ini akan membantu iklan Anda lebih mudah ditemukan oleh orang yang memang sedang mencari produk atau layanan seperti yang Anda tawarkan. 

 

4. Segmentasi Audiens agar Lebih Tepat Sasaran 

Tidak semua orang memiliki kebutuhan yang sama. Oleh karena itu, lakukan segmentasi pasar dengan membagi audiens ke dalam kelompok-kelompok yang lebih spesifik. Misalnya, jika Anda menjual produk kecantikan, Anda bisa membagi audiens berdasarkan jenis kulit atau usia. Dengan demikian, pesan yang disampaikan bisa lebih personal dan efektif. 

 

5. Pilih Platform yang Sesuai 

Setiap platform memiliki karakteristik pengguna yang berbeda. Jika ingin menyasar anak muda, Instagram dan TikTok adalah pilihan tepat karena lebih visual dan interaktif. Sementara itu, jika target pasar Anda adalah profesional atau bisnis, LinkedIn bisa menjadi opsi yang lebih relevan. Pilih platform yang sesuai dengan audiens Anda agar iklan bisa memberi hasil maksimal. 

 

6. Retargeting untuk Meningkatkan Konversi 

Anda tentu pernah melihat iklan dari produk yang sebelumnya sempat Anda kunjungi. Itulah yang disebut retargeting. 

 

Retargeting sendiri merupakan teknik pemasaran yang memungkinkan Anda menjangkau kembali calon pelanggan yang pernah berinteraksi dengan brand Anda. Dengan strategi ini, peluang konversi akan meningkat, terutama bagi mereka yang masih ragu untuk membeli di kunjungan pertama. 

 

7. Sajikan Konten Berkualitas

Iklan yang menarik tidak hanya sekedar menampilkan promosi. Harus ada nilai lebih yang bisa diperoleh audiens nanti. Oleh karena itu, buatlah konten yang mengedukasi, menghibur, atau membantu menyelesaikan masalah mereka. Semakin relevan kontennya, semakin besar kemungkinan mereka untuk tertarik dengan brand Anda. 

 

8. Evaluasi dan Kembangkan Strategi 

Jangan lupa untuk selalu memantau performa iklan Anda. Gunakan data analitik untuk melihat mana strategi yang berhasil dan mana yang perlu diperbaiki. Dengan rutin melakukan evaluasi, Anda bisa terus meningkatkan efektivitas kampanye digital ads dan memastikan hasil yang lebih baik. 

 

Maksimalkan Potensi Bisnis Anda dengan DigiAds 

Digital ads bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk meningkatkan brand awareness, engagement, hingga konversi. Namun tentu saja, semua itu juga tergantung bagaimana cara Anda memanfaatkannya. 

 

DigiAds dari Telkomsel Enterprise hadir sebagai solusi untuk membantu bisnis menjangkau target audiens dengan lebih akurat melalui berbagai kanal, seperti pesan, tampilan, hingga IPTV. Dengan memanfaatkan teknologi cerdas dan data yang terukur, Anda bisa memastikan setiap kampanye berjalan lebih optimal. Jadi, tidak ada lagi iklan yang hanya sekadar lewat. 

 

Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut. 

TAGS
Blog

Situs kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan melanjutkan, Anda sudah menyetujui Syarat & Ketentuan dan Kebijakan Privasi yang berlaku.