5 Tips Penting untuk Tingkatkan Keamanan Data Perusahaan
Blog
04 Nov 2025
Diperbarui pada 04 Nov 2025

Jika Anda menganggap firewall dan server yang terlindungi sudah cukup untuk mengamankan data perusahaan, pikirkan lagi. Ancaman terbesar keamanan data mungkin sedang berjalan keluar dari pintu kantor setiap malam, dalam bentuk ponsel dan laptop karyawan.

 

Dalam budaya kerja WFA (Work from Anywhere) dan BYOD (Bring your Own Device), kerentanan kini bergeser dari server pusat ke perangkat-perangkat yang tersebar dan sulit dikendalikan. Saat data menjadi aset paling berharga, bagaimana cara perusahaan menjaganya? 

 

Apa Itu Keamanan Data? 

Secara sederhana, keamanan data adalah upaya untuk menjaga agar informasi penting yang dimiliki perusahaan tetap berada di tangan yang tepat. Artinya, hanya orang yang berwenang saja yang bisa mengakses informasi tertentu. 

 

Misalnya, dokumen keuangan hanya boleh dibuka oleh tim finance. Begitu pula dengan data pelanggan yang hanya boleh dikelola oleh tim layanan pelanggan. Di samping itu, keamanan data juga memastikan data tidak hilang, rusak, atau disalahgunakan oleh pihak internal maupun eksternal. 

 

Pentingnya Keamanan Data dalam Bisnis 

Menjaga keamanan data dan informasi itu lebih dari sekadar menjaga rahasia. Ini adalah fondasi agar bisnis bisa berjalan lancar dan dipercaya. Jika data pelanggan atau informasi internal bocor, bukan hanya angka kerugian yang harus dipikirkan. Kepercayaan pelanggan juga bisa tiba-tiba hilang. 

 

Oleh karena itu, keamanan data dan informasi bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan atau ditunda. Sebaliknya, ini harus dipandang sebagai langkah strategis untuk melindungi aset paling berharga, yakni informasi dan reputasi. 

 

Jenis-Jenis Keamanan Data 

Setiap perusahaan punya cara berbeda dalam menjaga data tetap aman. Berikut beberapa metode yang umum digunakan: 

 

1. Enkripsi Data 

Enkripsi mengubah data menjadi kode yang sulit dibaca tanpa kunci khusus. Jadi meski data tersebut disadap atau jatuh ke tangan yang salah, isinya tetap tidak bisa langsung dipahami. Cara ini sering dipakai pada pertukaran informasi, misalnya saat mengirim file atau berkirim chat. 

 

2. Otentikasi Pengguna 

Sebelum seseorang bisa mengakses data atau sistem, identitasnya perlu diverifikasi dulu. Ini bisa berupa password, PIN, kode OTP, atau bahkan sidik jari dan pengenalan wajah. Intinya, otentikasi membantu memastikan bahwa yang masuk benar-benar orang yang berhak. 

 

3. Tokenisasi 

Tokenisasi menggantikan informasi sensitif dengan kode pengganti. Data asli disimpan di tempat aman, sementara yang beredar hanya versi samarannya. Teknik ini sangat efektif dalam transaksi keuangan, karena mengurangi risiko kebocoran data penting seperti nomor kartu kredit. 

 

4. Kontrol Akses 

Tidak semua orang dalam perusahaan perlu mengakses semua data. Kontrol akses ini mengatur siapa boleh melihat apa. Misalnya, tim marketing tidak bisa membuka data payroll, dan sebaliknya tim HR tidak bisa mengubah data kampanye. Dengan pembagian akses yang jelas, risiko penyalahgunaan bisa ditekan. 

 

5. Penyembunyian Data (Data Masking) 

Terkadang data tetap perlu digunakan untuk uji coba atau pelatihan. Namun pada bagian-bagian yang sensitif, semua itu harus disamarkan. Inilah yang disebut dengan data masking. 

 

Manfaat dari Menjaga Keamanan Data 

Menjaga keamanan data tidak hanya dilakukan sebagai langkah pencegahan. Secara jangka panjang, manfaatnya juga sangat besar. Berikut beberapa di antaranya: 

 

1. Melindungi Informasi yang Bersifat Sensitif 

Data seperti identitas pelanggan, dokumen internal, hingga rencana strategis perusahaan perlu dijaga agar tidak jatuh ke tangan yang salah. Dengan menjaga keamanan data, Anda membantu mencegah penyalahgunaan yang dapat merugikan bisnis. 

 

2. Menjaga Privasi dan Kepercayaan Pelanggan 

Saat pelanggan tahu bahwa data mereka aman, kepercayaan otomatis tumbuh. Kepercayaan ini menjadi modal penting yang tidak bisa dibeli dan sangat berpengaruh pada hubungan jangka panjang. 

 

3. Menjaga Keunggulan Kompetitif 

Informasi adalah aset strategis. Jika data bisnis bocor, pesaing dapat memanfaatkannya untuk keuntungan mereka. Melindungi data berarti menjaga nilai kompetitif perusahaan sehingga tetap punya keunggulan di pasar. 

 

Tips Meningkatkan Keamanan Data Perusahaan 

Cara menjaga keamanan data tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada kebiasaan dan pengelolaan yang konsisten. Berikut beberapa langkah yang bisa diterapkan perusahaan: 

 

1. Gunakan Firewall untuk Mengamankan Jaringan 

Firewall bisa memantau setiap lalu lintas data masuk dan keluar. Dengan pengaturan yang tepat, firewall dapat memblokir aktivitas mencurigakan. 

 

2. Gunakan Antivirus dan Pastikan Selalu Terbarui 

Ancaman digital seperti malware sering mengincar celah keamanan software yang sudah lama tidak diperbarui. Dengan antivirus yang aktif dan rutin melakukan update, perusahaan dapat mencegah kerusakan data akibat virus. 

 

3. Edukasi dan Tingkatkan Kesadaran Karyawan 

Banyak kasus kebocoran data terjadi bukan karena serangan teknis, tetapi akibat kelalaian. Untuk itu, beri karyawan pelatihan tentang phishing, pembuatan password yang kuat, serta prosedur pelaporan insiden untuk mencegah kebocoran data. 

 

4. Tetapkan Pembatasan Akses Berdasarkan Peran 

Tidak semua karyawan membutuhkan akses ke seluruh data. Untuk itu, terapkan sistem akses bertingkat sehingga setiap orang hanya dapat melihat atau mengelola data yang relevan dengan tugasnya. 

 

5. Pantau Aktivitas Jaringan Secara Rutin 

Pemantauan jaringan membantu mendeteksi aktivitas tidak biasa, seperti login dari lokasi yang mencurigakan atau penggunaan bandwidth yang tidak wajar. Semakin cepat terdeteksi, semakin cepat masalah bisa dicegah. 

 

Jangan Tunggu Sampai Terjadi Kebocoran Data 

Mengamankan data perusahaan itu bukan cuma soal punya sistem yang canggih. Ini tentang kebiasaan, kedisiplinan, dan keputusan strategis untuk melindungi data dan informasi. Dalam hal ini, Telkomsel Enterprise hadir melalui layanan Mobile Device Management (MDM) yang dilengkapi sistem keamanan terpadu. 

 

Dengan layanan ini, perusahaan bisa dengan mudah mengatur izin akses, mengelola perangkat, hingga memantau penggunaan jaringan di setiap device yang terhubung. Jadi, data perusahaan tetap aman meski karyawan bekerja dari berbagai lokasi dan perangkat yang berbeda. 

 

Untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana MDM bisa meningkatkan keamanan data bisnis Anda, segera konsultasi bersama kami di sini.  

TAGS
Blog

Situs kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan melanjutkan, Anda sudah menyetujui Syarat & Ketentuan dan Kebijakan Privasi yang berlaku.