Tahukah Anda bahwa nilai transaksi e-commerce di Indonesia melonjak dari Rp 205,5 triliun pada 2019 menjadi Rp 487,01 triliun pada 2024? Selain menunjukkan besarnya nilai transaksi online, pertumbuhan yang fantastis ini juga menunjukkan bahwa persaingan bisnis semakin ketat.
Masalahnya, banyak pebisnis yang justru bingung. Mereka memiliki data pelanggan berlimpah, tapi tidak tahu bagaimana mengelolanya dengan baik.
Ironisnya, data yang seharusnya menjadi aset berharga ini justru berubah jadi beban. Padahal, dengan pengelolaan yang tepat, data pelanggan bisa menjadi kunci utama mengembangkan bisnis Anda.
Mengenal Soal Data Pelanggan
Data pelanggan adalah segala informasi yang berkaitan dengan orang-orang yang pernah berinteraksi dengan bisnis Anda. Mulai dari yang sederhana seperti nama dan nomor telepon, hingga yang kompleks seperti pola belanja dan preferensi produk.
Perlu diingat, kebutuhan data setiap bisnis bisa berbeda-berbeda. Karena itu, data pelanggan yang dibutuhkan juga menyesuaikan dengan kebutuhan tersebut.
Peran Dari Data Pelanggan
Data pelanggan bukan hanya kumpulan angka dan nama yang tersimpan di sistem. Di balik setiap informasi yang terlihat sederhana, ada insight besar yang bisa membantu bisnis tumbuh lebih cepat. Berikut beberapa peran penting data pelanggan dalam bisnis:
1. Sebagai Kompas Strategi Bisnis
Data pelanggan memberi arah yang jelas ke mana bisnis seharusnya melangkah. Dengan memahami pola dan perilaku pelanggan, keputusan bisnis jadi lebih berbasis realita, bukan sekadar intuisi.
2. Memahami Pelanggan Lebih Dalam
Lewat data, Anda bisa tahu siapa pelanggan Anda. Mulai dari umur, lokasi, bahkan kebiasaan belanja, minat, dan kebutuhan mereka yang mungkin tidak terucap.
3. Mendeteksi dan Mencegah Pelanggan Pindah ke Brand Lain
Data kepuasan pelanggan bisa menjadi alat ampuh untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal saat pelanggan mulai menunjukkan tanda-tanda akan menjauh. Dari situ, Anda bisa mulai menyusun strategi untuk mempertahankan mereka sebelum benar-benar pindah ke brand lain.
4. Memprediksi Tren
Analisis data pelanggan bisa membantu menangkap sinyal perubahan tren lebih awal. Jadi, Anda bisa beradaptasi lebih cepat.
Manfaat dari Database Pelanggan
Jika dikelola dengan baik, data pelanggan mampu memberi banyak manfaat bagi jalannya sebuah bisnis. Berikut beberapa di antaranya:
1. Membantu Menemukan Pelanggan Ideal
Siapa pelanggan ideal Anda? Hal ini sebenarnya bisa diidentifikasi dengan data pelanggan. Mulai dari riwayat transaksi hingga lokasi dan usia, semua itu bisa membantu Anda menyusun strategi yang lebih fokus tanpa perlu membuang banyak waktu atau biaya.
2. Mempercepat Proses Closing
Data yang tersegmentasi memungkinkan tim sales dan marketing merancang pendekatan yang berbeda untuk setiap jenis pelanggan. Misalnya, calon pelanggan yang baru pertama kali berinteraksi tentu memerlukan pendekatan berbeda dibanding pelanggan lama.
Dengan memahami posisi mereka dalam customer journey, Anda bisa mempercepat proses pengambilan keputusan mereka.
3. Menghasilkan Insight Lewat Analisis Data
Punya data itu satu hal, namun bisa mengolahnya jadi insight itu hal lain. Database pelanggan membuka peluang untuk melakukan analisis yang mendalam, mulai dari tren pembelian, waktu-waktu ramai transaksi, hingga jenis produk yang paling diminati. Informasi seperti ini bisa jadi dasar pengambilan keputusan yang lebih tepat sasaran.
Cara Efektif Mengelola Data Pelanggan
Mengumpulkan data pelanggan jelas penting. Akan tetapi, semua itu akan sia-sia jika tidak dikelola dengan baik. Agar data pelanggan Anda tidak hanya menumpuk di sistem, berikut beberapa cara untuk mengelolanya:
1. Mulai dari Tujuan yang Jelas
Sebelum mulai mengumpulkan data pelanggan, pahami dulu untuk apa data tersebut dikumpulkan. Apakah untuk kampanye pemasaran, peningkatan layanan, atau tujuan yang lain? Dengan memiliki tujuan yang spesifik, Anda bisa tahu data seperti apa yang dibutuhkan.
2. Buat Kategori Sesuai Kebutuhan
Klasifikasikan data berdasarkan usia, lokasi, jenis kelamin, riwayat pembelian, atau bahkan tingkat keterlibatan mereka. Dengan cara ini, Anda bisa menyusun pendekatan yang lebih personal dan relevan untuk setiap segmen.
3. Bangun Hubungan
Gunakan data yang telah terkumpul sebagai jembatan untuk mendekatkan diri dengan pelanggan. Misalnya, berikan promo khusus untuk pelanggan baru, kirimkan ucapan ulang tahun, atau follow-up setelah pembelian. Semakin hangat relasinya, semakin loyal mereka.
4. Pantau Pergerakan Data Secara Berkala
Anda harus terbuka bahwa perubahan data selalu bisa terjadi. Ada yang pindah domisili, ganti nomor, atau berubah preferensi. Karena itu, sangat penting untuk rutin memonitor perkembangan data.
5. Jangan Lupa Evaluasi
Apakah data yang Anda miliki benar-benar membantu penjualan? Apakah masih banyak data yang tidak aktif?
Rutin menganalisis efektivitas data, Anda bisa menyaring mana yang potensial dan mana yang perlu dibersihkan. Dari situ juga bisa muncul ide-ide inovatif untuk mengembangkan strategi pemasaran baru.
Maksimalkan Potensi Data untuk Strategi Pemasaran yang Lebih Cerdas
Contoh data pelanggan yang terorganisir dan dikelola secara strategis akan menjadi aset penting dalam menyusun kampanye pemasaran yang lebih tajam, personal, dan efisien. Setiap klik, interaksi, hingga riwayat pembelian pelanggan bisa menjadi acuan untuk menciptakan pendekatan yang relevan dan berdampak langsung pada konversi.
Meski demikian, perlindungan informasi pelanggan juga tidak boleh ditawar. Untuk alasan inilah, Telco Insight Collaboration dari Telkomsel Enterprise hadir. Layanan ini telah menggunakan teknologi data enrichment untuk memperkaya insight dari data existing yang Anda miliki, memungkinkan bisnis menganalisis data pelanggan secara mendalam tanpa harus mengorbankan aspek keamanan
Ingin mengelola data pelanggan dengan cerdas sekaligus aman? Jelajahi layanan Telco Insight Collaboration dari Telkomsel Enterprise sekarang!
