Solusi Seamless untuk Menghindari Penipuan Kode OTP
Blog
24 Des 2024
Diperbarui pada 20 Jun 2025

Penggunaan kode OTP (One Time Password) telah menjadi salah satu cara paling umum untuk melindungi akses ke akun dan data pribadi. Namun, di balik kepraktisannya, kasus penipuan kode OTP ternyata juga tidak sedikit. Lantas, apakah ada solusi yang mampu melindungi data tanpa banyak mengorbankan kenyamanan pengguna? 

 

Apa Itu Kode OTP?

Kode OTP (One-Time-Password) merupakan salah satu bentuk Two-Factor Authentication (2FA) yang dibuat untuk memberi perlindungan ekstra bagi akun Anda. Biasanya, kode ini terdiri dari enam digit angka dan hanya bisa digunakan sekali dalam jangka waktu yang singkat, yakni antara 2-5 menit. 

 

Bagian menarik dari kode OTP ini ada pada sifatnya yang unik dan sulit ditebak. Setiap kode yang Anda terima dihasilkan oleh mesin dengan algoritma acak dan hanya berlaku sekali. Kode yang dibuat kemudian langsung dikirim kepada Anda melalui media yang dipilih, seperti SMS, Whatsapp atau email. Jadi meski ada orang yang mencoba mencuri kode Anda, mereka tidak dapat menggunakannya setelah masa berlakunya habis. 

 

Jenis-Jenis Kode OTP

Saat bertransaksi atau mengakses layanan digital, kode OTP sangat penting untuk menjamin keamanan data Anda. Namun, tahukah Anda bahwa kode OTP ini memiliki beberapa macam bentuk? Berikut jenis-jenisnya: 

 

1. SMS OTP

SMS OTP termasuk salah satu jenis kode OTP yang paling banyak digunakan saat ini. Metode ini memanfaatkan teknologi SMS untuk mengirim kode OTP langsung ke ponsel Anda. Kelebihannya adalah kecepatan dan kesederhanaannya yang hanya memerlukan nomor telepon aktif. Namun, pastikan ponsel Anda memiliki sinyal yang cukup, karena pengiriman SMS terkadang terganggu oleh jaringan. 

 

2. Email OTP

Pada metode ini, kode OTP akan dikirimkan ke alamat email yang terdaftar. Cukup periksa kotak masuk untuk menemukan kodenya. Karena email tidak terlalu rentan terhadap gangguan jaringan seperti SMS, metode ini relatif lebih aman. 

 

3. WhatsApp OTP

Jika WhatsApp adalah aplikasi yang paling sering Anda gunakan, kode OTP juga dapat dikirimkan melalui platform ini. Metode ini sangat nyaman karena cepat, terutama jika Anda sudah mengunduh WhatsApp di ponsel Anda. 

 

4. Call OTP

Dalam metode ini, Anda akan menerima panggilan telepon yang menyampaikan kode OTP secara langsung. Keunggulannya? Anda tidak perlu khawatir kehilangan kode tertulis. Namun, pastikan Anda mendengarkan dengan saksama, karena kode biasanya hanya diulang beberapa kali. 

 

5. Flash Call OTP

Metode ini sedikit berbeda namun sangat praktis. Anda akan menerima panggilan masuk yang tidak perlu diangkat. Cukup lihat nomor telepon yang menghubungi Anda, lalu catat beberapa digit terakhir sebagai kode OTP. 

 

Modus-modus Penipuan OTP

Selalu ingat bahwa data digital Anda begitu berharga, terlebih di era sekarang. Penipu kini semakin kreatif menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan akses ke informasi pribadi Anda. Biasanya, ada dua modus yang mereka gunakan. Berikut pembahasannya: 

 

1. Penipuan Upgrade Jaringan Kartu Telepon

Modus ini sering kali dimulai dengan panggilan telepon dari seseorang yang mengaku sebagai operator seluler. Pelaku akan menawarkan peningkatan jaringan dengan janji memperbaiki kualitas layanan Anda. 

 

Pelaku selanjutnya adalah meminta Anda mengikuti "prosedur upgrade," termasuk mengganti kartu SIM. Saat proses ini, Anda mungkin diminta membaca PIN atau kode aktivasi yang dikirimkan ke ponsel Anda. Di sinilah bahaya dimulai, di mana pelaku sebenarnya menggunakan informasi tersebut untuk mengaktifkan kartu SIM baru yang mereka kontrol. 

 

Begitu kartu lama Anda dinonaktifkan, mereka mengakses akun mobile banking Anda menggunakan kode OTP yang kini dikirim ke kartu baru tersebut. Ujungnya? Dana Anda bisa lenyap tanpa Anda sadari. 

 

2. Penipuan Perubahan Tarif Biaya Fasilitas Bank

Contoh penipuan OTP yang tak kalah berbahaya adalah berpura-pura menginformasikan perubahan tarif layanan bank, seperti biaya penggunaan uang elektronik. Penipu akan menakut-nakuti Anda dengan menyebutkan angka biaya yang tidak masuk akal, misalnya Rp150.000. 

 

Saat Anda merasa panik, mereka akan menawarkan solusi, yakni melakukan pembaruan data. Di sinilah pelaku meminta informasi rahasia, termasuk kode OTP. Dengan informasi ini, mereka dapat melakukan transaksi atas nama Anda tanpa sepengetahuan Anda. 

 

Kekurangan Sistem OTP

Sistem OTP kini bisa dijumpai di hampir semua aplikasi yang membutuhkan keamanan tingkat tinggi. Meski begitu, sistem ini bukan tanpa kelemahan. Ada beberapa kekurangan yang perlu diwaspadai. Berikut beberapa di antaranya: 

 

1. Rentan Serangan Phishing

Kode OTP sering menjadi sasaran empuk serangan phishing. Penjahat dunia maya dapat dengan mudah membuat situs web atau pesan palsu yang tampak sah untuk mengelabui pengguna. Anda mungkin diminta memasukkan OTP, yang kemudian langsung dicuri dan digunakan untuk mengakses akun atau data sensitif Anda. 

 

2. Serangan Man-in-the-Middle

Pada saluran yang tidak terenkripsi seperti SMS, peretas dapat mencegat kode OTP yang dikirimkan. Serangan ini sering dilakukan dengan mengeksploitasi kelemahan dalam sistem jaringan, seperti protokol SS7 yang digunakan oleh operator telekomunikasi. 

 

3. Kurang Nyaman bagi Pengguna

Beralih antar jendela aplikasi untuk mendapatkan dan memasukkan OTP bisa menjadi pengalaman yang merepotkan, belum lagi jika harus dilakukan berulang kali. Tidak jarang, ketidaknyamanan ini membuat pengguna merasa enggan melanjutkan transaksi. 

 

Wujudkan Transaksi Aman dan Nyaman Bersama Telkomsel Enterprise

Bosan dengan sistem OTP yang kurang efektif? Telco Verify dari Telkomsel Enterprise hadir sebagai solusi aman dan efisien untuk mengatasi penipuan kode OTP. Dengan verifikasi identitas otomatis yang cepat dan seamless, pelanggan Anda tidak perlu lagi khawatir tentang masalah keamanan. 

 

Lindungi bisnis Anda dengan Telco Verify dan tingkatkan pengalaman pengguna melalui solusi inovatif ini. Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut dan rasakan perbedaannya! 

TAGS
Blog

Situs kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan melanjutkan, Anda sudah menyetujui Syarat & Ketentuan dan Kebijakan Privasi yang berlaku.