Setiap perusahaan pasti memiliki beragam aset berharga. Baik berupa elemen fisik maupun non-fisik, aset-aset ini menjadi kunci penting bagi kelancaran operasional dan pertumbuhan bisnis. Karena itu, mengenal dan mengelola asset management dengan baik bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan utama untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan perusahaan Anda.
Tidak sedikit perusahaan memiliki asset management yang buruk. Kebanyakan dari pengelolaan aset tersebut tidak produktif, bahkan hanya menjadi beban operasional. Padahal dengan pengelolaan yang tepat, setiap aset bisa saja dimaksimalkan untuk mendukung strategi bisnis. Pertanyaannya, bagaimana cara melakukannya?
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang asset management, simak ulasan lengkap berikut ini.
Apa itu Asset Management?
Asset Management Adalah proses pengelolaan aset yang meliputi perencanaan, pemeliharaan, pengoptimalan, serta pengadaan aset perusahaan agar dapat memberikan nilai yang maksimal untuk bisnis.
Tujuan utama dari asset management adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan, mengoptimalkan dan memperpanjang umur aset, meningkatkan efisiensi dalam penggunaan aset, hingga mengurangi biaya operasional bisnis.
Kenapa Asset Management Penting bagi Perusahaan?
Dengan melakukan asset management, Perusahaan bisa mengetahui kondisi serta keberadaan aset yang dimiliki untuk memastikan bahwa bisnis yang dijalankan bisa terus beroperasi. Selain itu, pengelolaan aset ini juga akan membantu bisnis untuk meraih tujuan bisnis dan mengelola risiko yang mungkin terjadi.
Itulah mengapa asset management menjadi kegiatan penting dalam sebuah perusahaan. Dengan pengelolaan yang tepat, manajemen aset membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang tepat dan strategis. Hasilnya, aset yang dimiliki perusahaan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan keuntungan yang lebih maksimal.
Fungsi dan Tujuan dari Asset Management
Berikut ini beberapa fungsi penting dari asset management bagi sebuah perusahaan:
1. Menjaga Nilai Aset
Asset management berfungsi untuk menjaga nilai aset perusahaan tetap tinggi dan berumur Panjang. Pemeliharaan aset yang benar dilakukan untuk menghindari adanya kerusakan pada aset yang dapat menurunkan nilai jualnya.
Dalam hal ini, perusahaan perlu menyediakan adanya biaya operasional yang mencukupi untuk pemeliharaan aset yang maksimal dan sesuai dengan tujuan perusahaan.
2. Memantau Penyusutan Aset
Beberapa aset memiliki risiko penyusutan akibat penggunaan secara terus-menerus. Biasanya, hal ini terjadi pada aset yang mendukung aktivitas harian operasional bisnis seperti mesin dan peralatan produksi.
Dengan asset management, perusahaan bisa lebih mudah untuk memantau risiko penyusutan pada aset-aset tersebut dan lebih siap untuk mengatasinya.
3. Mempermudah Proses Pendanaan Aset
Manajemen aset bertujuan untuk mengoptimalkan aset yang dimiliki oleh Perusahaan. Hal ini akan membuat perusahaan menjadi lebih mudah untuk membuat perencanaan terkait pendanaan aset.
Misalnya saja seperti dana untuk pemeliharaan aset, untuk membeli peralatan yang diperlukan dalam proses produksi, hingga dana perbaikan kerusakan aset. Selain itu, perusahaan dapat menghindari terjadinya pembelian maupun pembelanjaan yang berlebihan
4. Membuat Manajemen Risiko
Asset management juga berfungsi untuk memberikan kesadaran perusahaan terhadap bahaya dan risiko pada aset yang dimiliki. Perusahaan dapat mencegah dan mengurangi risiko dengan mengambil langkah yang tepat dengan adanya pengelolaan aset.
Hal ini tentu membuat perusahaan lebih bisa mengambil rencana yang efektif demi menghindari hal-hal yang merugikan Perusahaan.
5. Meningkatkan Keamanan Aset
Kegiatan asset management juga bertujuan untuk mengelola aset serta sumber daya Perusahaan. Dalam penerapannya, perusahaan akan menyimpan dan memelihara aset dengan baik.
Tentu hal ini akan mengurangi risiko kehilangan dan kerusakan pada aset, sehingga keamanan aset jadi lebih terjamin.
Jenis-jenis Asset Management
Ada tiga jenis asset management yang umumnya diterapkan oleh perusahaan, di antaranya adalah:
1. Asset Management Fisik
Jenis asset management ini berfokus pada pengelolaan aset yang dimiliki perusahaan, seperti kendaraan, gedung, mesin, hingga perlengkapan kantor. Tujuan dari manajemen aset jenis ini adalah memperpanjang umur pemakaian aset, meningkatkan produktivitas kerja, serta mengurangi biaya perawatan dan perbaikan aset.
2. Asset Management Keuangan
Jenis asset management ini berfokus pada pengelolaan keuangan dalam perusahaan. Hal ini meliputi investasi, saham, dan obligasi. Tujuannya adalah untuk memastikan perusahaan mendapatkan keuntungan yang maksimal serta mengurangi risiko kerugian.
3. Asset Management Kebijakan
Asset management kebijakan berfokus pada pengelolaan kebijakan yang berhubungan dengan aset Perusahaan. Misalnya saja seperti peraturan pemakaian aset, prosedur pemeliharaan, hingga standar pengadaan aset. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa aset Perusahaan dimanfaatkan dengan baik dan juga efektif sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Tips Mengoptimalkan Asset Management
Agar dapat menerapkan proses asset management yang efektif dan optimal, berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan perusahaan:
1. Memonitor Nilai Aset
Nilai aset perusahaan selalu berubah seiring waktu. Aset bisa mengalami penurunan, misalnya saja seperti nilai investasi yang dipengaruhi kondisi pasar.
Oleh karena itu, penting melakukan revaluasi secara berkala untuk mengetahui kondisi aset terkini. Revaluasi ini membantu perusahaan untuk meminimalisir risiko-risiko dan keraguan dalam mengambil keputusan bisnis.
2. Menyusun Jadwal Arus Kas
Arus kas masuk dan keluar perlu diatur secara sistematis melalui penjadwalan. Dengan begitu, perusahaan bisa menyeimbangkan aset kas dengan kewajiban bisnis.
Jika diperkirakan terjadi kekurangan kas, jadwal pinjaman maupun pelunasan bisa disesuaikan dengan pemasukan yang akan datang. Penjadwalan ini berfungsi sebagai strategi untuk mengantisipasi bisnis dari berbagai krisis sekaligus sebagai alat evaluasi finansial perusahaan.
3. Memaksimalkan Investasi
Keuntungan atau surplus yang diperoleh perusahaan dapat dimanfaatkan untuk berinvestasi pada instrumen seperti saham, obligasi, atau reksa dana. Meski investasi selalu memiliki risiko, strategi manajemen risiko yang tepat akan membantu perusahaan meraih potensi keuntungan lebih besar.
Prinsip “High Risk, High Return” menjadi pengingat bahwa investasi membutuhkan perhitungan matang, kesabaran, serta konsistensi agar dapat menunjang asset management secara keseluruhan.
4. Mengoptimalkan Aset
Pastikan aset yang dimiliki perusahaan menghasilkan pendapatan secara efektif. Sebab, kewajiban bisnis akan memakan Sebagian dari pendapatan tersebut. Jika dalam bisnis ditemukan bahwa penghasilan aset tidak seimbang dengan kewajiban yang perlu dipenuhi, Perusahaan bisa melakukan evaluasi untuk menyeimbangkannya. Misalnya, dengan menjual beberapa aset untuk meningkatkan produktivitas bisnis.
Telkomsel IoT INTANK: Solusi Tepat untuk Pengelolaan Aset yang Lebih Cerdas
Asset management merupakan kunci untuk memastikan operasional bisnis berjalan secara optimal dan efisien. Namun, tanpa dukungan teknologi yang tepat, proses ini bisa menjadi tantangan besar.
Telkomsel Enterprise menghadirkan IoT INTANK, solusi inovatif yang dirancang untuk memudahkan manajemen aset cair secara real-time. Dengan fitur pemantauan stok cair yang akurat dan terkini, Anda dapat memastikan kondisi aset selalu dalam kendali, memberikan ketenangan dan kepercayaan diri dalam mengambil keputusan bisnis.
Bayangkan jika setiap keputusan strategis didukung oleh data yang akurat dan insight yang relevan. Inilah keunggulan IoT INTANK, menjadi partner strategis yang membantu Anda mengoptimalkan pengelolaan aset secara menyeluruh.
Kini saatnya bertransformasi ke sistem manajemen aset yang lebih cerdas dengan IoT INTANK. Dengan pengelolaan yang tepat, Anda tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mengamankan masa depan bisnis Anda. Untuk informasi lebih lanjut, yuk mulai hubungi kami dan konsultasikan kebutuhan Anda bersama Telkomsel Enterprise.
