Brute force adalah ancaman siber yang berbahaya bagi bisnis. Di samping menyebabkan kebocoran data, serangan ini bisa menyebabkan kerugian finansial, hingga merusak reputasi perusahaan. Meski demikian, bukan berarti tidak ada solusi. Namun, apa solusi yang ampuh untuk mengatasi ancaman ini?
Pengertian Brute Force Attack
Anda pasti pernah mendengar tentang ancaman siber yang bisa mengganggu keamanan bisnis. Dari semua bentuk ancaman yang ada, salah satu yang perlu Anda waspadai adalah brute force attack. Apa itu brute force?
Secara sederhana, brute force adalah teknik peretasan di mana penyerang mencoba membobol akun atau sistem Anda dengan cara menebak kata sandi secara berulang-ulang hingga menemukan yang benar. Peretas menggunakan perangkat lunak khusus yang bekerja secara otomatis untuk menguji ribuan, bahkan jutaan kombinasi nama pengguna dan kata sandi dalam waktu singkat.
Metode ini mungkin terdengar kuno, tapi jangan salah. Karena sederhana dan tidak memerlukan keahlian teknis mendalam, brute force masih menjadi senjata favorit banyak peretas untuk menembus sistem keamanan yang lemah.
Metode-metode Brute Force Attack
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, brute force attack menjadi salah satu teknik yang paling sering digunakan peretas untuk membobol akun dengan menebak kata sandi. Namun, tahukah Anda bahwa ada berbagai metode di balik serangan ini? Berikut 5 metode brute force yang umum digunakan:
1. Simple Brute Force Attack
Metode ini adalah metode brute force yang paling sederhana. Dalam metode ini, peretas mencoba berbagai kombinasi nama pengguna dan kata sandi secara manual atau dengan alat sederhana.
Fokus penyerangan biasanya pada password yang umum digunakan. Meski terdengar kuno, metode ini masih berhasil karena banyak pengguna memilih kata sandi yang mudah ditebak.
2. Dictionary Attack
Bayangkan peretas punya “kamus” berisi kata sandi populer, seperti “password” atau “admin123”. Dalam dictionary attack, mereka menggunakan daftar ini untuk mencoba setiap kata sandi secara otomatis. Metode ini lebih cepat dari simple brute force, tapi kurang efektif jika Anda menggunakan kata sandi yang unik dan rumit.
3. Hybrid Brute Force Attack
Memahami kebiasaan pengguna yang cenderung memodifikasi password sederhana dengan pola tertentu, teknik ini secara cerdas memanfaatkan kamus password dasar lalu menerapkannya sesuai kecenderungan umum pengguna internet. Inilah yang membuat hybrid attack begitu mengerikan. Bahkan, password yang Anda anggap cukup kuat pun bisa ditembus dengan metode ini.
4. Credential Stuffing
Pernah dengar data bocor dari situs web? Dalam credential stuffing, peretas menggunakan kombinasi nama pengguna dan kata sandi yang sudah bocor untuk mencoba masuk ke akun lain. Banyaknya orang menggunakan kata sandi yang sama di berbagai platform membuat metode ini sangat efektif.
5. Rainbow Table Attack
Metode ini lebih teknis. Peretas menggunakan tabel khusus yang disebut “rainbow table” untuk memecahkan kata sandi yang dienkripsi dalam bentuk hash.
Dengan tabel ini, mereka bisa dengan cepat mencocokkan hash dengan kata sandi asli. Meski membutuhkan penyimpanan besar, metode ini sangat efisien untuk menyerang sistem dengan keamanan lemah.
Cara Kerja Brute Force Attack
Mungkin Anda pernah bertanya-tanya. Bagaimana peretas bisa membobol akun hanya dengan menebak kata sandi? Dalam prosesnya, setidaknya ada 4 langkah dalam brute force. Berikut penjelasannya:
1. Menentukan Sasaran
Sebelum melancarkan aksinya, peretas akan memilih target, seperti akun pengguna, sistem perusahaan, atau jaringan yang dilindungi kata sandi terlebih dahulu. Mereka biasanya mencari target yang tampak rentan. Misalnya saja, seperti akun dengan kata sandi lemah atau sistem yang kurang diperbarui.
2. Membuat Daftar Kombinasi Kata Sandi
Setelah menentukan target, peretas akan membuat daftar kombinasi kata sandi yang mungkin digunakan. Database password yang digunakan mencakup berbagai pola umum. Mulai dari kata tunggal, kombinasi alfanumerik, hingga string kompleks.
3. Mencoba Kombinasi Secara Berulang
Di sinilah inti dari serangan brute force. Saat ini, peretas biasanya memanfaatkan software khusus untuk melakukan uji coba massal terhadap ribuan kombinasi password dalam waktu singkat. Inilah yang membuat brute force di era modern semakin berbahaya.
4. Mengakses Sistem Saat Berhasil
Begitu kombinasi kata sandi yang benar ditemukan, peretas langsung mendapatkan akses ke akun atau sistem yang ditargetkan. Setelah masuk, mereka bisa mencuri data, mengubah pengaturan, atau bahkan menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
Ciri-ciri Brute Force Attack
Semua serangan siber pada dasarnya selalu meninggalkan jejak. Ada tanda saat serangan ini terjadi. Untuk membantu mengenali ancaman brute force, berikut lima ciri utama yang perlu Anda waspadai.
1. Banyak Percobaan Login Gagal dari Satu Alamat IP
Jika Anda melihat banyak upaya login yang gagal dari alamat IP yang sama dalam waktu singkat, waspadalah! Ini adalah tanda klasik brute force attack. Peretas biasanya mencoba berbagai kombinasi kata sandi secara berulang dari satu sumber untuk masuk ke sistem Anda.
2. Lonjakan Login Gagal dalam Waktu Singkat
Jika sistem Anda tiba-tiba mencatat ratusan upaya login gagal dalam waktu singkat, besar kemungkinan ini adalah serangan brute force. Peretas menggunakan alat otomatis untuk mencoba ribuan kata sandi dalam hitungan menit. Inilah yang menyebabkan peningkatan aktivitas login yang gagal.
3. Aktivitas Aneh pada Akun yang Jarang Aktif
Akun yang jarang digunakan sering menjadi sasaran karena cenderung memiliki kata sandi lemah. Jika Anda mendeteksi upaya login pada akun-akun ini, terutama di waktu yang tidak wajar, itu bisa menjadi indikasi brute force attack. Jadi pastikan semua akun memiliki perlindungan yang kuat.
4. Percobaan Login pada Username Umum
Username bawaan sistem kerap menjadi target utama serangan siber karena hak aksesnya yang luas. Jika Anda melihat banyak upaya login pada username umum seperti ini, segera periksa keamanan akun tersebut dan pertimbangkan untuk mengganti nama default.
5. Lonjakan Trafik Jaringan yang Tidak Wajar
Brute force attack sering menyebabkan peningkatan traffic jaringan karena banyaknya percobaan login dalam waktu singkat. Jika Anda melihat lonjakan aktivitas jaringan yang tidak biasa, terutama pada server atau aplikasi tertentu, ini bisa jadi tanda serangan sedang berlangsung.
Dampak Brute Force Attack Bagi Perusahaan
Tidak ada serangan siber yang boleh dianggap remeh, bahkan meski metode yang digunakan terbilang sederhana seperti brute force attack. Karena ketika peretas berhasil menembus sistem melalui metode ini, bukan hanya akses yang terbuka tapi juga potensi kebocoran data, gangguan operasional, hingga kerugian finansial yang tidak sedikit. Untuk memahami betapa seriusnya ancaman ini, berikut dampak yang bisa ditimbulkan oleh brute force:
1. Kehilangan Data Sensitif
Saat peretas berhasil masuk melalui brute force attack, mereka bisa mencuri data penting, seperti informasi pelanggan atau kata sandi. Di tangan mereka, data tersebut berubah menjadi komoditas pasar gelap atau senjata untuk mengancam korban. Risiko finansial dan reputasi yang timbul dari kebocoran data semacam ini bisa sangat fatal.
2. Kerugian Finansial
Dampak finansial adalah salah satu yang paling nyata. Peretas mungkin menuntut uang tebusan untuk mengembalikan data yang dicuri. Selain itu, Anda juga harus mengeluarkan biaya untuk memulihkan sistem, meningkatkan keamanan, atau menangani kerugian akibat penipuan yang dilakukan atas nama perusahaan Anda.
3. Gangguan Operasional Bisnis
Brute force attack bisa mengacaukan operasional perusahaan. Misalnya, jika sistem perbankan diserang, nasabah tidak bisa melakukan transaksi. Jika media sosial perusahaan diretas, layanan bisa terganggu, membuat pelanggan frustrasi dan operasional terhambat.
4. Pengrusakan atau Manipulasi Data
Peretas tidak hanya mencuri, tetapi juga bisa merusak atau memanipulasi data perusahaan. Bayangkan jika laporan keuangan atau data pelanggan diubah atau dihapus. Ini bisa menyebabkan kekacauan internal dan kerugian besar, terutama untuk perusahaan besar.
5. Rusaknya Reputasi Perusahaan
Brute force attack bukan hanya merusak sistem, tapi juga mengikis kepercayaan pelanggan. Jika pelanggan mengetahui data mereka bocor, kepercayaan mereka akan luntur. Misalnya, nasabah bank yang merasa tidak aman mungkin menutup akun mereka, yang berdampak pada bisnis Anda.
Tips Menghindari Brute Force Attack
Jika melihat dampak yang bisa ditimbulkan, brute force jelas bisa menjadi ancaman yang serius bagi bisnis Anda. Tapi jangan khawatir. Dengan langkah-langkah sederhana, Anda bisa melindungi sistem dan data dari serangan ini.
1. Gunakan Kata Sandi yang Kuat dan Unik
Kata sandi adalah benteng pertama Anda. Gunakan kombinasi kuat 12+ karakter (contoh: “Cyb3rSh13ld2025$”) yang mencakup berbagai jenis karakter. Password sederhana seperti “iloveyou123” dapat diretas dalam hitungan menit. Dengan kata sandi yang kuat, peretas akan kesulitan untuk menembusnya.
2. Terapkan Batasan Percobaan Login
Untuk menghentikan peretas yang mencoba ribuan kata sandi, batasi jumlah percobaan login. Misalnya, kunci akun sementara setelah tiga kali gagal login. Fitur ini memaksa peretas menyerah karena sistem akan memblokir upaya mereka setelah batas tertentu.
3. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
Dengan 2FA, Anda menambahkan lapisan keamanan ekstra. Selain kata sandi, pengguna harus memasukkan kode yang dikirim ke nomor telepon atau alamat email tertentu.
Jika Anda menggunakan kata sandi yang kuat dan memanfaatkan autentikasi dua faktor, peretas harus memiliki keduanya untuk mengakses akun Anda. Tentu saja, ini akan membuat pekerjaan mereka menjadi jauh lebih sulit.
4. Tambahkan Captcha pada Halaman Login
Captcha adalah cara ampuh untuk memastikan hanya manusia, dan bukan bot yang mencoba login. Dengan menambahkan captcha seperti teka-teki gambar atau kode teks, Anda bisa menghentikan skrip otomatis yang digunakan peretas untuk mencoba kombinasi kata sandi.
5. Pantau Aktivitas Login Secara Rutin
Selalu periksa log aktivitas login di sistem Anda. Alat pemantau seperti plugin keamanan dapat mendeteksi pola login mencurigakan, seperti percobaan gagal yang terlalu banyak. Dengan pemantauan rutin, Anda bisa segera mengambil tindakan, seperti memblokir IP tertentu sebelum peretas berhasil masuk.
Amankan Bisnis Anda dengan Solusi Modern Telco Verify
Melindungi bisnis dari ancaman brute force attack adalah langkah penting untuk menjaga keamanan data dan kepercayaan pelanggan Anda. Telco Verify menjadi jawaban dengan autentikasi seluler yang menghilangkan celah keamanan password.
Autentikasi otomatisnya memastikan proses yang lancar tanpa mengorbankan keamanan, sementara integrasi API dan SDK memudahkan penerapan di sistem Anda. Lebih dari itu, Telco Verify meminimalkan risiko serangan siber dan pengambilalihan akun.
Jangan biarkan serangan brute force mengancam bisnis Anda. Pelajari lebih lanjut tentang Telco Verify dan jadilah yang terdepan dalam melindungi data serta operasional bisnis dari ancaman siber!
Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.