Merasa sepi konsumen padahal produk yang ditawarkan berkualitas dan dihargai dengan harga yang kompetitif? Kejadian seperti ini mungkin sering dialami oleh bisnis UMKM, khususnya mereka yang secara brand masih belum cukup kuat. Mungkin kini saatnya Anda mencoba lifestyle marketing untuk bisa bertahan dari gempuran kompetisi.
Brand yang secara konsisten menerapkan lifestyle marketing dalam bisnisnya umumnya memiliki basis konsumen loyal yang cukup besar. Bahkan, ada juga beberapa konsumen yang sangat fanatik terhadap brand tersebut. Misalnya seperti produk Apple yang bisa mempertahankan konsumennya. Pertanyaannya sekarang, apa yang perlu dilakukan untuk sampai ke titik itu?
Apa Arti Lifestyle Marketing?
Secara sederhana, lifestyle marketing adalah sebuah strategi pemasaran yang fokus utamanya pada gaya hidup yang melekat pada target pasarnya. Biasanya, ini dilakukan dengan menghadirkan produk atau layanan yang selaras dengan identitas dan gaya hidup target audiensnya. Jadi tidak hanya soal fungsi, lifestyle marketing juga menitikberatkan pada nilai dan makna yang melekat pada produk itu sendiri.
Contohnya adalah brand Apple. Jika hanya dilihat secara produk, Apple sebenarnya hanya menjual perangkat teknologi. Namun bukan itu yang mereka lakukan. Sebaliknya, Apple menunjukkan bahwa produk-produknya juga menjadi simbol status sosial. Itulah kenapa orang umumnya membeli iPhone bukan karena fungsi melainkan karena simbol yang melekat pada produk tersebut.
Begitu juga dengan Nike. Mereka mendorong masyarakat untuk hidup lebih aktif dengan tagline-nya yang terkenal, yakni “Just Do It”. Karena tagline ini juga, sepatu yang mereka tawarkan tidak lagi dipandang hanya sebagai alas kaki. Publik bahkan memandangnya sebagai perwujudan jiwa atletik dan keberanian untuk melakukan sesuatu.
Dari sini bisa dilihat bahwa lifestyle marketing tidak hanya sebatas menjual produk. Lebih dari itu, apa yang ditonjolkan dalam lifestyle marketing adalah pengalaman dan identitas. Inilah yang kemudian membuat konsumen merasa produk yang ditawarkan tampak sebagai bagian dari dirinya.
Pentingnya Lifestyle Marketing
Kenapa lifestyle marketing strategy menjadi begitu penting? Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, strategi ini tidak hanya tentang bagaimana sebuah brand menjual produk, tetapi juga tentang bagaimana produk tersebut mampu menghadirkan pengalaman dan identitas yang selaras dengan gaya hidup konsumen. Inilah kekuatan utama lifestyle marketing, yakni kemampuannya dalam membangun ikatan emosional yang jauh lebih mendalam dibanding sekadar transaksi jual beli.
Saat Anda memahami gaya hidup, minat, bahkan keinginan konsumen, Anda bisa merancang strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran. Produk yang ditawarkan pun akan terasa seperti perwujudan nilai, karakter, dan identitas diri konsumen.
Misalnya, ada beberapa orang yang membeli sepatu olahraga bukan hanya untuk mencari kenyamanan. Mereka juga ingin sepatu yang sesuai dengan gaya hidup mereka, bahkan bisa membuat mereka merasa lebih percaya diri dan penuh energi.
Pendekatan emosional seperti ini membuat konsumen tidak lagi melihat produk hanya dari sisi harga atau spesifikasi. Mereka melihatnya sebagai bagian dari siapa diri mereka, atau bahkan sebagai simbol status sosial. Di titik inilah, brand berhasil masuk ke ruang personal konsumen.
Koneksi yang tercipta pun berbeda. Hubungan yang dibangun akan terasa lebih dekat dan personal. Konsumen tidak hanya membeli, tapi juga merasa terikat dengan nilai yang brand Anda bawa. Ikatan emosional seperti inilah yang membuat konsumen loyal pada sebuah brand. Mereka yang sudah merasa cocok akan cenderung bertahan, bahkan menjadi promotor yang secara sukarela merekomendasikan brand Anda ke orang lain.
Lifestyle marketing ini lebih dari sekadar strategi untuk meningkatkan penjualan. Ia juga merupakan investasi jangka panjang dalam membangun komunitas konsumen yang loyal. Di tengah kompetisi pasar yang semakin ketat, loyalitas seperti ini akan menjadi aset paling berharga yang bisa dimiliki sebuah brand.
Keuntungan Lifestyle Marketing
Saat kompetisi semakin ketat, lifestyle marketing adalah satu dari sedikit cara efektif untuk mempertahankan bisnis. Setidaknya, ada beberapa keuntungan yang bisa Anda dapat dari sini. Berikut beberapa diantaranya:
1. Membantu Meningkatkan Awareness Brand
Promosi biasa sering kali hanya meninggalkan kesan singkat. Namun saat brand Anda berhasil mencerminkan gaya hidup konsumen, dampaknya bisa jauh lebih mendalam. Konsumen akan lebih mudah mengingat brand Anda karena merasa ada ikatan dengan dirinya.
Misalnya, seseorang yang hidup dengan gaya aktif akan lebih mudah mengingat brand olahraga yang konsisten menampilkan citra energik dan penuh semangat. Dengan pendekatan lifestyle marketing, kedekatan seperti ini bisa dibangun.
2. Membangun Hubungan yang Lebih Loyal dengan Konsumen
Konsumen cenderung setia pada brand yang memahami siapa mereka dan apa yang mereka butuhkan. Lifestyle marketing membuat brand Anda hadir bukan hanya sebagai penyedia produk, tetapi juga sebagai teman yang mengerti gaya hidup mereka.
Hubungan seperti ini akan memperkuat loyalitas. Efeknya juga tidak terbatas pada repeat order. Konsumen juga dengan sukarela akan merekomendasikan brand Anda kepada orang-orang terdekatnya. Dukungan dari konsumen loyal seperti ini jelas bisa lebih berharga dibanding kampanye iklan.
3. Membantu Mendorong Penjualan
Apapun strateginya, tujuan akhir pemasaran pada dasarnya adalah untuk meningkatkan penjualan. Lifestyle marketing dapat menjadi jembatan yang kuat untuk mencapai hal ini. Saat brand Anda hadir sebagai solusi nyata yang menunjang gaya hidup konsumen, mereka akan merasa ada keselarasan antara produk dengan identitas diri mereka.
Pembelian pun tidak lagi hanya karena kebutuhan praktis. Mereka melakukannya karena merasa ada kecocokan nilai dan rasa percaya. Konsumen memilih produk Anda bukan hanya karena butuh, melainkan karena merasa produk tersebut benar-benar selaras dengan siapa mereka.
Strategi Lifestyle Marketing yang Bisa Dilakukan
Hasil yang Anda dapatkan tidak hanya ditentukan pada apa yang Anda lakukan. Agar lifestyle marketing memberi hasil seperti yang diharapkan, Anda harus tahu bagaimana pendekatan ini berjalan efektif. Biasanya, lifestyle marketing ini bertumpu pada beberapa cara, seperti:
1. Bikin Konten di Media Sosial
Konten yang Anda buat akan menarik audiens yang selaras dengannya. Jadi, pastikan konten tersebut sesuai dengan gaya hidup target audiens Anda. Tapi ingat, jangan terpaku pada satu jenis format konten. Eksplorasi berbagai format seperti artikel edukatif, video inspiratif, podcast, hingga konten interaktif di media sosial.
Agar lebih mudah diterima, gunakan storytelling yang mampu menampilkan bagaimana produk Anda bisa membawa perubahan positif. Sebisa mungkin hindari gaya hard-selling. Bangun narasi yang natural, inspiratif, dan solutif. Satu hal lagi, pastikan untuk menjaga konsistensi gaya bahasa dan brand visual untuk menegaskan identitas yang ingin Anda bangun.
2. Sponsoring Event
Menggandeng event atau komunitas dengan tema yang selaras dengan brand Anda bisa jadi cara jitu untuk menjangkau audiens yang tepat. Misalnya, produk bertema kesehatan bisa masuk lewat maraton, expo wellness, atau kelas mindfulness.
Dengan cara ini, Anda bisa berinteraksi langsung dengan calon konsumen dalam suasana santai dan lebih dekat. Karena peserta event biasanya sudah punya minat sesuai tema, peluang mereka menerima brand Anda juga jauh lebih besar. Jadi, pastikan Anda memilih event yang benar-benar relevan agar bisa mendapatkan hasil yang paling optimal.
3. Kerja Sama dengan Brand Ambassador
Influencer atau public figure bisa menjadi cara ampuh untuk membangun kedekatan dengan target market. Hanya saja, pastikan influencer atau public figure yang dipilih sesuai dengan nilai brand Anda. Idealnya, brand ambassador yang dipilih memang menjalani gaya hidup serupa dengan pesan brand. Jadi, dukungan mereka terasa autentik dan kredibel.
Saat memilih brand ambassador, ada satu catatan penting yang harus selalu diingat. Jangan hanya melihat jumlah followers-nya. Fokuslah pada engagement.
Dalam banyak kasus, micro-influencer dengan audiens yang aktif justru bisa memberi hasil yang lebih baik daripada selebritis dengan jutaan pengikut tapi interaksi rendah. Selama nilai personal ambassador tidak bertentangan dengan citra brand, Anda bisa mempertimbangkannya.
4. Promo Diskon atau Free Trials
Trial gratis, diskon early bird, atau paket bundling bisa jadi pintu masuk bagi calon konsumen untuk mencoba brand Anda. Namun, pastikan kualitas produk tetap terjaga agar pengalaman pertama mereka positif.
Untuk jangka panjang, Anda bisa mempertimbangkan loyalty program. Program seperti ini bisa memperkuat hubungan dengan pelanggan setia. Misalnya saja dengan sistem poin, akses eksklusif, atau prioritas produk terbaru. Buat mekanismenya sederhana dan pastikan manfaatnya terasa nyata agar konsumen benar-benar merasa dihargai.
5. Memaksimalkan Penggunaan Media Sosial: Untuk Berinteraksi dengan Audiens
Brand yang dekat dengan pelanggannya umumnya memiliki satu kesamaan. Mereka sama-sama suka berinteraksi dengan audiens-nya. Namun perlu dicatat, setiap platform memiliki karakteristik yang berbeda. Misalnya saja seperti Instagram yang lebih cocok untuk visual storytelling, TikTok untuk meningkatkan potensi konten viral, LinkedIn untuk menjalin hubungan dengan profesional, hingga YouTube jika konten yang dibuat merupakan konten edukasi yang mendalam.
Kunci suksesnya di sini ada pada konsistensi dan interaksi. Jadi, Anda harus sering membuat konten, merespons komentar dengan cepat, dan memanfaatkan fitur-fitur yang ada. Manfaatkan Stories, Shorts, atau LinkedIn Articles untuk lebih dekat dengan audiens Anda. Jangan lupa, analisis performa secara berkala agar strategi yang dilakukan selalu relevan dan tepat sasaran.
MSIGHT dari Telkomsel Enterprise: Selangkah Lebih Dekat dengan Pelanggan
Lifestyle marketing pada dasarnya adalah tentang menghadirkan brand sebagai bagian dari cerita hidup konsumen. Saat sebuah brand mampu menyatu dengan nilai dan kebiasaan pelanggan, maka loyalitas tidak lagi harus dikejar. Ia akan tumbuh dengan sendirinya. Inilah yang membangkitkan kedekatan emosional yang sulit tergeser hanya karena perang harga.
Meski demikian, efektivitas strategi ini sangat bergantung pada pemahaman Anda pada konsumen. Karena itu, Anda harus tahu siapa konsumen Anda dan bagaimana gaya hidup mereka. Di sinilah MSIGHT dari Telkomsel Enterprise hadir untuk membantu Anda lebih dekat dengan target audiens Anda.
Berbasis big data yang akurat, MSIGHT dari Telkomsel Enterprise membantu bisnis membaca pola, preferensi, hingga kebiasaan konsumen. Dengan wawasan ini, brand Anda bisa menyesuaikan pendekatan pemasaran agar lebih relevan, lebih personal, dan tentu saja lebih berdampak.
Bersama MSIGHT, bisnis Anda punya peluang lebih besar untuk membangun basis pelanggan yang kuat. Karena pada akhirnya, memenangkan hati konsumen berarti memastikan brand Anda menjadi bagian dari gaya hidup mereka.
Untuk informasi dan konsultasi lebih lanjut seputar MSIGHT untuk bisnis Anda, segera hubungi kami sekarang.