Integrasi Teknologi dalam Mengelola Biaya Overhead Pabrik (BOP)
Blog
28 Mar 2024

Bukan rahasia lagi, biaya overhead pabrik (BOP) bisa sangat mempengaruhi profit bisnis.

 

Biaya overhead sering kali tersembunyi di balik proses produksi, namun dampaknya tidak bisa diabaikan. Studi menemukan bahwa besarnya bisa mencapai 25% hingga 40% dari budget, tergantung industrinya. Ini berarti ongkos yang terbuang masih sangat besar, mempersempit margin keuntungan dan dapat mengurangi daya saing. 

 

Berita baiknya adalah, produsen kini punya alternatif jalan keluar. Dengan kemajuan teknologi yang pesat, peluang untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya overhead menjadi semakin besar. 

 

Inovasi dalam bidang Enterprise Resource Planning (ERP), Manufacturing Execution Systems (MES), dan Industrial Internet of Things (IIoT) telah membuka jalan bagi bisnis untuk beroperasi dengan lebih hemat biaya dan efisien.

 

Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan pengelolaan biaya overhead pabrik.

 

Apa Itu Biaya Overhead? 

Biaya overhead adalah semua pengeluaran yang tidak secara langsung terkait dengan produksi atau pembuatan produk, tetapi sangat penting untuk menjaga operasional pabrik. Misalnya: biaya sewa gedung, peralatan, dan gaji manajemen.

 

Dalam konteks pabrik, biaya overhead meliputi berbagai aspek, mulai dari pemeliharaan peralatan/mesin, biaya utilitas, asuransi, administrasi, hingga biaya tenaga kerja tidak langsung. Meskipun tidak langsung terkait dengan proses produksi, biaya-biaya ini memiliki dampak signifikan terhadap margin keuntungan dan kesehatan finansial perusahaan.

 

Mengelola biaya overhead pabrik dengan efektif membutuhkan pemahaman menyeluruh tentang semua komponen ini. Kesalahan dalam pengelolaan dapat menyebabkan pembengkakan biaya, yang pada akhirnya menggerus profit. 

 

3 Tantangan Utama Biaya Overhead Pabrik (BOP)

Mengelola biaya overhead pabrik tidaklah sederhana. Berbagai tantangan sering muncul dan mempersulit proses pengelolaan yang efisien. Tiga tantangan utama yang sering dihadapi perusahaan manufaktur adalah kurangnya visibilitas, proses yang tidak efisien, dan pendekatan yang reaktif.

 

1. Kurangnya Visibilitas

Salah satu tantangan terbesar dalam mengelola biaya overhead pabrik adalah kurangnya visibilitas terhadap komponen biaya yang berbeda-beda. Sulitnya melacak dan menganalisis berbagai komponen biaya ini sering mengakibatkan kebocoran anggaran yang tidak terdeteksi.

 

Misalnya, biaya utilitas yang meningkat secara tidak terduga atau pengeluaran perawatan peralatan yang tidak efisien. Kurangnya informasi rinci tentang asal-usul dan distribusi biaya menyulitkan pengambilan keputusan yang tepat dan responsif.

 

2. Proses yang Tidak Efisien

Proses pengumpulan data manual dan sistem yang usang sering kali menyebabkan pemborosan. Misalnya, pencatatan biaya overhead yang dilakukan secara manual, tidak hanya memakan waktu tetapi juga rentan terhadap error.

 

Ini bisa berakibat pada pengelolaan biaya overhead pabrik yang tidak akurat, sehingga keputusan yang dibuat bisa jadi tidak efektif.

 

3. Pendekatan Reaktif

Banyak perusahaan masih menerapkan pendekatan reaktif dalam mengelola biaya overhead pabrik. Artinya, mereka hanya bertindak ketika ada masalah yang muncul, bukan mencegah masalah tersebut sebelum terjadi.

 

Pendekatan ini sering kali terlambat dan tidak efektif, karena setelah biaya membengkak atau masalah lain muncul, mengatasinya akan lebih sulit dan mahal.

 

Ketiga tantangan di atas menunjukkan betapa pentingnya strategi pengelolaan yang proaktif dengan integrasi teknologi. Di bagian selanjutnya, kita akan menjelajahi berbagai solusi teknologi yang dapat membantu mengoptimalkan pengelolaan biaya overhead pabrik.

 

Solusi Teknologi untuk Mengelola Biaya Overhead Pabrik (BOP)

Menjawab tantangan dalam mengelola biaya overhead pabrik memerlukan integrasi solusi teknologi yang tepat. Berikut adalah beberapa solusi teknologi utama yang dapat mengoptimalkan pengelolaan biaya overhead:

 

sistem modern seperti erp dapat menangani masalah biaya overhead pabrik

 

Sistem Enterprise Resource Planning (ERP)

Sistem ERP berfungsi sebagai platform terpusat untuk mengintegrasikan dan mengotomatisasi data keuangan, operasional, dan supply chain.

 

Dengan ERP, perusahaan dapat mengelola biaya overhead pabrik secara lebih efisien. Sistem ini memungkinkan integrasi data dari berbagai departemen, memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap biaya overhead dan memudahkan pengambilan keputusan yang lebih tepat.

 

Selain itu, ERP mendukung pengelolaan inventaris yang efisien, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan produktivitas.

 

Manufacturing Execution Systems (MES)

MES menyediakan data realtime terhadap proses produksi, pemanfaatan sumber daya, dan kontrol kualitas.

 

Sistem ini memungkinkan pengelolaan biaya overhead pabrik dengan lebih akurat melalui pemantauan yang ketat terhadap setiap aspek operasional. Dengan data yang real-time dan tepat, MES membantu perusahaan dalam mengidentifikasi area yang memerlukan peningkatan efisiensi dan mengurangi pemborosan.

 

Industrial Internet of Things (IIoT)

IIoT memanfaatkan sensor dan data terkait untuk melakukan koleksi data dan analisis secara otomatis.

 

Teknologi ini sangat bermanfaat dalam pengelolaan biaya overhead pabrik melalui sistem pemeliharaan prediktif, optimasi energi, dan peningkatan proses. Dengan IIoT, perusahaan dapat mengurangi downtime dan biaya perawatan, serta mendorong efisiensi energi.

 

Solusi Berbasis Cloud

Solusi berbasis cloud menawarkan infrastruktur yang skalabel dan fleksibel untuk penyimpanan data, analisis, dan kolaborasi yang cost-effective.

 

Cloud memudahkan integrasi berbagai sistem dan data sehingga bisa memberikan akses mudah dan cepat kepada stakeholder. Dengan solusi cloud, biaya overhead untuk IT dan penyimpanan data bisa dikurangi secara signifikan.

 

efisiensi biaya bisa tercapai dengan menekan biaya overhead pabrik

 

4 Manfaat Integrasi Teknologi untuk Menekan Biaya Overhead Pabrik (BOP)

Integrasi teknologi yang efektif dalam mengelola biaya overhead pabrik memberikan sejumlah manfaat substansial. Berikut ini adalah beberapa keuntungan utama yang bisa diperoleh:

 

1. Efisiensi Biaya

Salah satu manfaat paling nyata dari integrasi teknologi adalah pengurangan biaya overhead. Sistem seperti ERP, MES, dan IIoT meningkatkan efisiensi operasional dan meminimalkan pemborosan.

 

Misalnya, pemeliharaan prediktif yang didukung IIoT dapat mengurangi biaya perbaikan dan penggantian peralatan karena lebih mudah diperkirakan. Demikian pula, ERP dan MES memungkinkan pengelolaan inventaris yang lebih efektif, dapat mengurangi biaya overhead pabrik terkait dengan penyimpanan dan pemborosan bahan baku.

 

2. Peningkatan Profit

Dengan pengurangan biaya overhead, margin keuntungan perusahaan tentu akan meningkat. Teknologi memungkinkan perusahaan untuk memaksimalkan output sambil meminimalkan biaya. Ini secara langsung berdampak positif pada profitabilitas dan menjadi lebih kompetitif.

 

3. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Integrasi teknologi memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan dan menganalisis data secara real-time, memberikan valuable insights untuk pengambilan keputusan. Keputusan berbasis data ini biasanya lebih akurat dan efektif serta dapat membantu perusahaan dalam mengalokasikan sumber daya dengan lebih baik dan mengidentifikasi peluang pengurangan biaya.

 

4. Peningkatan Daya Saing

Teknologi membantu perusahaan untuk menjadi lebih gesit dan mampu beradaptasi dengan perubahan pasar dan permintaan pelanggan dengan lebih cepat. Ini sangat penting dalam lingkungan bisnis yang dinamis, di mana kemampuan untuk bereaksi terhadap tren dan perubahan pasar bisa menjadi faktor penentu keberhasilan di tengah kompetisi.

Kesimpulan 

Integrasi teknologi dalam pengelolaan Biaya Overhead Pabrik (BOP) adalah jalan keluar terbaik. Melalui adopsi sistem ERP, MES, IIoT, dan solusi berbasis cloud, perusahaan dapat menghadapi tantangan pengelolaan biaya overhead dengan lebih efisien, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan profit.

 

Penting untuk diingat bahwa setiap investasi dalam teknologi harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perusahaan dan dilakukan dengan strategi yang matang. Perusahaan-perusahaan yang mampu mengintegrasikan teknologi dengan efektif dalam mengelola biaya overhead pabrik akan menikmati keunggulan kompetitif. Mereka akan lebih gesit dalam merespons dinamika pasar, lebih adaptif terhadap perubahan, dan tentunya lebih efisien dalam pengelolaan keuangan.

 

Untuk mengelola keuangan dengan lebih baik, Telkomsel Enterprise memiliki produk Pembukuan Digital. Aplikasi ini adalah solusi inovatif yang dirancang untuk memudahkan pengelolaan keuangan bisnis.

 

Pembukuan Digital menyediakan sistem akuntansi terintegrasi. Di dalamnya tersedia fitur otomatisasi laporan keuangan, pembuatan invoice, dan pengelolaan hutang piutang, yang semuanya dirancang untuk memudahkan bisnis dalam mengelola keuangan. Hal ini tentu memudahkan pengambilan keputusan bisnis yang lebih tepat dan cepat.

 

Memilih Pembukuan Digital dari Telkomsel Enterprise berarti memilih solusi yang efisien dan efektif untuk mengelola keuangan bisnis Anda. Hubungi kami sekarang untuk memperoleh informasi lebih lengkap.

TAGS
Blog

Situs kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan melanjutkan, Anda sudah menyetujui Syarat & Ketentuan dan Kebijakan Privasi yang berlaku.

Items per page
Sort by