Dunia bisnis bergerak jauh lebih cepat dari sebelumnya, tantangannya pun ikut berubah. Kini, semakin banyak perusahaan memanfaatkan AI marketing untuk memahami perilaku pelanggan, mengoptimalkan layanan, hingga mempercepat pengambilan keputusan.
Pertanyaannya, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda akan tetap mengandalkan cara lama dan membiarkan pesaing melaju lebih dulu?
Apa itu AI Marketing?
Secara singkat, AI marketing dapat diartikan sebagai pendekatan pemasaran yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan untuk memahami pelanggan dan menyusun strategi yang lebih tepat sasaran.
Jadi, Anda ada lagi tebak-tebakan. AI membantu bisnis membaca pola perilaku, memprediksi kebutuhan, dan menyesuaikan pesan pemasaran secara otomatis. Jadi, kampanye pemasaran terasa lebih personal, dan pelayananpun jadi lebih efisien.
Fungsi dari AI Marketing dalam Bisnis
Pemanfaatan AI untuk marketing sebenarnya bukan sepenuhnya hal baru. Adopsinya pun semakin meluas. Semua itu dilakukan untuk mengoptimalkan fungsi AI, khususnya terkait:
1. Membaca dan Mengolah Data dalam Jumlah Besar
AI marketing dapat membantu bisnis memahami pelanggan secara lebih mendalam. Dari sini, perusahaan bisa melihat pola perilaku, minat, dan kecenderungan pasar secara lebih jelas untuk mendukung pengambilan keputusan.
2. Mengotomatisasi Aktivitas Pemasaran
Banyak tugas pemasaran yang sifatnya rutin, misalnya seperti penjadwalan posting, pengiriman email, atau penyesuaian iklan. Dengan AI marketing, semua itu bisa dilakukan secara otomatis. Jadi, tim bisa lebih fokus pada strategi yang lebih besar dan kreatif.
3. Meningkatkan Pengalaman Layanan Pelanggan
Teknologi seperti chatbot dan sistem rekomendasi memungkinkan pelanggan mendapatkan jawaban atau solusi secara cepat. Hal ini membuat interaksi terasa lebih lancar dan membangun kepercayaan yang lebih kuat.
Kelebihan Menggunakan AI Marketing bagi Bisnis
Manfaat AI untuk marketing bisa dijumpai dalam beberapa sisi. Berikut beberapa kelebihan yang bisa Anda dapatkan saat mengadopsinya nanti:
1. Meningkatkan Efisiensi Kerja
AI bisa mengambil alih berbagai tugas rutin. Misalnya saja seperti membaca data, menjadwalkan kampanye, hingga merespons pelanggan secara otomatis. Dengan begitu, tim Anda jadi memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada strategi dan ide kreatif yang lebih penting.
2. Membantu Meningkatkan Keterlibatan Pelanggan
AI dapat memahami pola dan preferensi pelanggan berdasarkan riwayat interaksi mereka. Oleh karena itu, Anda bisa menyampaikan pesan atau penawaran yang terasa lebih personal dan mengundang keterlibatan karena sesuai dengan kebutuhan mereka.
3. Memudahkan Proses Pengambilan Keputusan
Dengan insight yang jelas dari data, Anda tidak lagi perlu menebak-nebak. AI membantu menunjukkan apa yang sedang terjadi dan apa langkah yang paling logis untuk diambil. Jadi, keputusan bisa lebih cepat diambil dan lebih terarah.
Cara Kerja AI Marketing
Meski menggunakan AI, bukan berarti semuanya berjalan otomatis tanpa sentuhan manusia. Tetap ada peran analisis, strategi, dan pengawasan dari tim bisnis. Namun, AI membantu mempercepat banyak proses yang biasanya memakan waktu. Secara sederhana, berikut alur kerjanya:
1. Mengumpulkan dan Membaca Data
AI mengolah data dari berbagai sumber, misalnya perilaku pelanggan di website, interaksi media sosial, atau riwayat pembelian. Dari data tersebut, AI menemukan pola dan insight yang sebelumnya sulit terlihat.
2. Membagi Pelanggan ke dalam Segmen yang Tepat
Setelah pola ditemukan, AI bisa mengelompokkan pelanggan berdasarkan kebutuhan dan kebiasaan mereka. Ini dilakukan agar pesan pemasaran yang diberikan lebih relevan.
3. Menyajikan Konten yang Lebih Personal
Berdasarkan segmen tersebut, AI membantu menampilkan pesan atau rekomendasi yang pas untuk setiap orang. Sebagai contoh, saran produk, email campaign, atau penawaran khusus.
4. Mengoptimalkan Kampanye
AI bisa menyesuaikan waktu posting, menargetkan iklan ke audiens yang tepat, atau mengatur anggaran agar lebih efisien. Semua dilakukan berdasarkan data.
5. Memberikan Layanan yang Responsif
Chatbot hingga sistem rekomendasi membantu pelanggan menemukan informasi dan solusi lebih cepat. Semua itu bisa dilakukan tanpa harus menunggu tim support.
Apa Dampaknya Jika Tidak Menggunakan AI Marketing di Masa Kini?
Hampir semua perusahaan berusaha untuk mengadopsi AI marketing ke dalam bisnisnya, termasuk kompetitor Anda. Pertanyaannya, apa yang terjadi jika bisnis Anda memilih untuk tidak ikut beradaptasi?
1. Tertinggal dari Kompetitor yang Lebih Gesit
Pesaing yang sudah menggunakan AI mampu menganalisis data lebih cepat, membuat kampanye lebih relevan, dan melayani pelanggan lebih responsif. Jika bisnis Anda masih berjalan manual, gap ini akan semakin lebar dari waktu ke waktu.
2. Pemasaran Jadi Lebih Lambat dan Boros Waktu
Banyak tugas pemasaran sebenarnya bisa diotomatisasi. Jika dilakukan manual, tim bisa kehabisan waktu di hal teknis dan kehilangan fokus pada strategi yang lebih penting.
3. Sulit Membaca Arah Pasar
Analisis data manual sangat memakan waktu dan rentan bias. Tanpa AI, bisnis lebih banyak menebak daripada memahami. Keputusan strategis pun bisa meleset, dan peluang besar mungkin terlewat begitu saja.
Macam-Macam AI Marketing yang Bisa Digunakan Perusahaan
Teknologi AI ini ada banyak jenisnya. Ada teknologi yang berfokus pada interaksi pelanggan, ada yang membantu memahami sentimen pasar, ada juga yang mengoptimalkan konten dan kampanye. Berikut beberapa pilihan yang umum digunakan perusahaan:
1. Chatbot
Chatbot membantu menjawab pertanyaan pelanggan secara otomatis melalui chat. Mereka bisa memberikan informasi dasar, hingga membantu proses pembelian. Karena responsnya yang cepat, pelanggan merasa dilayani tanpa harus menunggu lama.
2. Voicebot
Voicebot bekerja mirip chatbot. Hanya saja, teknologi ini menggunakan suara sebagai media interaksi. Teknologi ini sering diterapkan pada layanan pelanggan via telepon untuk menjawab pertanyaan sederhana atau mengarahkan panggilan tanpa perlu antre menunggu operator.
3. Analisis Sentimen dari Media Sosial
AI dapat membaca emosi atau opini yang muncul dari komentar dan ulasan online. Informasi ini membantu perusahaan mengetahui bagaimana pelanggan benar-benar merasakan layanan atau produk yang mereka gunakan.
Pemanfaatan AI marketing kini semakin mudah diimplementasikan berkat layanan yang siap pakai dan dapat disesuaikan. Telkomsel Enterprise misalnya, menyediakan AI Virtual Assistant (AVA) dan Smart AI Voice Interactive Assistant (SAVIA) yang dapat dikustomisasi untuk kebutuhan bisnis Anda.
Dengan dukungan Voicebot yang responsif, perusahaan dapat memberikan layanan pelanggan yang lebih cepat, konsisten, dan ramah tanpa menambah beban tim layanan. Yuk, pahami lebih lanjut dampak penerapan teknologi AI bagi kemajuan bisnis dalam panel diskusi Solution Day 2025.