Kalau dengar kata sejarah, yang kebayang seringnya hafalan tahun dan nama tokoh buat ulangan sejarah. Padahal, sejarah itu bisa banget dipelajari dengan seru, interaktif, dan dekat dengan keseharian.
Apalagi sekarang ada banyak cara kreatif buat mendekatkan sejarah dengan generasi muda. Salah satunya lewat walking tour yang lagi jadi tren di berbagai kota. Jalan kaki sambil dengar cerita unik di balik gedung, jalan, atau pasar tua bikin sejarah terasa lebih hidup.
Nah, pengalaman seru ini hadir lewat program Jejak Semangat Indonesia bersama Telkomsel, berkolaborasi dengan Jakarta Good Guide (@jktgoodguide) dan Jogja Good Guide (@joggoodguide). Buat yang belum familiar, ini komunitas pemandu walking tour yang jago bikin sejarah jadi lebih mudah dipahami dan seru untuk dikulik.
Keseruan Jejak Semangat Indonesia diikuti langsung oleh pelanggan Telkomsel yang diajak merasakan pengalaman walking tour bareng guide. Jadi, setiap langkah di tour ini nggak cuma jalan-jalan biasa, tapi juga penuh cerita seru yang bikin kita makin dekat dengan jejak kemerdekaan. Pas banget buat merayakan 80 tahun Indonesia merdeka dan 30 tahun Telkomsel. Yuk, intip highlight perjalanannya!
Keseruan Walking Tour Jakarta
Di walking tour bareng Jakarta Good Guide, peserta diajak menelusuri sudut-sudut bersejarah di Jakarta. Nggak cuma jalan kaki biasa, tapi juga mendengarkan cerita seru tentang perjuangan kemerdekaan dan warisan budaya yang masih terasa sampai saat ini. Ada apa aja? Yuk, ikuti perjalanannya dari lokasi ke lokasi!
-
Gedung Kesenian Jakarta
Bayangin suasana tahun 1821, ketika gedung ini pertama kali berdiri sebagai teater paling bergengsi di Batavia. Dari panggung kolonial, kini berubah jadi salah satu pusat pertunjukan seni paling bersejarah di Ibu Kota! -
Gedung Kimia Farma
Pernah kebayang kalau apotek pertama di Indonesia berdiri sejak abad ke-19? Yup, di sinilah tonggak modernisasi kesehatan dimulai, Gedung Kimia Farma jadi saksi perjalanan penting dunia medis di Tanah Air. -
Gedung A.A. Maramis
Di balik tembok tua ini, tangan-tangan pejuang pernah mengetik ulang naskah proklamasi. Siapa sangka, momen yang terlihat sederhana ini jadi bagian besar dari sejarah bangsa. -
Lapangan Banteng
Dulu jadi pusat militer Belanda, sekarang jadi ruang publik yang penuh kehidupan. Setiap sudutnya menyimpan cerita tentang bagaimana Indonesia bertransformasi dari masa penjajahan hingga merdeka. -
Masjid Istiqlal & Gereja Katedral
Cukup menyeberang jalan, kamu bisa lihat dua ikon Jakarta, yaituMasjid Istiqlal yang megah dan Gereja Katedral yang anggun. Bedanya keyakinan, tapi tetap berdiri berdampingan, jadi simbol indahnya keberagaman. -
Pos Bloc
Siapa sangka kalau gedung tua bekas kantor pos bisa berubah jadi salah satu spot nongkrong favorit anak muda? Dari tempat kirim surat di era kolonial, sekarang isinya kedai kopi, toko-toko hasil kerajinan tangan, sampai bisa jadi event space!
Sambil berjalan, peserta berkesempatan mencicipi cakwe legendaris Ko Atek yang berada di Gang Kelinci, Pasar Baru. Cakwe ini sudah terkenal sejak tahun 1920-an dan biasanya harus antre panjang kalaiu mau makan di tempatnya. Tapi, selama walking tour, peserta bisa menikmatinya santai sambil duduk di lapangan Benteng.
Nggak cuma cakwe Ko Atek, mereka juga mencicipi roti dari Bistro Bakery yang sudah terkenal sejak tahun 1980-an. Roti sobeknya jadi favorit karena teksturnya sangat lembut dan bentuknya unik. Berbeda dengan roti sobek biasa, di sini berbentuk mahkota atau matahari!