Kurangi Penggunaan Plastik itu Keren Lho! | Telkomsel | Telkomsel
BAGIKAN

Kurangi Penggunaan Plastik itu Keren Lho! | Telkomsel

Article
Kurangi Penggunaan Plastik itu Keren Lho!

    Kurangi Penggunaan Plastik itu Keren Lho!

 

 Persoalan sampah di Indonesia, khususnya plastik, sudah meresahkan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton/ tahun dimana sebanyak 3,2 juta ton dibuang ke laut. Sementara itu, jumlah sampah plastik di 17 gunung mencapai sekitar 1,5 ton.

Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti seperti dilansir dari Kompas.com, Indonesia merupakan negara penyumbang sampah plastik ke lautan terbesar kedua di dunia. Sampah plastik di lautan Nusantara merupakan persoalan besar bagi umat manusia. Oleh karena itu, semua pihak harus berkontribusi mengatasinya. Menteri Susi Pudjiastuti juga berharap agar semakin banyak masyarakat yang menyadari dan tidak lagi menggunakan beragam jenis plastik dalam kehidupan sehari-hari.  

Sampah plastik memang sangat berbahaya. Bukan hanya merusak daratan, tetapi ekosistem laut juga bisa rusak. Makanya, banyak hewan laut yang mati akibat sampah plastik.  Banyak pihak semakin sadar akan persoalan sampah plastik dan mulai bergerak mengatasi masalah tersebut, termasuk dari  kalangan industri teknologi dan telekomunikasi, khususnya Telkomsel.

Kurangi Penggunaan Plastik itu Keren Lho!

Telkomsel mengajak masyarakat untuk menunjukkan komitmen dan memberikan aksi nyata untuk mengurangi penggunaan plastik sekaligus mengurangi sampah plastik melalui penggunaan bahan PET pada kartu perdana dan menginisiasi gerakan sosial #BhayPlastik.

 

Gerakan #BhayPlastik

Gerakan sosial yang diadakan sejak Desember 2018 ini bertujuan untuk menyebarkan kesadaran lingkungan, khususnya agar masyarakat dapat lebih bijak dalam menggunakan plastik. Melalui tagar #BhayPlastik di media sosial, Telkomsel mengajak sebanyak-banyaknya orang untuk turut ambil bagian dengan membagikan pengalaman dalam melakukan  gerakan mengurangi pemakaian sampah. 

Menurut General Manager Prepaid Brand and Communications Telkomsel, Abdullah Fahmi, perubahan yang besar dapat dimulai dari sebuah aksi yang sederhana. Melalui #BhayPlastik, Telkomsel ingin memberikan perubahan besar bagi lingkungan dengan mengajak semua orang untuk mulai mengubah kebiasaan sehari-hari dalam penggunaan plastik.

Serunya lagi, untuk mengajak lebih banyak lagi masyarakat untuk terlibat dalam gerakan sosial #BhayPlastik, diadakan juga festival di 11 kota, yaitu Medan, Pekanbaru, Lampung, Serang, Bogor, Cirebon, Semarang, Malang, Balikpapan, Makassar, dan Manado.

Kurangi Penggunaan Plastik itu Keren Lho!

Di kota-kota tersebut, digelar berbagai kegiatan seperti seperti Trash Run, yaitu kegiatan lari santai atau fun run yang dilakukan sembari mengambil sampah di sepanjang jalur lari. Tujuannya untuk memberikan contoh kepada masyarakat sekitar bahwa kita semua bisa berkontribusi dalam gerakan peduli lingkungan dalam apapun aktivitas yang kita lakukan.

Selain itu ada juga Plastalk, yang merupakan kegiatan edukasi mengenai bahaya sampah plastik dan cara merubah plastik bekas menjadi karya yang berguna dan bernilai ekonomis. Festival ini kemudian akan ditutup dengan kegiatan Plastic Police, dimana peserta dapat ikut memberikan totebag gratis kepada konsumen yang datang ke convenience store untuk digunakan sebagai pengganti kantong plastik belanja. Keren kan?

Sebagai puncaknya, akan ada juga  #BhayPlastik Festival di tanggal 23 Maret di Lapangan PPI Pussenif Bandung, yang menghadirkan penampilan dari Sheryl Sheinafia, Pusakata, dan Mocca.

 

#BhayPlastik ala Telkomsel

Telkomsel sendiri telah mulai melakukan perubahan yang kecil namun sangat berarti dengan mengganti packaging kartu perdana Telkomsel dengan bahan yang lebih ramah lingkungan. Tetap memakai plastik namun yang tidak mencemari lingkungan, kartu perdana Telkomsel memakai bahan PET (Polietilena Tereftalat).

Kurangi Penggunaan Plastik itu Keren Lho!

Sebagai bahan baku, ciri-ciri PET adalah tidak beracun atau aman digunakan bahkan untuk tempat menyimpan makanan dan minuman. Kemudian ringan dibanding berbagai macam bahan lain serta efisien dalam bidang logistik. Plastik ini juga tahan pecah/robek, tahan lama, dan ideal sebagai material pengemasan. Serta yang tak kalah penting, PET dapat didaur ulang secara berkelanjutan  menggunakan energi yang hemat dan eco-friendly.

Telkomsel juga sempat mengadakan #BhayPlastik Day bagi para karyawannya di Telkomsel Smart Office (TSO), Jakarta. Acara ini bukan sembarangan kegiatan anti sampah plastik, karena di sana hadir juga komunitas produk recycle untuk mengajarkan karyawan Telkomsel cara mengolah sampah plastik menjadi produk yang bisa digunakan sehari-hari.

Kurangi Penggunaan Plastik itu Keren Lho!

Selain itu, Telkomsel juga mulai berusaha menekan penggunaan plastik dalam aktivitas internal perusahaan  dengan menghimbau para karyawannya untuk mengganti penggunaan air minum botolan sekali pakai untuk konsumsi sehari-hari dengan menggunakan tumbler.
 

Partisipasi Warga

Semua orang dapat berpartisipasi dengan melakukan aksi sederhana seperti mendaur ulang plastik bekas menjadi barang bermanfaat, mengganti penggunaan plastik sekali pakai seperti gelas/botol,  tas, dan  sedotan plastik dengan tumbler, tote bag, stainless straw, dan lain-lain.

Gerakan ini rupanya mendapat sambutan yang sangat bagus dari masyarakat. Jika kita mengecek di Instagram, tagar #BhayPlastik mencapai 30.000 post yang artinya cukup populer. Banyak warganet yang berpartisipasi, termasuk komunitas, organisasi pencinta lingkungan, hingga kalangan selebriti seperti Sheryl Sheinafia dan pasangan Ringgo & Sabai.

Kurangi Penggunaan Plastik itu Keren Lho!

Di akun Instagramnya, Sheryl menyebut bahwa campaign yang mengajak orang untuk mengurangi produksi sampah plastik ini patut didukung. Ia bercerita bahwa kepedulian sampah ini telah berhasil mengubah kebiasaan yang sebelumnya sering memakai barang 1 kali pakai. Sekarang dara cantik yang multi talenta ini mulai terbiasa bawa totebag sendiri kemana-mana untuk mengurangi kantong plastik.

 “Kamu pasti tau kemarin ada berita ikan paus yang mati dan ditemukan berbagai macam plastik di perutnya? Itu salah satu dampak dari sampah plastik yang kita hasilkan setiap harinya. I don’t want to see that happen ever again. Makanya, mulai sekarang aku berkomitmen untuk coba mengurangi sampah plastik. Biar aku inget terus, aku bikin gelang komitmen dari sedotan plastik bekas pakaiku,” ujarnya.

Nah, kamu juga bisa ikutan aksi yang keren ini! Caranya gampang banget! Pertama, bikin gelang komitmen dari sedotan plastik terakhirmu. Kedua, upload foto kamu lagi melakukan aksi pengurangan sampah plastik sambil pake gelangnya. Ketiga, kasih hashtag #BhayPlastik terus tag ke @telkomsel.

Kontribusi kamu akan menginspirasi banyak orang di sekitarmu untuk bersama-sama mengurangi sampah plastik dan membantu menyelamatkan lingkungan. Let's do this and save our planet Earth, guys!