BAGIKAN

Hari Bahasa Isyarat Internasional: Mengapa Bahasa Isyarat Penting untuk Semua?

Article
Hari Bahasa Isyarat Internasional: Mengapa Bahasa Isyarat Penting untuk Semua?

Setiap 23 September, dunia memperingati Hari Bahasa Isyarat Internasional, momen penting untuk mengingat bahwa komunikasi adalah hak semua orang. Bahasa isyarat hadir sebagai cara berkomunikasi yang kaya makna, bukan hanya bagi komunitas Tuli, tapi juga bagi siapa pun yang ingin membuka akses komunikasi lebih luas.

Bagi teman Tuli maupun mereka yang memiliki gangguan pendengaran dan bicara, bahasa isyarat menjadi jembatan penting untuk berinteraksi di lingkungan sosial. Menariknya, kini bahasa isyarat semakin dipelajari banyak orang karena manfaatnya yang begitu beragam. Apa saja keuntungannya? Yuk, simak!



1. Bisa Berkomunikasi dengan Teman Tuli

Bayangkan ketemu teman baru yang menggunakan bahasa isyarat. Dengan kemampuan ini, kamu bisa ngobrol langsung tanpa memerlukan penerjemah. Selain bikin komunikasi lebih lancar, kamu juga bisa jadi “penyambung” percakapan ketika orang lain belum paham bahasa isyarat.

Di Indonesia sendiri, ada dua jenis bahasa isyarat yang biasa digunakan,yaitu BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia) yang lebih umum dipakai oleh komunitas Tuli, dan SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia) yang masih diajarkan di beberapa sekolah. Tapi tenang aja, kamu bisa mulai dari salah satunya, misalnya mulai belajar BISINDO sebagai percakapan sehari-hari.


2. Melatih Otak dan Motorik Tubuh

Mempelajari bahasa isyarat itu ternyata mirip belajar bahasa asing. Gerakan tangan, ekspresi wajah, dan pola pikir visual yang digunakan dalam bahasa isyarat terbukti merangsang kinerja otak, melatih koordinasi tangan-mata, dan meningkatkan daya ingat. Sebuah studi menunjukkan, orang yang mempelajari bahasa isyarat memiliki kemampuan multitasking dan konsentrasi yang lebih baik.


3. Ikut Menyebarkan Bahasa Isyarat dan Meningkatkan Awareness

Semakin banyak orang bisa bahasa isyarat, semakin inklusif pula masyarakat kita. Kamu bisa saja jadi inspirasi buat orang lain untuk belajar bahasa isyarat, sehingga semakin banyak orang yang peduli pada hak komunikasi teman Tuli.

Dengan begitu, teman Tuli nggak perlu terlalu khawatir saat harus berkomunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat di lingkungan sosial.
 

4. Menambah Pengalaman dan Relasi Baru

Mungkin nggak banyak yang menyadari bahwa belajar bahasa isyarat seringkali membuka pintu ke komunitas iinklusif. Banyak komunitas BISINDO di berbagai kota yang rutin mengadakan meet-up, kelas, hingga kegiatan sosial.
 

Dari sini, kamu bisa menambah teman, relasi, bahkan kesempatan berkarier di bidang penerjemahan atau layanan publik. Jadi, belajar bahasa isyarat bukan hanya menambah cara berkomunikasi, tapi juga memperluas jaringan dan kesempatan baru.


Di Telkomsel, kami berkomitmen untuk dapat melayani seluruh pelanggan, termasuk di GraPARI. Upaya ini juga diiringi dengan pelatihan bahasa isyarat secara berkelanjutan bagi seluruh petugas GraPARI, agar setiap pelanggan dapat dilayani dengan baik di garda terdepan.

 

Yuk, Mulai Berbahasa Isyarat Hari Ini!

Belajar bahasa isyarat bukan cuma menambah skill, tapi juga jadi langkah nyata untuk menciptakan dunia yang lebih ramah dan inklusif. Kamu bisa mulai dari hal sederhana, seperti mengisyaratkan “halo”, “terima kasih”, atau “apa kabar”. Dengan satu gerakan kecil, kita dapat membuka peluang komunikasi yang lebih luas lagi.

Selamat Hari Bahasa Isyarat Internasional!