Laga Indonesia vs Bahrain yang digelar pada (25/3) berjalan sangat menarik. Setelah dihajar habis oleh Australia pada pertandingan sebelumnya, Tim Garuda berhasil bounce back dan menekuk Bahrain dengan skor 1-0.
Karena pertandingan ini berlangsung deket banget sama hari Lebaran, apakah sah kalo bilang Timnas menang, Lebaran bisa lebih tenang? Yuk, simak ulasannya!
Baca juga: Profil Ole Romeny, Striker Timnas Indonesia Berdarah Medan
FIFA Matchay di bulan Maret telah berakhir. Timnas akan kembali berlaga pada bulan Juni mendatang melawan China dan Jepang. Siapkan waktu dan tabungan buat nonton ke stadion. Kalo gak bisa, ya lewat Vision+ aja.
Yuk, mari kita simak ulasan pertandingan Indonesia vs Bahrain!
Ulasan Pertandingan Indonesia vs Bahrain
Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan penting dengan skor 1-0 melawan Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (25/3/2025) malam guna menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.
Disambut oleh hampir 80 ribu penonton, Timnas langsung tampil menghentak sejak menit pertama. Walau begitu, Patrick Kluivert benar-benar belajar dari pertandingan pertama dengan sedikit mengerem eksplosifitas anak-anak Garuda.
Timnas lebih bersabar, main kaki ke kaki, dan memanfaatkan para winger yang bermain sangat baik pada pertandingan ini. Namun, petaka bagi Bahrain gak mengunggu lama, karena pada menit ke-24, Gelora Bung Karno bergemuruh dengan lantang.
Gol tunggal Ole Romeny di babak pertama jadi penentu kemenangan Garuda. Permainan cantik dari build up pertahanan, dikonversi dengan baik oleh Ole menjadi sebuah gol, berkat umpan cantik Thom Haye dan soloran Marselino Ferdinan.
Skor 1-0 berakhir hingga peluit babak ke-2 ditiup oleh wasit Sadullo Gulmoridi dari Tajikistan yang memimpin pertandingan dengan cukup baik, tanpa adanya keputusan kontroversial yang merugikan kedua tim yang berlaga.
Sebelum laga ini, baik Indonesia maupun Bahrain sama-sama punya 6 poin dari 7 pertandingan. Kemenangan ini bikin Timnas naik ke 9 poin, tetap di posisi keempat Grup, tapi selisih tipis sama Arab Saudi (10 poin) dan Australia (13 poin).
Sementara Bahrain tertahan di posisi lima dengan 6 poin, cuma unggul selisih gol dari China. Hasil ini jelas menjadi pukulan telak bagi Bahrain yang datang ke FIFA Matchday kali sebagai juara Piala Teluk 2024.
Nyatanya, prestasi ini gak bisa membuat Bahrain meraih hasil positif setelah kalah dalam dua pertandingan melawan Jepang dan Indonesia. Peluang Bahrain menuju Piala Dunia 2026 pun kian menutup.
Baca juga: Indonesia vs Bahrain: Head to Head & Harga Pasar Pemain
Pemain Kunci dalam Pertandingan
Salah satu faktor penting yang membuat Timnas Indonesia tetap mendominasi hingga akhir laga adalah kepiawaian Patrick Kluivert dalam membaca permainan. Pelatih asal Belanda langsung merespon dengan melakukan pergantian penting.
Ketika Thom Haye mulai menunjukkan tanda kelelahan setelah bermain dengan intensitas tinggi, Kluivert segera memasukkan Ivar Jenner sebagai pengganti. Ivar, dengan stamina yang masih penuh dan kemampuan distribusi bola yang rapi, berhasil menjaga ritme permainan Indonesia tetap terkendali.
Ia juga memberikan dinamika baru di lini tengah dengan pergerakannya yang cerdas, memastikan Bahrain tidak leluasa mengambil alih kendali permainan. Di sisi kanan pertahanan, Kevin Diks yang sudah bermain sangat agresif sejak menit awal digantikan oleh Sandy Walsh.
Pemain naturalisasi ini langsung menunjukkan kontribusi signifikan, baik dalam membantu pertahanan maupun menyokong serangan. Kehadiran Walsh memberikan stabilitas tambahan di sektor kanan.
Sementara itu, Ricky Kambuaya yang masuk menggantikan Ragnar Oratmangoen membawa warna berbeda di sayap kiri. Pertandingan ini sekaligus menjadi penampilan pertama Ricky di bawah kepelatihan Kluivert.
Dengan kecepatan dan kemampuan dribbling-nya, Ricky berhasil menekan pertahanan Bahrain dan menciptakan beberapa peluang berbahaya, termasuk umpan silang tajam yang nyaris dimanfaatkan Eliano Reijnders.
Dan yang tak kalah penting, Eliano Reijnders hadir sebagai pengganti Marselino Ferdinan di menit-menit akhir. Meski tidak mencetak gol, Eliano menunjukkan karakteristik permainan yang mengganggu dengan pergerakan liar dan pressing-nya yang tak kenal lelah.
Ia berhasil mengacak-acak konsentrasi bek Bahrain, membuat mereka kesulitan untuk membangun serangan balik dengan tenang. Malah sempat menciptakan satu peluang emas, namun sayang sontekannya masih melambung tinggi.
Kluivert membuktikan kejeliannya dalam manajemen pertandingan. Setiap pergantian pemain yang dilakukan bukan sekadar rotasi biasa, melainkan strategi terukur untuk mempertahankan momentum sekaligus menambah daya tekan.
Hasilnya, Bahrain kesulitan menemukan celah, sementara Indonesia tetap berbahaya hingga peluit akhir berbunyi.
Ranking FIFA Indonesia Setelah Pertandingan
Hasil positif Timnas Indonesia saat mengalahkan Bahrain dengan skor 1-0 tidak hanya berdampak pada peluang lolos ke Piala Dunia 2026, tetapi juga membawa lonjakan signifikan dalam ranking FIFA terbaru.
Berdasarkan data dari football-ranking.com, kemenangan ini memberikan tambahan 16,57 poin untuk Tim Garuda, sehingga total poin mereka kini mencapai 1.142,83.
Dengan perolehan tersebut, Indonesia naik tujuh peringkat dari posisi 130 ke 123 dunia! Pencapaian ini sekaligus mengungguli tujuh negara yang sebelumnya berada di atas Indonesia, yaitu: Siprus, Guinea-Bissau, Rwanda, Gambia, Estonia, Kongo dan India.
Kini, Timnas Indonesia hanya terpaut tipis (kurang dari 1 poin) di bawah Niger (1.143,24 poin), yang menjadi target berikutnya untuk disalip. Jika performa positif ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Indonesia akan segera menembus 120 besar dunia.
Baca juga: Perbandingan Ranking Indonesia vs Bahrain, Garuda Kalah Jauh?
Timnas senior akan kembali beraksi bulan Juni nanti dengan dua laga krusial melawan China dan Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan ini bakal menentukan nasib Timnas, pastikan kamu siap mendukung mereka lewat layar Vision+.
