PSIS Semarang: Sejarah, Profil Pemilik & Daftar Skuad Musim Ini

Musim ini ada 3 klub yang mewakili Jawa Tengah dalam Liga 1 2024/25. Klub-klub tersebut adalah PSIS Semarang, PSS Sleman, dan Persis Solo. Pada era Liga Indonesia, PSIS menjadi salah satu tim kuat dengan materi pemain berkualitas.

Beberapa musim terakhir, PSIS Semarang tetap hadir di level tertinggi sepak bola Indonesia sebagai tim yang mempunya performa stabil. Mereka juga cukup apik dalam bursa transfer lewat rekrutan asing berkualitas.

Namun, di musim ini, PSIS menjadi agak terombang-ambing dan kini terancam harus turun kasta karena berada tipis di atas zona degradasi. Yuk, kita cari tahu seluk beluk tim ini!

1. Sejarah PSIS Semarang

2. Profil Pemilik PSIS Semarang

3. Daftar Skuad PSIS Semarang Musim Ini

Baca juga: Lawang Sewu: Sejarah, Hal Menarik, & Harga Tiket

Dalam pertandingan lanjutan di pekan ke-25 mendatang, PSIS akan menghadapi Persija Jakarta. Laga klasik ini akan disiarkan pukul 20.30 langsung di Vidio pada 4 Maret. Kamu bisa dengan mudah berlangganan lewat aplikasi MyTelkomsel.

Yuk, kita kulik lebih dalam soal sejarah, profil pemilik dan juga skuad pemain PSIS Semarang musim ini!

Sejarah PSIS Semarang

Klub berjuluk Mahesa Jenar ini diketahui berdiri pada tahun 1932, membuat PSIS akan berumur 100 tahun pada 7 tahun mendatang. Karena sudah lahir di era pemerintahan Hindia Belanda, PSIS juga memiliki nama berbeda ketika awal terbentuk.

Sebelum resmi berdiri sebagai PSIS, sepak bola di Semarang telah berkembang melalui beberapa klub lokal. Salah satunya adalah UNION, yang didirikan pada 2 Juli 1911 dengan nama Tionghoa Hoa Yoe Hwee Koan. 

Selain itu, terdapat klub Hwa Nan Voetbalbond (HNV) dan Tots Ons Doel (TOD), yang kemudian berganti nama menjadi Sport Stal Spieren (SSS). SSS inilah yang menjadi cikal bakal PSIS Semarang. 

Setelah terbentuknya PSSI pada 1930, SSS berganti nama menjadi Persatuan Sepakbola Indonesia Semarang (PSIS), yang terdiri dari beberapa tim lokal seperti Romeo, PSKM, dan RDS.

PSIS mencatatkan sejarah gemilang dengan meraih gelar juara pada kompetisi Perserikatan PSSI 1987. Dalam laga final yang penuh tensi, PSIS mengalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 1-0 melalui gol tunggal Syaiful Amri. Kesuksesan kembali diraih pada 1999 ketika PSIS menjadi juara Liga Indonesia. 

Namun, klub ini sempat terdegradasi ke Divisi Satu pada tahun berikutnya. Meski demikian, PSIS bangkit dengan menjadi juara Divisi Satu pada 2001, memastikan tempat mereka kembali ke kasta tertinggi.

Julukan "Laskar Mahesa Jenar" melekat pada PSIS Semarang, terinspirasi dari tokoh fiksi Mahesa Jenar dalam cerita "Nagasasra dan Sabuk Inten" karya S.H. Mintardja.

Tokoh ini menggambarkan seorang pendekar tangguh dari Kadipaten Pandan Arang, yang kini dikenal sebagai Semarang. Stadion Jatidiri, dengan kapasitas 25.000 penonton, menjadi markas kebanggaan PSIS dan basis bagi para pendukung setia mereka, Panser Biru dan Snex.

Pada musim 2024, PSIS Semarang menghadapi tantangan berat dengan kehilangan sejumlah pemain kunci seperti Wahyu Prasetyo, Fredyan Wahyu, Taisei Marukawa, dan Lucas Gama. 

Hal ini berdampak pada performa tim yang kurang memuaskan di paruh pertama musim tersebut. Meskipun demikian, dengan dukungan manajemen dan semangat juang, PSIS terus berusaha bangkit dan bersaing di kancah sepak bola nasional. 

Baca juga: Wisata Bersejarah di Kota Lama Semarang

Profil Pemilik PSIS Semarang

Yoyok Sukawi adalah tokoh penting dalam PSIS Semarang. Ia merupakan CEO PSIS Semarang dan juga dikenal sebagai anggota DPR RI dari Partai Demokrat.  Yoyok Sukawi adalah putra dari Soemarmo HS, mantan Wali Kota Semarang yang juga pernah berperan dalam kepengurusan PSIS.

Di bawah kepemimpinannya, PSIS mengalami perkembangan pesat, terutama dalam aspek manajerial dan komersialisasi klub. Ia berperan dalam membawa PSIS kembali ke Liga 1 Indonesia setelah promosi dari Liga 2 pada 2017. 

Selain itu, Yoyok Sukawi juga aktif dalam berbagai inisiatif untuk memajukan sepak bola di Semarang, termasuk pembangunan infrastruktur klub dan pengelolaan tim secara profesional.

Namun, jika dilansir dari laman wikipedia PSIS, CEO Mahesa Jenar saat ini adalah Maesa Khalfan Abadi. Sementara itu, jika dikulik lebih dalam, profil Maesa Khalfan Abadi sulit ditemukan identitasnya.

Sebagian saham PT Mahesa Jenar Semarang, perusahaan yang menaungi PSIS Semarang, resmi berganti kepemilikan. Kepastian ini muncul setelah Junianto, yang sebelumnya memegang 30 persen saham klub, melepas kepemilikannya kepada pengusaha asal Jakarta, Heri Sasongko.

Junianto, yang juga Direktur Wahyu Agung Group, sempat menjadi Komisaris PSIS Semarang. Pada 23 Mei 2023, dalam pertemuan dengan lawyer dan notaris di Jakarta, ia mengumumkan penjualan seluruh sahamnya kepada Heri Sasongko, yang menjabat sebagai Direktur PT Megah Jaya Mulya.

Meski tak lagi menjadi bagian dari PSIS, Junianto tetap menunjukkan kecintaannya pada klub dengan pesan perpisahan yang menyiratkan harapannya agar tim semakin berkembang.

Sosok Heri Sasongko sendiri bukan nama baru di lingkungan PSIS. Sebelumnya, ia sudah terlibat sebagai Komisaris PT Mahesa Jenar Semarang, mewakili kepemilikan saham Wahyu Agung Group sejak April 2022. 

Junianto pertama kali masuk ke PSIS pada Juni 2021 dengan membeli 30 persen saham klub melalui Wahyu Agung Group. Selama menjadi pemegang saham, ia membawa sejumlah sponsor dari perusahaannya, seperti Charlie Hospital dan Indojaya Baja. 

Setelah melepas sahamnya di PSIS, ia dikabarkan mendapat tawaran dari beberapa klub Liga 1 untuk menjadi investor baru.

Daftar Skuad PSIS Semarang Musim Ini

Berikut adalah daftar skuad PSIS Semarang beserta nilai pasarnya untuk musim terbaru. Tim ini terdiri dari kombinasi pemain lokal berbakat dan beberapa pemain asing yang memperkuat lini pertahanan, tengah, dan serang. 

Dengan komposisi ini, PSIS Semarang diharapkan mampu bersaing secara kompetitif di Liga 1 Indonesia:

Skuad PSIS Semarang 2024/2025

Baca juga: 15 Wisata Semarang Ini Terkenal Banget

Saksikan big match antara Persija Jakarta vs PSIS Semarang pada 4 Maret 2025 mendatang pada pukul 20.30 langsung lewat Vidio. Kamu bisa berlangganan dengan cara yang gampang banget lewat aplikasi MyTelkomsel.