Eka Kurniawan adalah salah satu sastrawan kenamaan Indonesia yang karyanya cukup diminati oleh masyarakat dan sering didiskusikan secara serius oleh berbagai kalangan yang memang ahli di bidangnya.
Nama Eka Kurniawan mulai melambung sejak dirinya menulis novel berjudul Cantik Itu Luka. Tingginya relevansi cerita terhadap dunia nyata dan banyaknya unsur kejutan yang mencengangkan menjadi alasan buku ini membuatnya disegani.
Apakah kamu penasaran dengan biodata dan karya-karya Eka Kurniawan? Kalau iya, kamu datang ke artikel yang tepat! Soalnya, melalui artikel yang dirangkum ke dalam poin-poin berikut, Telkomsel akan menjabarkannya untukmu~
Fyi, salah satu buku Eka Kurniawan, yaitu Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, sudah diadaptasi ke layar lebar, lho! Oleh sebab itu, mungkin kamu tertarik untuk membicarakan novel dan filmnya melalui pesan singkat dengan teman dekat.
Nah, supaya kamu dapat bertukar pesan dengan praktis, jangan lupa berlangganan Paket OMG! Chat dari Telkomsel, ya! Sekadar informasi, kamu bisa membeli paketnya di aplikasi MyTelkomsel.
Tanpa menunggu lebih lama lagi, yuk, langsung simak artikel berikut ini!
Baca Juga: 10 Rekomendasi Novel Romantis Indonesia, Worth to Read!
Biografi Eka Kurniawan
Eka Kurniawan lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat pada tanggal 28 November 1975. Sejak tahun 2006, ia menikah dengan Ratih Kumala, penulis novel Gadis Kretek, dan dianugerahi satu anak perempuan yang diberi nama Kidung Kinanti Kurniawan.
Sebelum namanya tenar seperti sekarang, Eka Kurniawan adalah seorang mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada yang gemar berpikir dan menulis. Kebiasaan tersebut membuatnya jatuh pada aliran sastra realisme magis.
Singkat cerita, pada tahun 2000 silam, sastrawan tersebut menulis kumpulan cerita pendek berjudul Corat-Coret di Toilet. Dua tahun setelahnya, yakni pada tahun 2002, ia merilis novel debut-nya yang diberi judul Cantik Itu Luka.
Awalnya, Cantik Itu Luka sempat mengalami banyak penolakan dari penerbit luar negeri karena satu dan lain hal. Untung saja laki-laki itu terus memperjuangkan kelahiran novel pertamanya.
Sampai saat ini, Cantik Itu Luka dikenal sebagai novel yang menambah khazanah baru dalam sastra Indonesia, meningkatkan minat baca masyarakat, dan memperluas jenis bacaan yang dicerna oleh pembaca.
Fyi, setelah 22 tahun berlalu, novel tersebut masih terus-menerus mengalami pencetakan ulang. Gramedia Pustaka Utama selaku penerbit bahkan merayakan kesuksesan Cantik Itu Luka dengan merilis edisi khusus dua puluh tahun.
Tak hanya itu, Cantik Itu Luka juga sudah diterjemahkan ke dalam 34 bahasa berbeda, termasuk bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Oleh sebab itu, nama sang penulis semakin melambung, baik di dalam maupun luar negeri.
Dalam salah satu wawancaranya, Eka Kurniawan menyebutkan bahwa dirinya lebih senang merahasiakan novel yang sedang dikerjakannya. Sebab, jika ia memberikan spoiler, dikhawatirkan novel tersebut malah hanya akan menjadi mitos.
Selain itu, pihak editor yang pada saat itu turut mendampingi sang penulis dalam wawancaranya turut membagikan kisah selama bekerja dengannya. Ia menyebutkan, Eka Kurniawan sangat sulit bertarung dengan tenggat waktu.
Si sastrawan rupanya mengiyakan pernyataan tersebut. Soalnya, bagi laki-laki tersebut, aktivitas menulis tidak dapat dipaksa dan harus mengikuti alur yang tercipta di kepalanya demi mendapatkan hasil yang maksimal.
Selama berkarier, laki-laki dengan zodiak Sagitarius itu sudah mengantongi beberapa penghargaan bergengsi. Berikut daftarnya.
- Pemenang Penulis Skenario Adaptasi Terbaik (bersama Edwin) untuk film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021) dalam ajang Festival Film Indonesia 2022
- Penghargaan Prince Claus Awards 2018 kategori Sastra/Literatur di Belanda atas kontribusi di bidang kebudayaan;
- Penghargaan dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa untuk antologi cerpen Cinta Tak Ada Mati pada kategori kumpulan cerpen pada tahun 2018;
- The S.E.A Write Award dari Kerajaan Thailand pada tahun 2019 untuk novel O: Tentang Seekor Monyet yang Ingin Menikah dengan Kaisar Dangdut; dan
- Pemenang penghargaan FT/Oppenheimer Funds Emerging Voices Awards di New York atas buku yang berjudul Lelaki Harimau (Man Tiger) pada tahun 2004.
Setelah mengetahui biografi Eka Kurniawan, langsung cek informasi selanjutnya, ya!
Baca Juga: 10 Rekomendasi Buku Self Improvement yang Wajib Kamu Baca
Buku-Buku Karya Eka Kurniawan
Berikut daftar buku Eka Kurniawan yang perlu kamu ketahui.
-
Novel
Ini dia daftar novel yang ditulis oleh sastrawan kelahiran tahun 1975 itu.
- Cantik itu Luka (2002).
- Lelaki Harimau (2004).
- Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2014).
- O: Tentang Seekor Monyet yang Ingin Menikah dengan Kaisar Dangdut (2016).
- Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong (segera terbit).
-
Cerita Pendek
Ini dia kumpulan cerita pendek yang ditulis oleh suami Ratih Kumala itu.
- Corat-coret di Toilet (2000).
- Gelak Sedih dan Cerita-cerita Lainnya (2005).
- Cinta Tak Ada Mati dan Cerita-cerita Lainnya (2005).
- Kumpulan Budak Setan (2010).
- Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi (2015).
- Sumur (2021).
-
Novel Terjemahan
Ini dia deretan novel yang diterjemahkan oleh lulusan Universitas Gadjah Mada itu.
- Pemogokan (Hikayat dari Italia) karya Maxim Gorky.
- Cannery Row karya John Steinbeck.
- Catatan Harian Adam dan Hawa karya Mark Twain.
- Cinta dan Demit-Demit Lainnya karya Gabriel Garcia Marquez.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Buku Bisnis, Cocok untuk Calon Pengusaha
Itu dia penjelasan lengkap mengenai biografi dan karya yang sudah diciptakan oleh Eka Kurniawan. Semoga bermanfaat dan bisa membuatmu tertarik untuk membaca karya-karyanya, ya!
Anyway, selain menggunakan e-wallet, kamu bisa melakukan pembayaran buku menggunakan LinkAja, lho! Caranya pun gampang banget karena kamu tinggal unduh aplikasinya dan lakukan pembayaran via tap NFC atau scan QR. Yuk, coba!
