Setiap tanggal 25 November selalu dirayakan sebagai Hari Guru. Pada setiap perayaan Hari Guru, lagu ‘Mars PGRI’ menjadi salah satu lantunan yang sering diputar. Ibaratnya, lagu ini merupakan salah satu soundtrack Hari Guru.
Dalam lagu lini, liriknya menggambarkan peran guru sebagai pilar bangsa, pencetak generasi-generasi baru yang siap membawa Indonesia menuju keemasan. Akhirnya, ‘Mars PGRI’ gak hanya menjadi sebuah lagu, melainkan simbol eksistensi para pengajar di negeri ini.
Dalam artikel ini, kita akan mengulik lebih dalam sejarah serta makna dari ‘Mars PGRI’ yang begitu monumental. Fakta-faktanya telah kami kumpulkan seperti di bawah ini:
Baca juga: Panduan Lengkap Pakai Google Classroom, Belajar Lebih Nyaman
Jasa guru dalam kehidupan memang sangat besar. Jika kamu masih punya kontak gurumu, lekas hubungi dan tanyakan kabar mereka. Sebuah silaturahmi selalu baik untuk dimulai. Jangan lupa untuk isi pulsamu di MyTelkomsel agar komunikasi tidak terputus.
Yuk, kita kulik dan pahami lebih dalam tentang ‘Mars PGRI’!
Sejarah Mars PGRI
Lagu Mars PGRI, yang diciptakan oleh Basuki Endropranoto Meski namanya belum dikenal luas, Basuki telah memberikan kontribusi signifikan melalui karya-karya seperti buku Mari Berjanji: Metode Berjanji dengan Not Angka pada 1960 dan Berjanji serta Bermain pada 1963.
Selain menulis buku, Basuki juga mengajar di berbagai daerah, dari Yogyakarta hingga Palembang, dan bahkan mendirikan SMP di Cianjur, Jawa Barat. Lagu Mars PGRI pertama kali dinyanyikan pada Kongres PGRI ke-6 di Malang, Jawa Timur, pada 24-30 November 1952.
Kongres ini dihadiri oleh lebih dari 75 ribu peserta dari berbagai cabang PGRI di seluruh Indonesia. Salah satu isu penting yang dibahas adalah bagaimana menjaga fokus PGRI sebagai organisasi pendidikan yang bebas dari pengaruh politik.
Lagu ini diciptakan untuk menyemangati para guru dalam menjalankan tugas mereka sebagai penyuluh, pendidik, dan pembimbing bangsa. Mars PGRI diharapkan menjadi pengingat para guru untuk terus mengabdi dan menghindarkan masyarakat dari “kegelapan” lewat pendidikan.
Hingga kini, lagu ini menjadi simbol semangat bagi para guru Indonesia untuk menjalankan peran besar mereka dalam membangun generasi penerus bangsa.
Baca juga: Info GTK 2024 yang Perlu Kamu Tau!
Lirik Mars PGRI
Di bawah ini merupakan lirik dari ‘Mars PGRI’ yang merupakan simbol dari peran serta jasa guru dalam membangun negeri dan bangsa. Berikut adalah liriknya:
PGRI abadi
tetap mempersatukan diri
Dengan nama nan sentosa
lahir negara kita
Wahai kaum guru semua
bangunkan rakyat dari g’lita
Kita lah penyuluh bangsa
pembimbing melangkah ke muka
Insyaflah ‘kan kewajiban kita
mendidik mengajar praputra
Kita lah pembangun jiwa pencipta kekuatan negara
PGRI abadi bernaung di bawah sang panji
Sinar surya nan merata anggotanya bersama
Insyaflah ‘kan kewajiban kita
mendidik mengajar praputra
Kita lah pembangun jiwa
pencipta kekuatan negara
Makna Mars PGRI
Mars PGRI bukan cuma lagu, tapi simbol dari dedikasi dan komitmen para guru untuk membentuk karakter dan jiwa generasi penerus bangsa.
Setiap lirik dan nadanya mengingatkan kita tentang betapa pentingnya peran guru, bukan hanya untuk mengajar, tapi juga membimbing, menginspirasi, dan menanamkan nilai-nilai baik dalam diri anak-anak bangsa.
Mars PGRI ini menggambarkan semangat guru-guru yang siap bersatu di bawah panji Persatuan Guru Republik Indonesia. Sebagai "penyuluh bangsa" dan "pencipta kekuatan negara," mereka memikul tanggung jawab besar untuk membimbing anak-anak bangsa.
Para guru nggak cuma memberikan ilmu, tapi juga menjadi teladan yang membangkitkan semangat dan karakter kuat. Lagu ini mengajak semua guru untuk selalu kompak dan bergerak bareng demi satu tujuan, yaitu mencetak generasi muda yang nggak cuma pintar.
Di sisi lain, setiap siswa juga harus punya hati dan jiwa yang kuat untuk memajukan Indonesia. Mars PGRI adalah simbol perjuangan dan pengabdian tanpa batas para guru yang mencintai profesinya dan ingin membawa bangsa ini jadi lebih baik.
Baca juga: Cerita Humor Mendidik dan Perbedaannya dengan Anekdot
Yuk saling menjalin silaturahmi bersama guru-guru yang pernah membimbing kita sampai di titik sekarang dengan sekedar menanyakan kabar lewat telfon atau chat, agar silaturahmi selalu terjalin. Jangan lupa isi kuota dan pulsanya MyTelkomsel
