Orang yang gemar bermain media sosial pasti sudah tidak asing lagi dengan apa itu POV. Secara garis besar, sebenarnya POV adalah singkatan dari “Point Of View” yang dalam ranah sastra digolongkan ke dalam unsur intrinsik.
Kendati demikian, POV perlahan-lahan mulai mengalami pergeseran fungsi sehingga kamu tidak hanya bisa menemukannya dalam penelaahan karya sastra tetapi juga di Instagram, TikTok, X, dan social media lainnya.
Penasaran dengan apa itu POV dan contoh penggunaannya di media sosial? Kalau iya, pas banget, nih! Soalnya, melalui artikel yang dirangkum ke dalam poin-poin berikut, Telkomsel akan memberikan penjelasannya kepadamu.
Sebagai catatan, kalau kamu ingin mengeksplorasi berbagai macam POV yang bertebaran di media sosial, tentunya kamu memerlukan sinyal yang stabil dan kuota internet yang mencukupi.
Maka dari itu, jika paket internet kamu mulai menunjukkan tanda-tanda kritis, segera isi ulang melalui aplikasi MyTelkomsel Basic, ya! Selain membeli kuota internet, kamu juga dapat memperpanjang masa aktif, cek pulsa, dan berlangganan platform digital~
Anyway, tanpa menunggu lebih lama lagi, mari simak pembahasan selengkapnya.
Baca Juga: 8 Cara FYP di TikTok, Konten Auto Panen Engagement!
Mengenal Apa Itu POV
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, POV adalah kependekan dari “Point Of View” yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi ‘sudut pandang’. Awalnya, POV hanya digunakan dalam pembahasan karya sastra.
Sekadar informasi, karya sastra terdiri atas unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah faktor-faktor yang membentuk lahirnya suatu masterpiece, sedangkan unsur ekstrinsik merupakan hal-hal di luar karya yang turut memengaruhi terciptanya tulisan.
Nah, POV alias sudut pandang termasuk ke dalam unsur intrinsik, bersamaan dengan tema, tokoh dan penokohan, alur, latar (latar tempat, latar waktu, dan latar suasana), gaya bahasa, serta amanat.
Sudut pandang sendiri dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang kedua, dan sudut pandang orang ketiga. First person point of view dapat diidentifikasi dengan mudah berkat penggunaan kata “aku” atau “saya”.
Dengan digunakannya pronomina persona “aku” atau “saya”, pembaca umumnya dapat merasa lebih hanyut di dalam cerita. Sementara itu, sudut pandang orang kedua menggunakan kata “kamu” atau “kau” dalam penceritaannya.
Jenis sudut pandang yang terakhir, yaitu sudut pandang orang ketiga, bisa dikenali dengan adanya penggunaan kata “dia”, “ia”, atau nama tokoh yang berperan dalam keseluruhan cerita.
Basically, POV yang digunakan di media sosial dan karya sastra sedikit banyak mempunyai kemiripan meskipun ada pergeseran fungsi. Untuk mengetahui maksudnya, langsung lanjut ke bagian berikutnya, yuk!
Memahami Apa Itu POV di Media Sosial
Di media sosial, terlebih Instagram dan TikTok, ketika kamu mencari konten POV, kamu dapat menemukan video singkat yang memberikan sudut pandang pembuat konten.
Misalnya, POV orang yang jari kelingkingnya terkena kaki meja, POV orang yang baru saja ditinggal ketiduran sang kekasih, POV intel yang menyamar sebagai penjual bakso, bahkan POV bantal yang ditangisi oleh pemiliknya.
Konten seperti ini sangat populer di kalangan pengguna media sosial karena tingginya relevansi. Audiens somehow merasa relate dan terhibur dengan menyaksikan konten POV yang dibuat oleh para content creator.
Soalnya, content creator memberikan gambaran mengenai apa yang dirasakan, dilakukan, dan ekspresinya pun terasa pas. As we know, konten yang relate dengan mayoritas audiens pasti viral dan menjadi tren untuk waktu yang lama.
Penasaran dengan contohnya? Mari pindah ke bagian selanjutnya.
Baca Juga: Tutorial dan Tips Cara Menggunakan TikTok Ads Manager
Contoh POV yang Bertebaran di Media Sosial
Di kolom pencarian TikTok, kamu dapat memasukkan kata kunci “tren POV”, “tren POV lucu”, atau sejenisnya dan langsung melihat suguhan banyak konten yang kocak, haru, dan terasa seperti exposing the audience.
Salah satu contoh tren POV yang mendapatkan banyak perhatian dan berhasil panen engagement adalah konten berjudul “POV: Gen Z Tiap Nemu Video Lucu”. Video ini sudah di-play sebanyak 27,6 juta kali dan menuai likes sebanyak 3,6 juta.
Video itu menggambarkan kebiasaan Gen Z yang selalu ingin menunjukkan video lucu yang ditemukannya ke orang lain. Habit itu dilakukan secara refleks dan bahkan tidak melihat sosok yang kepadanya video ditunjukkan (bukan hanya ke teman, tapi juga pengawas ujian, penjual kopi, bahkan pelanggan).
Video lainnya datang dari tahun 2023. Melalui video tersebut, 2,5 juta akun yang memberi likes seolah setuju bahwa seseorang yang tiba-tiba teringat sesuatu yang lucu bisa langsung tertawa terbahak-bahak walaupun awalnya sedang serius melakukan hal lain.
Baca Juga: Jadwal FYP TikTok di Indonesia Tahun 2025
Sekarang sudah tahu, kan, apa arti POV dan contohnya? Semoga bermanfaat, ya! Jangan lupa untuk setidaknya mengaktifkan Kuota Ketengan dari Telkomsel supaya kamu bisa bermain media sosial sepuasnya~
