5 Fakta Laga Indonesia vs China, Seru & Menarik Diulik!

Apa saja 5 fakta menarik yang terjadi pasca Indonesia vs China?

Pertandingan antara Indonesia vs China gak cuma menjadi sebuah kabar baik bagi Timnas yang lolos ke babak ke-4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, tapi juga menghasilkan berbagai fakta menarik yang harus banget kamu ketahui. Kira-kira apa aja ya?

1. Mengangkat Ranking FIFA Timnas Indonesia

2. Tampil dengan Line-Up yang Berbeda

3. Menjadi Wakil ASEAN Pertama di Babak ke-4

4. Kemenangan Pertama atas China Selama 59 Tahun

5. Koreo Tifo Spektakuler Fans Indonesia

Baca juga: Catat Jadwal Timnas Indonesia di Maret & Juni 2025!

Indonesia tetap menjaga asa untuk lolos ke Piala Dunia 2026 dengan berlaga di babak ke-4 Kualifikasi Piala Dunia di Qatar atau Arab Saudi. Berlaga pada bulan Oktober nanti, jangan lupa berlangganan Vision+ biar gak ketinggalan pertandingannya.

Yuk, kita simak 5 fakta seru pertandingan Indonesia vs China!

5 Fakta Seru & Menarik Pertandingan Indonesia vs China

Ada banyak hal menarik yang terjadi pasca Indonesia berhasil mengalahkan China pada pertandingan di Jakarta, 5 Juni 2025 lalu. Mau tahu apa aja yang terjadi? Yuk, kepoin selengkapnya di bawah ini!

1. Mengangkat Ranking FIFA Timnas Indonesia

   Timnas Indonesia baru saja mencatat pencapaian bersejarah: meroket di ranking FIFA usai kemenangan gemilang atas China. Sebelumnya di peringkat 123, Garuda sukses naik 6–7 posisi menjadi 116–117 setelah menaklukkan China dengan skor 1‑0.

    

   Kemenangan ini bukan sekadar membawa kebanggaan nasional, tapi juga menambah +15,05 poin penting yang mengerek raihan tim ke 1.157,97 poin. Padahal sehari sebelumnya, Indonesia sempat naik satu peringkat “gratisan” dari 123 ke 122 karena lawannya mengalami kekalahan. 

    

   Cuma naik tipis? Well, ini jadi khayalan saja—kenaikan tajam datang dari kerja keras di lapangan! Naiknya klasemen ini sangat berarti. Dengan berada di posisi 116–117, Indonesia kini melompati negara-negara seperti Korea Utara dan Azerbaijan. 

    

   Menurut prediksi, jika Garuda bisa mengalahkan Jepang berikutnya, potensi naik hingga posisi 110–111 sangat terbuka lebar. Kesimpulannya, tim ini bukan cuma bikin bangga, tapi juga membuktikan kalau prestasi mereka di ranking dunia bukan hasil kebetulan—melainkan bukti kerja nyata dan kemajuan.

    

2. Tampil dengan Line‑Up yang Berbeda

   Pelatih Patrick Kluivert membuat keputusan berani dalam penyusunan starting line-up saat kontra China. Ia memasang kombinasi wajah baru dan pemain naturalisasi, termasuk striker jebolan Belanda Ole Romeny, yang mencetak gol penalti penentu kemenangan.

    

   Romeny bukan figur sembarangan: pemain yang baru direkrut Februari 2025 ini langsung jadi andalan. Dia menyumbang dua gol di laga internasional sebelumnya (Australia dan Bahrain) dan terus jadi ancaman nyata bagi lawan.

    

   Selain itu, banyak pemain naturalisasi seperti Jay Idzes (bek kapten) dan Shayne Pattynama, yang sudah membayar lunas kepercayaan lewat performa solid di laga besar. 

    

   Kombinasi ini jadi contoh nyata blending antara talenta lokal dan pengaruh gaya sepakbola Eropa—sebuah pendekatan yang dianggap Kluivert sebagai jalan menuju pengalaman bermain lebih modern.

    

   Dengan komposisi ini, Indonesia tidak cuma tampil lebih tangguh secara lini pertahanan dan serangan, tapi juga menunjukkan perkembangan identitas tim yang lebih profesional dan dinamis.

    

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026

3. Menjadi Wakil ASEAN Pertama di Babak ke‑4

   Kemenangan atas China bukan cuma soal ranking. Ini juga membuka jalan untuk membuat sejarah: menjadi wakil ASEAN pertama lolos ke babak ke‑4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    

   Posisi kini di peringkat ketiga Grup C dengan 12 poin, membuka peluang Malaysia lolos ketiga di babak lanjutan. Jika Indonesia bisa menjaga posisi empat besar, maka tiket babak keempat (ketiga grup) sudah dalam genggaman.

    

   Dengan demikian, bukan hanya sejarah ranking dunia yang ditorehkan, tapi juga eksistensi kawasan ASEAN di panggung besar sepakbola Asia. Indonesia seolah menjadi pionir yang membuktikan kalau negara-negara Asia Tenggara bisa bersaing lebih kuat di level global.

    

4. Kemenangan Pertama atas China Selama 59 Tahun

   Lalu, kronologi epik ini: keberhasilan Garuda memenangkan laga melawan China adalah yang pertama sejak 195?. Beberapa sumber menyebut angka terakhirnya adalah kemenangan tahun 1987 (King’s Cup), tapi yang paling sering diungkap adalah setelah 38 tahun atau bahkan 68 tahun—detailnya variatif.

    

   Apa yang pasti, Garuda berhasil mematahkan kutukan. China yang bertitel juara Asia Junior 2005 itu kerap dianggap tim kuat—hingga kekalahan ini memicu komentar pedas dari warganet China, bahkan ada yang menyebut mereka “tidak pantas jadi wakil nasional”.

    

   Saat penalti Ole Romeny menjebol gawang di menit ke-45, euforia meliputi seluruh stadion GBK. Bukannya kilas balik kuno, tapi ini babak baru: Indonesia menegaskan taringnya terhadap tim-tim Asia besar.

    

5. Koreo Tifo Spektakuler Fans Indonesia

   Sukses skuad di lapangan makin lengkap berkat atmosfer magis sumbangan superb dari para fans. Sebelum kick-off, suporter Indonesia mempersembahkan koreo tifo masif—memuat sosok prajurit ampuh dan elang garuda, simbol harapan nasional yang tajam.

    

   Momen ini bukan hanya membangkitkan percaya diri pemain, tapi juga menggambarkan kekuatan fans Indonesia sebagai kekuatan nyata di balik kemenangan besar. 

    

   Tifo semacam ini membuktikan kalau sepakbola di Indonesia bukan hanya soal tim di lapangan, tapi juga tentang kultur dan energi luar biasa yang membara dari tribun.

    

Baca juga: Klasemen Timnas Indonesia & Peluang Lolos Piala Dunia 2026

Indonesia masih jaga asa lolos ke Piala Dunia 2026! Babak ke-4 Kualifikasi bakal digelar Oktober nanti di Qatar atau Arab Saudi. Jangan ketinggalan, buruan langganan Vision+ dan dukung Garuda sampai tembus ke panggung dunia!