Pulau Liran yang Kini Tak Lagi Terisolir | Telkomsel
BAGIKAN

Pulau Liran yang Kini Tak Lagi Terisolir

Article
Liran Island Is Now No Longer Isolated

Pulau Liran yang Kini Tak Lagi Terisolir

Sebuah base transceiver station (BTS) kini berdiri tegak di Pulau Liran, tepatnya di Desa Ustutun, Kecamatan Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku. Inilah satu-satunya infrastruktur jaringan telekomunikasi yang beroperasi di salah satu pulau terluar di Indonesia yang berbatasan dengan Timor Leste tersebut.

BTS tersebut baru-baru ini diresmikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno bersama Bupati Maluku Barat Daya Barnabas Orno, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo, dan CEO Telkom Group Alex J. Sinaga di sela-sela program “BUMN Hadir Untuk Negeri” di Pulau Moa dan Pulau Liran.

Didukung daya jangkau hingga radius lima kilometer, BTS tersebut mampu menyediakan layanan telekomunikasi di seluruh wilayah Pulau Liran. BTS ini juga mampu mengakomodasi kebutuhan komunikasi hingga ribuan pengguna, sehingga sangat memadai untuk melayani Pulau Liran yang berpopulasi penduduk mencapai lebih dari 1.000 jiwa.

Masyarakat di Pulau Liran yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan umumnya melakukan transaksi jual beli hasil tangkapan ikan dengan pengepul yang merupakan warga Timor Leste. Selama ini, untuk menjual ikan langsung ke Timor Leste, nelayan di Pulau Liran harus berlayar menggunakan perahu selama lima jam, tak jarang sampai bermalam di tengah lautan.

“Kita sama-sama berharap, dengan adanya jaringan Telkomsel di Pulau Liran, komunikasi warga dengan warga di pulau lain bahkan provinsi lain bisa meningkat. Semoga layanan telekomunikasi juga mampu mendorong peningkatan kegiatan perekonomian di wilayah ini,” ungkap Rini.

Wilayah-wilayah di Indonesia yang sebelumnya tidak memperoleh layanan telekomunikasi kini satu per satu dimerdekakan. Jaringan telekomunikasi dibangun untuk memajukan negeri dan melayani masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, tanpa terkecuali, termasuk di wilayah-wilayah yang secara bisnis tidak menguntungkan.

Pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi seperti yang dilakukan Telkomsel di Pulau Liran, serta pulau-pulau terluar dan perbatasan negara merupakan bentuk dukungan dalam memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, di mana hadirnya sarana telekomunikasi dapat meningkatkan ketahanan nasional sekaligus mempersatukan bangsa Indonesia yang tersebar di berbagai pulau yang ada di negara kepulauan ini.

Layanan telekomunikasi terus diupayakan agar dapat menjangkau seluruh wilayah populasi Indonesia sehingga ke depannya negara kita tercinta benar-benar terhubung seutuhnya dengan adanya jaringan telekomunikasi.