Setiap 24 September, kita memperingati Hari Tani Nasional, momen penting untuk mengapresiasi perjuangan para petani, pahlawan pangan Indonesia. Tanpa mereka, sulit membayangkan meja makan kita bisa selalu terisi nasi hangat yang jadi makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia.

Nah, bicara soal petani tentu nggak bisa lepas dari padi. Tanaman satu ini memang kelihatan sederhana, tapi ternyata menyimpan banyak fakta menarik yang jarang diketahui orang. Penasaran? Yuk, simak fun fact seputar padi!

1. Padi Bisa Ditanam di Polybag

Kalau biasanya kamu melihat padi tumbuh di sawah luas, ternyata padi juga bisa ditanam di polybag, lho. Caranya mirip dengan sistem hidroponik. Cukup dengan media tanah dan perawatan yang tepat, padi bisa tumbuh subur meski lahannya terbatas.

2. Mulai Dibudidayakan di Indonesia Sejak 1500 SM

Ternyata, Indonesia punya sejarah panjang dengan padi. Catatan arkeologi menunjukkan padi sudah dibudidayakan di Tanah Air sejak 1500 SM. Dari situlah, padi menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat, bukan hanya sebagai makanan pokok, tapi juga bagian dari budaya dan ritual adat di banyak daerah.

3. Bisa Tumbuh di Hampir Seluruh Daratan Bumi, Kecuali Antartika

Padi termasuk tanaman yang super adaptif. Hampir semua daratan di bumi bisa jadi tempat tumbuhnya padi, kecuali Antartika. Jadi, di mana pun manusia tinggal, kemungkinan besar ada lahan padi yang siap menyuplai kebutuhan pangan.

4. Tanaman Pangan Terbesar Ketiga di Dunia

Bukan cuma di Indonesia, padi juga jadi primadona dunia. Saat ini, padi menempati posisi tanaman pangan terbesar ketiga di dunia, setelah jagung dan gandum. Fakta ini makin membuktikan betapa pentingnya padi dalam menjaga ketahanan pangan global.

Dari Padi ke Petani: Penjaga Pangan yang Membutuhkan Dukungan

Fakta-fakta tentang padi di atas bikin kita makin sadar betapa pentingnya padi dalam kehidupan sehari-hari. Tapi, di balik setiap butir beras, ada kerja keras para petani yang harus berjuang menghadapi tantangan dari cuaca yang tidak menentu, kenaikan biaya produksi, sampai keterbatasan akses teknologi.

Di sinilah peran inovasi dibutuhkan. Dengan dukungan teknologi, petani bisa meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga keberlanjutan pertanian.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Telkomsel melalui Telkomsel Enterprise menghadirkan solusi agrikultur yang dirancang khusus untuk membantu petani, pelaku usaha di sektor pertanian, hingga pengelola industri agrikultur dalam setiap tahap prosesnya.

Dengan jaringan konektivitas Telkomsel yang luas dan andal, berbagai teknologi berbasis Internet of Things (IoT) dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan produktivitas dan mengurangi biaya operasional, seperti:

IoT Asset Performance
Dengan IoT Asset Performance, kamu bisa memeriksa kondisi mesin, pompa air, sampai alat panen langsung dari smartphone. Selain itu, petani bisa memantau aset pertanian real-time, jadi kerusakan bisa dicegah lebih cepat, downtime pun berkurang, dan produktivitas tetap optimal.

Smart Water Monitoring IoT
Dengan memanfaatkan Smart Water Monitoring IoT, nggak perlu lagi menebak-nebak soal kebutuhan air. Teknologi ini bisa memantau ketersediaan, distribusi, dan kualitas air secara otomatis, sehingga irigasi bisa diatur lebih presisi. Hasilnya, pemakaian air jadi lebih hemat, panen tetap subur, dan lingkungan tetap terjaga.

Fleetsight
Distribusi hasil panen jadi lebih transparan dan efisien. Melalui Fleetsight, petani atau pengelola bisa melacak lokasi armada, memantau performa kendaraan, dan mengatur pengiriman dengan lebih rapi. Panen pun sampai ke tujuan lebih cepat, aman, dan tepat waktu.

Dengan konektivitas Telkomsel yang luas dan analisis berbasis teknologi, para petani bisa mengambil keputusan lebih cepat, menekan biaya operasional, dan mengoptimalkan setiap langkah dari tanam hingga distribusi.

Yuk, saatnya mewujudkan pertanian yang lebih cerdas, produktif, dan berkelanjutan. Pelajari solusi agrikultur Telkomsel Enterprise dan temukan cara baru untuk optimalkan bisnis pertanian kamu di Agrikultur | Enterprise.