Bisa Dimulai dari Kamu! Ini Tips Mencegah Kebocoran Data Pribadi | Telkomsel
BAGIKAN

Bisa Dimulai dari Kamu! Ini Tips Mencegah Kebocoran Data Pribadi

Article
Tips Mencegah Kebocoran Data Pribadi

Canggihnya teknologi saat ini membuat kita harus semakin waspada dan menyadari bahwa semua data itu penting dijaga kerahasiaannya. Sekecil apa pun datanya, jika jatuh ke tangan yang salah, bisa bikin masalah besar.

 

Misalnya, alamat email bisa dimanfaatkan untuk penipuan online atau nomor telepon bisa disalahgunakan untuk pinjol alias pinjaman online oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

 

Banyak orang mengalami masalah di mana mereka ditagih oleh layanan pinjaman online (pinjol) padahal tidak pernah meminjam sama sekali. Hal ini sering terjadi, terutama setelah muncul berita mengenai kebocoran data masyarakat dan dijual di sejumlah forum hacker ilegal.

 

Makanya, walaupun kelihatannya sepele, kita perlu serius menjaga setiap data yang dimulai dari kita sebagai pemilik data. Pada Hari Privasi Data Sedunia yang diperingati setiap 28 Januari, seluruh dunia mendorong gerakan untuk menyadarkan orang-orang tentang risiko terkait dengan berbagi informasi pribadi,terutama dari aktivitas online.

 

Nah, biar kamu tidak kecolongan, yuk simak tips mencegah kebocoran data di internet yang bisa dimulai dari kamu!


 

  • Gunakan Kata Sandi yang Tidak Mudah Ditebak

Sebagai antisipasi kebocoran data, usahakan memilih password atau kata sandi yang unik dan tidak mudah ditebak untuk setiap akun online kamu. Gabungkan huruf besar, huruf kecil, angka dan simbol untuk meningkatkan keamanan. Lakukan pembaruan password secara berkala juga, ya!

 

  • Aktifkan Verifikasi Dua Langkah

Yang tidak kalah penting, aktifkan two-step verification atau verifikasi dua langkah di akun-akun online kamu untuk keamanan yang ekstra. Setelah mengaktifkan verifikasi dua langkah, kamu harus menyelesaikan langkah kedua untuk memverifikasi bahwa yang login memang kamu.

 

  • Waspada dengan Modus Phising

Jangan sembarangan klik tautan mencurigakan yang diterima lewat email, WhatsApp atau akun-akun media sosial dan instant messaging kamu. Phising kini masih jadi medus umum yang dilakukan untuk mencuri informsi pribadi. Jadi, hati-hati dan tetap waspada ya!

 

  • Gunakan Koneksi Internet Bersama yang Aman

Jangan coba-coba menggunakan Wi-Fi publik saat bertransaksi keuangan! Sebab, ada potensi besar kebocoran data dan pencurian data pribadi yang bisa disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggun jawab. Gunakan koneksi yang aman seperti VPN untuk melindungi data dari modus mata-mata online.

 

  • Periksa Pengaturan Privasi

Periksa dan atur ulang pengaturan privasi di akun media sosial dan layanan online kamu. Pastikan kamu membagikan informasi dengan orang yang tepat. Pastikan juga kamu terhindar dari informasi hoaks untuk tetap menjaga kerahasiaan data.

 

Lalu, bagaimana kalau data sudah terlanjur bocor? Tentu kebocoran data pribadi dapat menjadi situasi yang menegangkan, bikin panik dan butuh tindakan cepat.

 

Meskipun tidak mungkin memutar waktu, ini langkah-langkah yang dapat kamu lakukan untuk meminimalisir risiko dan melindungi diri setelah data privasi kita terlanjur bocor:

 

  • Perbarui Keamanan Akun

Saat data terlanjur bocor, langsung ganti kata sandi atau password untuk akun yang kemungkinan terdampak kebocoran data. Lalu, aktifkan two-step verification untuk menambah keamanan akun.

 

  • Periksa Aktivitas Keuangan

Cek akun atau aplikasi yang biasa kamu pakai untuk melakukan transaksi keuangan. Kalau ada transaksi yang tidak dikenal atau mencurigakan, segera lapor ke otoritas yang berwenang ya!

 

  • Kontak Penyedia Layanan

Ketika mengalami kebocoran data. Langsung hubungi penyedia layanan atau platform yang terkait dengan kebocoran data kamu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut atau petunjuk. Pastikan juga kamu menghubungi penyedia layanan sesuai dengan platform yang kamu gunakan dan terkena potensi modus penipuan. 

 

  • Monitor Identitas

Kamu juga bisa mencoba layanan pemantauan identitas untuk melacak siapa yang mencoba mencuri data privasimu atau mau menyalahgunakan identitasmu.

 

Langkah-langkah di atas setidaknya bisa membantu mengurangi dampak kebocoran data dan memastikan bahwa kamu telah sigap mengambil tindakan untuk melindungi data pribadimu ke depannya.

 

Sebagai informasi, berdasarkan Pasal 4 UU Perlindungan Data Pribadi (UU Nomor 27 Tahun 2022), ada dua klasifikasi data pribadi, yaitu Data Pribadi Spesifik yang meliputi data dan informasi kesehatan, data biometrik, data genetika, catatan kejahatan, data anak, data keterangan pribadi dan data lainnya yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

 

Selanjutnya, ada Data Pribadi Umum yang meliputi nama lengkap, jenis kelamin, kewarganegaraan, agama, status perkawinan, dan data pribadi yang dikombinasikan untuk mengidentifikasi seseorang.

 

Terkait kerahasiaan data, Telkomsel berkomitmen untuk menjaga keamanan dan melindungi data pribadi pelanggan. Komitmen ini tertuang dalam Kebijakan Privasi Telkomsel untuk pemanfaatan seluruh produk dan layanan Telkomsel.

 

Kebijakan tersebut merupakan upaya nyata kami dalam menghormati privasi dan melindungi data pribadi para pelanggan berdasarkan standar dan ketentuan sesuai dengan berbagai regulasi yang berlaku di Indonesia, serta dengan tetap memperhatikan dan mempertimbangkan keberadaan standar dan framework pelindungan data di negara lain yang memiliki tingkat Pelindungan Data Pribadi yang setara atau lebih tinggi.

 

Kebijakan ini secara berkala terus dilakukan pembaharuan dan pemutakhiran, menyesuaikan dengan perkembangan industri dan regulasi yang berlaku di Indonesia.

 

Pastikan kamu juga telah membaca dan memahami detil kebijakan privasi Telkomsel yang dapat diakses melalui www.telkomsel.com/privacy-policy.

 

Setiap informasi pribadi yang kita miliki seperti kata sandi, nomor telepon dan data pribadi lainnya, sangat penting dan berharga. Karena itu, yuk sama-sama jaga privasi data kita dengan baik!