Harga Emas Turun, Begini Cara Mulai Investasinya untuk Pemula | Telkomsel

Harga Emas Turun, Begini Cara Mulai Investasinya untuk Pemula

Article

Memulai berinvestasi ketika harga emas turun merupakan salah satu keputusan yang tepat. Harga instrumen investasi ini bersifat fluktuatif. Maka dari itu, ketika mengalami penurunan, kamu bisa mendapatkan harga yang lebih murah.

 

Bagi kamu yang belum tahu cara memulainya, kamu bisa menyimak langkah-langkahnya di sini.

 

Cara Membeli Emas untuk Investasi Pemula

Ketahui harga emas hari ini, lalu mulailah berinvestasi! Berikut ini ada sejumlah instrumen yang bisa kamu beli untuk memulainya.

 

Baca Juga: 5 Tantangan Inklusi Keuangan di Indonesia

 

  1. Emas Batangan

    Sebelum membeli logam mulia, pastikan kamu mengetahui kriteria kualitasnya terlebih dahulu. Cek tingkat kemurniannya. Ada dua tingkat kemurnian yang umumnya tersedia, yaitu 24 karat dan 18 karat.

     

    Untuk kebutuhan investasi, jenis logam mulia batangan umumnya memiliki kandungan 24 karat. Tingkat kemurnian yang tinggi menunjukkan bahwa tidak ada campuran logam lain pada komoditas tersebut.

     

    Harga emas batangan berbeda-beda tergantung dari kondisi harga saat ini. Pantau atau cek harganya sebelum membeli.

     

  2. Koin Emas

    Saat ini, penanaman modal berjenis koin logam mulia sudah mulai populer di Indonesia. Salah satu gold coin yang populer di tanah air yaitu sejenis dinar.

     

    Beberapa negara bahkan saat ini banyak yang menerbitkan gold coin dengan desain yang beragam. Harganya pun tergolong beragam, mulai dari ratusan ribu rupiah hingga miliaran rupiah.

     

  3. Perhiasan Emas

    Hingga saat ini, perhiasan yang terbuat dari logam mulia menjadi salah satu pilihan penanaman modal bagi kebanyakan orang. Pasalnya, instrumen yang satu ini sangat mudah sekali untuk kamu temukan.

     

    Namun, tingkat kemurniaan logam mulia pada perhiasan hanya sampai 18 karat saja. Belum ada perhiasan yang memiliki tingkat kemurniaan 24 karat karena susah untuk dibentuk.

     

  4. Emas Berjangka

    Berbeda dengan logam mulia yang sudah kami bahas sebelumnya, model investasi ini diperdagangkan di bursa. Artinya, model penanaman modal ini bersifat nonfisik.

     

    Kamu harus menyetujui sejumlah komoditas dengan harga yang sudah mereka tentukan pada periode tertentu.

     

    Di sini kamu bisa memilih mengambil posisi kontrak berjangka panjang atau pendek. Kamu bisa memilih jangka yang sesuai dengan keinginan dan juga kebutuhan masing-masing.

     

    Model perdagangan bursa ini akan memberimu pengaruh keuangan, fleksibilitas dan integritas yang lebih banyak.

     

  5. Saham Pertambangan Emas

    Model berikutnya juga tidak kalah unik. Berbeda dengan membeli logam mulia batangan maupun berbentuk perhiasan. Di sini kamu membeli saham pada perusahaan pertambangan emas tertentu.

     

    Cari perusahaan pertambangan emas yang menjual sahamnya secara bebas. Pastikan kamu memilih perusahaan yang kredibel. Cek profil perusahaan sebelum kamu memilihnya.

     

  6. ETF Emas dan Reksadana Emas

    Model penanaman modal ETF ini tergolong baru. Pertama kali diperdagangkan pada tahun 2004 di Amerika Serikat, emas ETF hingga saat ini masih menjadi salah satu instrumen investasi yang cukup populer.

     

    Dengan menanamkan modal di emas ETF, kamu bisa menaruh uang dalam pasar emas. Kamu tidak perlu bingung lagi dengan cara menyimpan komoditas emas secara fisik lagi.

     

    ETF juga sangat cocok sekali untuk para investor yang punya modal terbatas. Instrumen ini bisa menjadi alternatif penanaman modal yang lebih murah. Begitu juga dengan reksa dana emas. 

     

    Namun, sebelum kamu membelinya, pertimbangan biaya pengelolaannya terlebih dahulu. Karena, investasi ini bisa menghasilkan keuntungan namun dengan biaya yang harus investor tanggung.

Mengapa Orang Berinvestasi Emas?

Logam mulia merupakan primadona jenis instrumen investasi yang populer. Karena instrumen ini sangat mudah ditemukan dan juga siapa saja bisa membelinya karena tersedia di banyak tempat.

 

Selain itu, ada beberapa alasan lain kenapa instrumen penanaman modal ini sangat populer. Berikut kami jelaskan juga alasan-alasan lainnya.

 

  • Pengembalian

Kepopuleran investasi emas tidak lepas dari keuntungan pengembalian atau return dengan risiko yang rendah. Tingkat return tergolong stabil dalam beberapa waktu terakhir.

 

Jika kamu bandingkan dengan aset penanaman modal yang lain, return logam mulia ini jauh lebih stabil. Harganya sendiri mengikuti pergerakan inflasi. Semakin tinggi laju inflasi, maka harganya pun semakin naik.

 

Menurut beberapa survei yang kredibel, logam mulia bahkan menjadi model penanaman modal yang paling populer di tanah air.

 

  • Likuiditas

Logam mulia memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, jika kamu membandingkannya dengan sejumlah aset besar yang lainnya.

 

Di sisi lain, emas juga mudah untuk kamu cairkan kapan saja menjadi uang tunai. Inilah yang menjadi alasan kenapa banyak orang menyukainya.

 

Harga emas Pegadaian juga mudah untuk kamu cek dan kamu beli. Kemudahan pencairan dan juga pembelian menjadi nilai tambah yang membuatnya disukai.

 

  • Korelasi Rendah

Di dalam dunia investasi, emas merupakan sebuah komoditas yang penting. Beberapa kalangan investor juga menggunakannya sebagai pelindung atau hedging pada saat tingkat inflasi melonjak.

 

Hal tersebut karena korelasi emas dan mata uang sangat erat kaitannya. Salah satunya pada pergerakan indeks dolar Amerika Serikat.

 

Nah, apakah kamu mulai tertarik berinvestasi? Yuk, cek harga emas hari ini, lalu mulai berinvestasi di Pegadaian! Download aplikasi LinkAja untuk memulainya. 

scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim