Konservasi Alam Hingga Gembala Kerbau, Ini Upaya Telkomsel Manfaatkan Teknologi Digital Untuk Lestarikan Lingkungan | Telkomsel

Konservasi Alam Hingga Gembala Kerbau, Ini Upaya Telkomsel Manfaatkan Teknologi Digital Untuk Lestarikan Lingkungan

Article
Konservasi Alam Hingga Gembala Kerbau, Ini Upaya Telkomsel Manfaatkan Teknologi Digital Untuk Lestarikan Lingkungan

Melalui pemanfaatan yang tepat guna, teknologi bisa menjadi kunci untuk mengatasi beragam tantangan global. Baik yang berhubungan dengan degradasi lingkungan, perubahan iklim, kelangkaan pangan, pengelolaan limbah, dan lainnya. Telkomsel pun bergerak maju memanfaatkan berbagai aset yang dimiliki untuk menghadirkan inovasi demi melestarikan lingkungan sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar.

 

Inovasi demi inovasi tersebut dihadirkan Telkomsel melalui program Baktiku Negeriku. Sebuah program pemberdayaan digital bagi elemen masyarakat dalam upaya penyelamatan lingkungan sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar. Program yang dijalankan bersama  NGO berpengalaman di bidang social development serta melibatkan sejumlah perguruan tinggi ini bersifat inklusif dan kolaboratif. Didukung aset digital yang dimiliki Telkomsel, Baktiku Negeriku menghadirkan inisiatif keberlanjutan yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

 

Buat kamu yang penasaran, inilah empat studi kasus penyelamatan lingkungan dan pemberdayaan ekonomi yang dilakukan Telkomsel melalui Baktiku Negeriku.

 

  • Digitalisasi panen madu yang menjadi alternatif sumber pendapatan masyarakat sekitar area konservasi hutan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Implementasi teknologi RFID jadi pilihan sebagai sistem digital recording pohon sarang madu hutan yang terintegrasi dengan aplikasi digital tracking. Harapannya, digitalisasi ini akan memberi solusi untuk mengurangi beban area konservasi, mengontrol aktivitas pemburu madu hutan, membuat standar operasional dan acuan jalur pemanenan, memberikan data valid, akurat, dan real-time terkait proses dan hasil pemanenan madu hutan di TNUK, serta jadi standar pemanenan madu hutan nasional.

 

  • Digitalisasi juga bisa dilakukan untuk penggembalaan kerbau, lho. Sampai saat ini belum banyak yang melakukan kajian optimal terhadap potensi kerbau. Padahal kerbau merupakan salah satu ternak lokal yang dapat lebih produktif perkembangannya jika berada di kondisi lingkungan yang spesifik. Berdasarkan riset yang dilakukan di Peguyangan Kabupaten Pemalang yang merupakan desa binaan Institur Pertanian Bogor, pendataan digital dapat bermanfaat untuk mengetahui sanad turunan ternak agar terhindar dari kawin inses yang dapat menurunkan kualitas ternak turunan, mengetahui kalender ternak agar proses pengawinan bisa lebih produktif dan tepat waktu, monitoring pertumbuhan ternak yang lebih presisi, serta tambahan jadwal vaksin dan inseminasi. Dengan manajemen penggembalaan yang lebih efisien dan efektif, kemungkinan asuransi ternak pun bisa diterapkan.

 

  • Selanjutnya, pemulihan ekonomi masyarakat dan pelestarian lingkungan dilakukan di Area Muara Gembong Bekasi Jawa Barat yang terkenal sebagai area tambak dan penghasil bandeng serta udang. Digitalisasi untuk rehabilitasi mangrove dilakukan dengan upaya tagging area dan data input form yang di-update secara berkala untuk memperoleh data presisi mengenai kualitas mangrove, kualitas, air, dan waktu penebaran benih yang tepat sehingga dapat menghasilkan bandeng dan udang berkualitas tinggi.

 

  • Salah satu tujuan pemberdayaan ekonomi menggunakan perangkat digital adalah untuk meningkatkan panen di lahan marjinal, yaitu lahan yang rendah potensi dan produktivitasnya, sehingga bisa menjadi salah satu penyebab kemiskinan karena tanah tidak dapat dimanfaatkan akibat ketidaksuburan dan ketersediaan air yang rendah. Implementasinya diwujudkan dengan menggunakan collaborative tools oleh para petani milenial untuk berbagi pekerjaan sekaligus monitoring progress yang nantinya akan diteruskan ke pemilik lahan. Collaborative tools ini diharapkan dapat menjadi standard tools bagi para petani milenial agar lahan marginal dapat dimanfaatkan kembali.

 

Berbagai upaya yang dilakukan melalui Baktiku Negeriku mempertegas komitmen Telkomsel dalam mendukung akselerasi transformasi digital lintas sektor yang juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berwawasan lingkungan. Melalui berbagai aset ekosistem digital, Telkomsel akan terus membuka semua peluang pemanfaatan teknologi digital terkini secara efektif dengan kolaborasi lintas sektor yang dapat lebih memberdayakan setiap lini kehidupan bangsa, sekarang dan di masa depan.