Asyiknya Ngabuburit Sambil Nonton Negeri 5 Menara | Telkomsel

Asyiknya Ngabuburit Sambil Nonton Negeri 5 Menara

Article
Asyiknya Ngabuburit Sambil Nonton Negeri 5 Menara

                       Asyiknya Ngabuburit Sambil Nonton Negeri 5 Menara

 

Bosan ngabuburit mau ngapain? Untungnya kamu bisa menikmati waktu jelang berbuka puasa dengan tontontan yang seru di Maxstream. Ya, Telkomsel bareng Melon dan rumah produksi E-Motion meluncurkan serial drama religi berjudul “Negeri 5 Menara”.

Cerita ini diambil dari novel best seller Negeri 5 Menara karya A Fuadi yang juga pernah menjadi diangkat ke layar lebar dan menjadi box office di Indonesia. Buat kamu yang sudah baca novel maupun menonton filmnya, pasti makin penasaran dong untuk mengetahui perjalanan kisahnya secara lebih detail. 

Oleh karena itu, dibuat serial extended universe yang menggali lagi kisah-kisah di luar cerita novel dan film. Serial yang dikemas dalam 30 episode ini tayang perdana per episode nya setiap hari selama bulan Ramadhan pada pukul 17:00 WIB. Pas banget dong sambil nunggu waktu berbuka puasa.

Pada serial ini, alur cerita mengikuti perjalanan Alif dan lima sahabat masa kecilnya yang membentuk pertemanan di pesantren dan berjanji di bawah menara masjid pesantren bahwa suatu hari nanti ketika mereka sudah dewasa, mereka akan bertemu kembali di Trafalgar Square, London-Inggris. 

Ketika beranjak dewasa, Alif yang tengah menuntut ilmu di Amerika, datang ke Inggris untuk memenuhi janji dengan teman-teman alumni pondok pesantren. Tak dinyana usaha keenam sahabat ini untuk merealisasikan janjinya ternyata tidak semudah membalikan telapak tangan. Cerita bergulir ke masa sebelumnya. 

Asyiknya Ngabuburit Sambil Nonton Negeri 5 Menara

Alif masuk ke pondok pesantren karena mengikuti kemauan ibunya yang ingin Alif seperti Buya Hamka. Dalam kegalauan sekolah di pesantren Alif menemukan kata-kata dari Ustadz Salman, “Man Jadda Wa Jada”, siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses. Ibarat mantra, keenam sahabat ini berusaha keras untuk menggapai impian mereka.

Itu dari sinopsis ceritanya ya. Kemudian siapa saja yang berperan di sini? Kisah Negeri 5 Menara merupakan hasil karya Sutradara Reka Wijaya yang sebelumnya telah melahirkan serial TV Populer Bajaj Bajuri dan Avesina Soebli yang sebelumnya memproduseri sejumlaj film terkenal seperti Laskar Pelangi dan Garuda di Dadaku. 

Serial ini dibintangi oleh Prilly Latuconsina, Ajil Ditto, Chand Kelvin, Jennifer Coppen, Doni Damara, Farandika, Damara Finch, Difa Riansyah, Naufal Azhar, Arif Alfiansyah, Fay Nabila, Ariyo Wahab, David Khalid, Zaskia Adya Mecca, Tasman Taher serta Mario Irwinsyah.

Melalui serial ini, penonton diajak untuk merefleksikan tujuan hidup dan tetap memupuk semangat tabah mengejar mimpi. Serial inspiratif Negeri 5 Menara ini menariknya dibungkus dengan konsep interaktif. Jadi, di setiap akhir episode, pelanggan Telkomsel dapat berpartisipasi pada kuis untuk menjawab pertanyaan seputar episode yang baru tayang dengan mengakses UMB Telkomsel Siaga *123# (bebas biaya pulsa). Jawaban yang benar akan mendapatkan 5 kupon undian program Ramadhan & Idul Fitri Telkomsel. Pelanggan juga bisa mendapatkan konten behind the scene dengan menghubungi *500*175#.

Seru banget kan? Makanya pantengin terus aplikasi MAXstream setiap hari ya. Karena selain Negeri 5 Menara, masih banyak lagi konten berkualitas yang siap menghibur kamu. Misalnya saja bagi yang suka horor, ada serial MAXstream Original berjudul “Nawangsih” karya Melly Goeslaw yang ditonton lebih dari 2,3 juta kali. Kemudian yang genre action ada Brata, Critical Eleven yang ber-genre drama dan Pulang Pulang Ganteng yang ber-genre komedi.

Selain memproduksi serial orisinil dengan cita rasa lokal, MAXstream juga menyediakan konten lain seperti film, TV show, olahraga (English Premier League, Italian Serie A, France Ligue 1, Spanish La Liga, dan lain-lain), maupun kartun dari berbagai saluran TV lokal dan internasional, serta layanan video-on-demand. Sejak diluncurkan di tahun 2018, MAXstream telah menjadi salah satu layanan video yang paling diminati masyarakat Indonesia dengan lebih dari 14 juta unduhan.