
Kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) selalu dipengaruhi oleh harga minyak dunia. Harganya pun bersifat fluktuatif, yang artinya tidak tentu. Tapi faktanya, ada yang bisa menyebabkan harganya ‘terjun bebas’.
Nah, kalau kamu saat ini sedang bertanya-tanya kenapa harga minyak dunia saat ini turun, yuk simak artikel ini sampai selesai agar tidak gagal paham.
Penyebab Harga Minyak Mentah Dunia Turun
Setidaknya ada 5 faktor yang bisa menyebabkan harga minyak di dunia ini turun. Berikut ini beberapa faktor penyebabnya.
Baca Juga: Salah Satu Upaya Startup untuk Bertahan dan Berkembang, Gabung ke Ekosistem Telkomsel
-
Pengaruh dari OPEC
OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) adalah organisasi besar. Anggotanya adalah negara-negara pengekspor minyak bumi yang ada di seluruh dunia, termasuk salah satunya Indonesia yang sudah bergabung dari tahun 1962.
Lembaga OPEC memiliki pengaruh besar, salah satunya dalam menentukan harga minyak dunia per barel.
Salah satu keputusan organisasi yang pernah berpengaruh pada harga minyak yaitu saat mempertimbangkan peringatan Arab Saudi. Kala itu OPEC bisa memangkas produksi minyak jika kesepakatan nuklir di Iran disetujui.
Pada tahun 2015 juga ada keputusan lagi dari organisasi tersebut terkait menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran dengan membuka sanksi Amerika Serikat. Hal ini menyebabkan pasokan minyak dunia meningkat.
-
Adanya Stok Berlebih
Kenaikan harga minyak dunia, begitu juga pada saat anjlok biasanya dipengaruhi oleh pasokan. Harga yang anjlok umumnya karena stok yang berlebihan. Stok yang melimpah akan membuat harganya terjun bebas.
Contoh kasus pada pemulihan ekonomi Zona Euro yang terjadi akibat pelanggaran karantina wilayah. Kasus tersebut menyebabkan stok minyak melimpah hingga harganya turun dan bahkan turun cukup signifikan.
-
Permintaan Menurun
Menurunnya permintaan terhadap minyak mentah bisa menjadi salah satu penyebab harganya menjadi anjlok. Hal ini berlaku pada berbagai jenis komoditas.
Contoh kasusnya yaitu ketika negara China mengalami perlambatan ekonomi, sehingga membuat harga komoditas dunia ikut menurun, termasuk minyak mentah.
Di sisi lain, kesadaran masyarakat akan bahayanya penggunaan minyak juga menjadi salah satu faktor harganya turun.
Di sisi lain, jika terus memproduksi, maka jumlah stok akan meningkat, sedangkan permintaan tetap kecil. Hal ini saling berkaitan dan menimbulkan harganya menjadi lebih rendah.
-
Nilai Tukar Dolar AS Naik
Perlu kamu ketahui, mata uang dolar Amerika Serikat juga berpengaruh pada harga minyak mentah dunia. Artinya selain permintaan dan stok, dolar Amerika Serikat juga memegang kunci penting terkait harganya.
Nilai tukar dolar AS yang mengalami kenaikan akan membuat harga minyak menjadi turun. Contoh kasusnya pada tanggal 27 Januari tahun 2022. Pada saat itu, terjadi penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat yang menyebabkan harga minyak turun.
Pada Februari tahun 2022, harga minyak WTI (West Texas Intermediate) turun sebesar 20 sen per barel. Anjloknya harga tersebut akibat kenaikan nilai tukar dolar AS.
-
Dampak Suku Bunga
Tidak hanya mata uang dolar AS saja, peningkatan suku bunga Federal Reserve AS juga bisa berdampak pada harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut.
Peningkatan suku bunga akan berdampak pada penguatan nilai tukar dolar AS. Suku bunga dan nilai tukar dolar AS saling berkaitan yang juga berpengaruh pada harga komoditas, seperti minyak.
Menurut data yang kredibel, minyak mentah WTI kehilangan 2,5% harganya atau sekitar 2,37 USD untuk pengiriman Oktober ini. Sedangkan minyak mentah berjangka Brent merosot sebesar 1,88 USD.
Dampak Harga Minyak Mentah yang Turun
Apa sih dampak menurunnya harga minyak mentah dunia ke negara kita ini? Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan buka suara terkait fenomena tersebut. Menurutnya, hal ini bisa berdampak pada subsidi BBM.
Menurut perempuan yang akrab disapa Ani tersebut, penurunan harga ini bisa mengompensasi dana yang dikeluarkan saat harga komoditas mencapai 100 USD per barel beberapa bulan yang lalu.
Meski begitu, ada dua faktor lain yang bisa memengaruhi kompensasi dana subsidi ini, yaitu volume minyak yang kita beli dan nilai tukar rupiah.
Sederhananya, jika nilai tukar rupiah melemah, dan volume yang kita beli meningkat, maka kompensasi dana tidak banyak terbantu. Sama seperti dolar AS, nilai tukar rupiah dan juga stok volume saling berkaitan antara satu dengan yang lain.
Kabarnya, di awal bulan Oktober, Pertamax akan turun harga. Hal ini bisa jadi karena menurunnya harga minyak yang sedang terjadi saat ini.
Kesimpulan
5 hal fundamental yang sudah kami jelaskan, bisa kamu jadikan acuan untuk mengetahui penyebab perubahan harga minyak. 5 hal tersebut sangat berpengaruh sekali pada naik dan turunnya harga di seluruh dunia.
Harga minyak dunia terbilang fluktuatif. Salah satu dampak yang bisa terjadi jika terjadi fluktuasi harga minyak dunia adalah terjadinya inflasi. Nah, supaya tidak terdampak inflasi, kamu harus mempertimbangkan untuk belajar investasi. Yuk, belajar berinvestasi melalui LinkAja! Simak informasi lengkapnya di www.telkomsel.com/explore/linkaja.