Kebebasan Finansial Adalah: Definisi dan 7 Tahapannya | Telkomsel

Kebebasan Finansial Adalah: Definisi dan 7 Tahapannya

Article

Istilah dan literasi tentang kebebasan finansial atau financial freedom kini semakin populer di Indonesia. Kebebasan finansial adalah istilah yang merujuk pada kondisi seseorang yang memiliki pasif income mencukupi dan terbebas dari segala utang.

 

Melihat dari definisinya, setiap orang tentu ingin meraihnya. Termasuk kamu, kan? Lalu, bagaimanakah ciri-ciri orang sudah meraihnya? Berikut beberapa tahapan yang bisa membantu kamu untuk mengenalnya lebih jauh.

 

  1. Clarity

    Kejelasan atau clarity merupakan tahap awal untuk mencapai tujuan kebebasan finansial. Caranya yaitu dengan memeriksa situasi finansial kamu secara menyeluruh. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui kejelasan situasi finansial secara detail.

    Ketahui berapa banyak utang yang saat ini kamu miliki. Selain itu, ketahui juga apa tujuan finansial yang ingin kamu raih.

    Tanpa clarity, kamu akan kesulitan untuk meraih tujuan. Di sisi lain, kejelasan finansial kamu juga bisa menentukan dari mana kamu harus memulainya.
     

Baca Juga: 5 Tantangan Inklusi Keuangan di Indonesia
 

  1. Mandiri dalam Membiayai Kebutuhan

    Salah satu contoh kebebasan finansial yaitu kamu sudah menunjukkan kemandirian secara keuangan. Contohnya saja, kamu sudah mampu membiayai kebutuhan tanpa meminta bantuan dari luar, misalnya dari orang tua.

    Meski begitu, mandiri secara finansial belum tentu terbebas dari utang dan memiliki penghasilan pasif. Tapi setidaknya, orang yang sudah mandiri sudah satu langkah berada di depan untuk meraih financial freedom.

    Dalam level mandiri, seseorang sudah hidup dari penghasilan, atau gaji ke gaji. Bahkan dalam level ini seseorang juga cenderung akan mengambil pinjaman untuk memenuhi kebutuhan.

     

  2. Meraih Kelonggaran Keuangan

    Setelah melampaui kemandirian secara keuangan, orang-orang akan masuk ke dalam fase di mana mereka memiliki kelonggaran finansial.

    Jika kamu sudah masuk dalam fase ini, meskipun memiliki utang, namun kamu tetap memiliki sisa uang untuk mencukupi biaya hidup. Kamu bisa menggunakan sisa uang tersebut untuk tujuan lain.

    Namun, orang-orang yang berada dalam fase ini belum bisa memiliki penghasilan tambahan. Atau, orang dalam fase ini belum bisa mendapatkan penghasilan yang jauh lebih besar.

    Meski begitu, penghasilan besar belum bisa menjadi acuan kebebasan finansial. Karena bisa saja penghasilannya yang besar disertai dengan rasio utang yang besar juga. Sehingga mereka masih terjebak dalam tingkatan ketiga ini.

     

  3. Stabilitas Keuangan yang Cukup

    Umumnya orang-orang yang berada pada level ini adalah kalangan pemilik kartu kredit atau mereka yang sudah mampu membayar utang dengan suku bunga tinggi.

    Selain itu, di level ini, orang-orang sudah memiliki dana darurat yang nilainya setara untuk biaya hidup selama 6 bulan.

    Jika kamu sudah berada di fase finansial tersebut, maka kamu adalah orang yang punya stabilitas finansial yang cukup.

    Dana darurat akan menolong kamu untuk mengamankan keuangan jika ada hal-hal yang tidak diinginkan, seperti PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).

     

  4. Fleksibilitas Keuangan Cukup untuk 2 Tahun

    Pada tingkatan ini, umumnya kamu sudah memiliki dana darurat yang tergolong cukup besar. Setidaknya kamu memiliki tabungan dana darurat yang bisa membiayai hidup selama dua tahun lamanya.

    Nah, jika kamu sudah punya tabungan sebesar itu, sebaiknya tidak semua kamu simpan dalam bentuk tunai. Contohnya kamu bisa menaruhnya pada logam mulia, atau investasi. Akan tetapi, jangan asal memilih investasi.

    Dengan tabungan sebanyak itu, bahkan kamu memiliki kemampuan untuk membebaskan diri dari pekerjaan untuk sementara waktu.

     

  5. Kemandirian Secara Finansial

    Mandiri dan kemandirian finansial memiliki bentuk yang berbeda. Ketika orang sudah meraih kemandirian secara finansial, mereka bisa hidup dari passive income yang mereka miliki, contohnya seperti investasi.

    Investasinya sendiri bisa berupa sewa properti, maupun jenis portofolio investasi yang mendatangkan pendapatan dari bunga.

    Untuk yang ingin meraih kebebasan finansial di usia muda, maka setidaknya kamu harus berinvestasi untuk mendapatkan penghasilan pasif.

    Namun untuk meraih tingkatan ini, kamu harus mengejarnya dengan bersungguh-sungguh. Selain itu, kamu juga harus mengubah mindset, khususnya perspektif dalam keuangan.

    Untuk memulainya, kamu bisa belajar menabung sejak dini. Caranya adalah menyisihkan uang secara bertahap untuk disimpan mulai dari 5%, 10%, hingga 15% dari penghasilan.

     

  6. Memiliki Kekayaan Berlimpah

    Di level yang ketujuh ini, kamu sudah bisa dikatakan meraih financial freedom. Pada tingkatan ini kamu sudah tidak lagi khawatir dengan kerugian investasi dan juga sudah memastikan rencana pensiun berjalan sesuai harapan.

    Selain itu, kamu juga memiliki kekayaan yang berlimpah. Tabungan kamu sudah cukup sehingga sudah tidak perlu khawatir lagi tentang keuangan.

    Setiap orang pasti ingin meraih tingkatan yang tertinggi ini. Namun semua hanya bisa terwujud jika kamu mengubah pemikiran tentang keuangan dan cara mengelolanya dengan baik dan benar.

    Mengatur finansial adalah kunci sukses meraih financial freedom. Untuk bisa mencapainya kini kamu bisa mempelajari ratusan ilmu, tips, hingga inspirasi di platform Kuncie yang bisa kamu nikmati di website Telkomsel. 

     

scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim