6 Cara Bisnis Pemula Modal Kecil 1 Juta yang Realistis | Telkomsel

6 Cara Bisnis Pemula Modal Kecil 1 Juta yang Realistis

Article

Mungkinkah memulai bisnis dengan modal hanya Rp1 juta? Kamu mungkin sempat menganggap bahwa bisnis dengan modal Rp1 juta sangat tidak realistis. Namun, sebenarnya hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat realistis. Bisnis modal kecil sangat mungkin untuk kamu kembangkan.

 

Bagaimana cara agar bisnis kecil tersebut bisa terus berkembang hingga bisa menjadi bisnis dengan omset puluhan juta? Kamu harus paham trik mengembangkan usaha modal 1 juta.  Itulah yang akan kita bahas hari ini. Penasaran? Langsung saja ikuti pembahasan lengkapnya berikut.

 

Cara Bisnis Pemula Modal 1 Juta

Ada beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan ketika memulai bisnis dengan modal yang minim. Bisnis modal kecil untung besar tidak datang begitu saja. Kamu perlu memperjuangkannya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.

 

 

  1. Temukan Ide Bisnis

    Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menemukan ide bisnis yang tepat. Jika kamu jeli melihat peluang, ada banyak sekali jenis usaha yang bisa kamu kembangkan.

     

    Karena modalmu terbatas, kamu pun perlu memilih ide bisnis yang nggak butuh modal besar. Dalam hal ini, bisnis online adalah solusinya. Dengan membuka bisnis online, kamu nggak perlu membuka toko fisik. Bahkan, kamu pun tidak perlu menyetok barang. Contoh bisnis tersebut adalah dropshipper atau reseller.

     

    Selain bisnis tersebut, masih ada jenis bisnis lainnya yang mungkin sesuai dengan bidangmu. Kamu bisa membuka bisnis kuliner, kerajinan tangan, atau yang lainnya. Pastikan saja bisnismu tidak membutuhkan modal besar dan bisa dipasarkan secara online untuk meluaskan target pasar.

     

  2. Riset Pasar dan Kompetitor

    Setelah kamu menemukan ide bisnis yang mungkin tepat, saatnya kamu melakukan langkah selanjutnya, yakni riset pasar dan kompetitor.

     

    Riset pasar di sini berarti mencari tahu apakah kamu memiliki target pasar yang potensial atau tidak. Tujuan dari riset pasar adalah untuk mengetahui apakah produkmu bisa terjual atau tidak.

     

    Selanjutnya, riset kompetitor adalah mencari tahu pesaing bisnis, terutama yang berkaitan dengan harga, kualitas produk, dan keunikan pesaing. Karena kamu tidak memiliki modal besar, tidak ada dana untuk trial and error. Kamu bisa mempermudahnya dengan prinsip ATM, yakni amati, tiru, dan modifikasi.

     

Baca Juga: Akselerasikan Digitalisasi UMKM, Telkomsel Ajak Para Startup dan Penyedia Solusi Jadi Mitra di 99% Usahaku

 

  1. Alokasikan Modal Bisnis Secara Tepat

    Selanjutnya, setelah berhasil menemukan ide bisnis yang tepat dan sudah melakukan riset, selanjutnya mulai untuk mengalokasikan dana. Dalam hal ini, kita bisa meniru pembagian modal 1 juta bisnis ala Raymond Chin.

     

    Menurut Raymond Chin, dengan modal hanya 1 juta, kita perlu membuat alokasi modal yang tepat. Kita bisa menggunakan pembagian 40-40-20, yakni 40% untuk membuat produk, 40% untuk marketing, serta 20% untuk operasional.

     

    Dengan modal Rp1 juta, alokasi untuk produk sebesar Rp400.000. Dalam hal ini, kamu tidak boleh mengalokasikan semuanya untuk stok barang. Perhatikan margin yang sehat. Harga jual harus lebih tinggi dari harga modal, tetapi tetap kompetitif.

     

    Jadi, modal awal untuk produk ini sebagian besar akan kamu pakai untuk riset. Tidak masalah, yang penting adalah kamu bisa menemukan produk yang tepat dan cocok untuk target pasar.

     

    Selanjutnya, dengan modal kecil pun, kamu perlu marketing. Dalam koteks bisnis modal Rp1 juta ala Raymond Chin, alokasi untuk marketing adalah Rp400 ribu. Apa yang bisa kamu lakukan?

     

    Jangan menghabiskan dana untuk YouTube ads atau influencer. Menurut Raymond, sebaiknya kamu memperbaiki pondasi, yakni berkaitan dengan logo, desain kemasan, atau hal lainnya yang lebih mendesak untuk marketing jangka panjang. Lapak online perlu lebih dipertimbangkan daripada distribusi.

     

    Terakhir, operasional berkaitan dengan dana darurat. Kamu bisa menggunakannya untuk logistic dan finance.

     

  2. Perhatikan Cashflow Bisnis

    Untuk kamu yang tidak memiliki keahlian dalam pencatatan keuangan, kamu bisa menggunakan aplikasi pembantu. Bagaimanapun, pencatatan keuangan adalah yang paling penting dalam membangun bisnis modal kecil.

     

  3. Selalu Lakukan Inovasi Produk

    Setelah bisnismu mulai berjalan, jangan berhenti pada produk yang ada saat ini. Kamu bisa terus melakukan inovasi untuk menemukan produk-produk terbaru. Bisnismu pun bisa semakin berkembang.

     

  4. Merekrut Karyawan atau Tidak Perlu?

    Terakhir, berkaitan dengan karyawan, pertimbangan apakah perlu atau tidak merekrut karyawan bergantung pada situasi dan kondisi. Kamu boleh merekrut karyawan ketika bisnis sudah mulai stabil.

     

Penutup

Untuk membangun bisnis dengan modal kecil, kamu memang perlu usaha ekstra. Kamu tidak boleh berhenti belajar. Untuk bisa terus bersaing dengan pesaing dan menyesuaikan diri dengan pasar yang terus berubah, kamu membutuhkan pengetahuan yang terus diperbarui.

 

Untuk mendukung hal tersebut, Kuncie adalah solusinya. Pelajari materi gratis dan berbayar tentang bisnis modal kecil untuk pemula di aplikasi Kuncie. Ini adalah aplikasi terbaik untuk para pebisnis pemula. Dengan Kuncie, mengembangkan bisnis modal kecil pun tidak seberat yang kamu kira. 

 

scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim