15
Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi dalam bidang komputer dan internet, istilah Internet of Things semakin sering kita dengar di mana-mana. Internet of Things atau IoT sendiri bisa sangat membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya sehari-hari.
Singkatnya, IoT membuat benda atau objek jadi semakin canggih dengan ditanamkannya perangkat-perangkat lunak maupun sensor yang terkoneksi dengan internet. Tujuannya adalah untuk menghubungkan, mengontrol, berkomunikasi, serta tukar-menukar data antara perangkat-perangkat tersebut.
IoT tentunya berkaitan erat dengan berbagai perangkat cerdas alias smart devices yang penggunaannya juga semakin meluas beberapa waktu belakangan ini.
Mengapa IoT Penting di Masa Sekarang?
Seperti yang udah disinggung IoT mempunyai banyak manfaat dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Jadi nggak cuma mempercepat dan mempermudah pekerjaan, IoT juga membawa dampak besar di segala bidang.
Contoh Internet of Things adalah dalam pertanian sekarang kita dapat meminimalkan resiko gagal panen dengan memantau berbagai pemicunya. Ini misalnya curah hujan, hama, kadar air tanah, suhu, kelembapan, dan seterusnya.
Dengan data-data tersebut, petani dapat merancang strategi yang lebih baik dalam mengelola lahannya.
Satu lagi peranan IoT, misalnya dalam bidang kesehatan, yaitu penggunaan robot perawat yang dapat memantau pasien selama 24 jam penuh tanpa henti.
Contoh Internet of Things yang sudah ada sekarang misalnya penggunaan perangkat-perangkat pintar di rumah seperti CCTV, lampu otomatis, dan kunci pengaman yang dapat diatur dengan smartphone.
Faktor Penting dalam Pertumbuhan Internet of Things
Ada beberapa faktor yang menunjang pertumbuhan Internet of Things, yaitu efisiensi daya, kecepatan data, tarif berlangganan internet, penggunaan IPv6, sampai pembaruan software. Begini penjelasannya.
-
Efisiensi Daya
Mengapa efisiensi daya wajib tersedia? Pasalnya pemberlakuan IoT membuat banyak perangkat terkoneksi. Misalnya perangkat bluetooth low energy lebih efisien hingga 50% dibandingkan bluetooth konvensional.
FYI, konsumsi daya pada bluetooth modern adalah 0,153 μW per bit. Ini artinya untuk mentransfer data sebesar 1 bit, dibutuhkan daya sebanyak 0,153 microwatt.
-
Kecepatan Internet
Selanjutnya, alasan adanya Internet of Things adalah kecepatan data internet yang semakin mumpuni. Misalnya dalam kurung tiga dekade ini, kecepatan data internet rata-rata mengalami peningkatan dari 2 Kbps menjadi 1 Gbps.
Dengan begitu proses transfer data menjadi semakin luas dan tanpa batas dalam berbagai bidang.
Seperti yang kita ketahui, generasi seluler pertama yaitu 1G menjadi 2G telah mengubah sinyal analog menjadi digital terkait aktivitas pengiriman pesan. Selanjutnya, dari 2G menjadi 3G dan seterusnya semakin membuktikan transisi teknologi telekomunikasi kita menjadi semakin canggih.
Kemajuan teknologi tersebut memungkinkan user untuk saling berbagi pesan multimedia dengan koneksi yang cepat dan stabil.
Sekarang bahkan udah tersedia teknologi jaringan seluler generasi ke-5 (5G) yaitu Telkomsel Hyper 5G yang bikin internetan kamu makin cepat. Dengan teknologi 5G dari Telkomsel kamu bisa menikmati jaringan ultra cepat yang beroperasi di frekuensi n40 (2.300 MHz) dan n1 (2100 MHz).
Baca juga: Peran 5G dalam Transformasi Digital Industri 4.0
-
Biaya Berlangganan Internet
Tarif berlangganan artinya adalah biaya yang harus dibayar user untuk transfer data dari satu titik pada jaringan menuju jaringan yang lain. Penyedia layanan internet saat ini saling terhubung satu sama lain untuk mentransfer data melalui gateway dengan jaringan interkoneksi.
Saat ini tarif berlangganan internet juga semakin murah daripada dahulu karena perkembangan teknologi yang udah kian maju. Ini misalnya, pembuatan infrastruktur kabel bawah laut, penerapan bandwidth dengan kapasitas yang semakin tinggi, penerapan multiplexing division wavelength, dll.
Kompetisi antara penyedia layanan yang berlomba-lomba menawarkan tarif berlangganan termurah juga menjadi pemicu lain internetan jadi semakin hemat.
-
Penggunaan IPv6
Saat ini semakin banyak perangkat baru yang berbasis IPv6. IPv6 sendiri adalah versi IP Address dengan 128 bit yang merupakan generasi baru dari IPv4. Saat ini situs-situs dengan kemampuan IPv6 juga kian meningkat jumlahnya dibanding beberapa waktu lalu.
Keunggulan dari teknologi ini adalah proses transfer data semakin singkat, proses routing kian efektif, lebih aman, lebih hemat bandwidth, konfigurasi IP address-nya semakin otomatis, dan semakin kompatibel dengan perangkat mobile.
Dengan berbagai kelebihannya tersebut, tentu IPv6 semakin menunjang keberadaan IoT.
-
Pembaruan Software
Update perangkat lunak wajib dilakukan secara berkesinambungan demi keberhasilan implementasi Internet of Things. Masalahnya nggak semua perangkat dapat melakukan pembaruan terutama untuk yang berada di lokasi yang terpencil dengan jaringan internet kurang stabil.
Jadi tantangannya, developer software harus membuat rancangan yang modular. Contoh kasusnya, untuk memperbarui fitur pendeteksi gerakan kendaraan, update perangkat lunak nggak perlu berkaitan dengan pembaruan sisi firmware. Tujuannya adalah untuk memperkecil ukuran data agar pembaruan berjalan lancar.
Kira-kira itulah beberapa faktor yang menunjang semakin berkembangnya Internet of Things dalam kehidupan kita. Di masa depan bisa aja semua aktivitas dalam kehidupan kita akan berbasis internet dan bisa berlangsung secara otomatis. Menarik, kan?
